Hesti Dinni O profile icon
PlatinumPlatinum

Hesti Dinni O, Indonesia

About Hesti Dinni O

Website : hestidinnio.com

My Orders
Posts(136)
Replies(4753)
Articles(0)

PEREMPUAN MULTIPERAN

Ibu Rumah Tangga atau Bekerja? Kalau kata Najwa Shihab, "Kenapa perempuan harus memilih? Bukankah kita bisa mendapatkan keduanya?" Ibu selalu bilang bahwa seorang wanita harus bekerja. Dan saya baru benar-benar merasakan apa maksud dari nasihat tersebut saat menikah. Bukan hanya sebatas soal kemandirian, tapi lebih dari itu... Saat kuliah, saya aktif di organisasi kemahasiswaan. Saya biasanya dimasukkan ke divisi kewirausahaan atau dana usaha. Yang di jaman kuliah aktif ikut organisasi pasti tau divisi ini kerjanya ngapain🤣 Cari duwit donk pastinya😂 Rasanya bersyukur banget sih ikut divisi ini.. Selain belajar bekerja sama dalam tim dan bersosialisasi tapi juga jadi paham gimana pentingnya kerja keras dalam mencari uang. Setelah lulus kuliah, sembari menunggu panggilan kerja, saya kerja serabutan. Kerjakan saja apa yang bisa dikerjakan, gaesss... Lumayan penghasilannya bisa buat ditabung. Kemudian saya bekerja di Bank milik Pemerintah Daerah. 6 bulan bekerja disana, saya menikah. Lalu resmi resign di kehamilan kedua saat usia kandungan genap 3 bulan. Kenapa resign? Di kehamilan pertama, saya melahirkan bayi kembar prematur di usia kandungan 27 minggu. Mereka meninggal di usianya yang masih 7 dan 2 hari. Hal ini sangat membuat saya trauma.. Lalu memutuskan resign saat hamil kedua. Setelah resign, saya menjadi IRT tanpa penghasilan sampai anak berusia 2 tahun. Selanjutnya, saya mulai membuka usaha di rumah. Melayani delivery order juga di pagi dan sore hari. Selama hamil tidak bisa bekerja karena kandungan lemah. Ketika anak lahir, saya jadi berfikiran bahwa sepertinya tidak akan bisa bekerja sambil urus anak karena berbagai kesibukan saya mengurus rumah dan anak. Sampai-sampai saya lupa mengurus diri saya sendiri hingga pada akhirnya memahami apa arti "Love Yourself" yang sebenarnya dimana penjelasannya akan diupdate nanti. Tepatnya setelah diet saya berhasil🤭 Rutinitas sebagai IRT benar-benar membuat lelah fisik dan mental. Yang dulunya beranggapan bahwa bekerja akan menambah beban ternyata justru memperingannya. Bertemu banyak orang dengan berbagai katakternya. Bersosialisasi... Relasi semakin banyak. Seolah memberi warna yang berbeda di setiap harinya🌝 Apalagi dengan memiliki penghasilan sendiri jadi bebas membeli apapun yang saya mau. Meskipun semua penghasilan suami masuk ke rekening pribadi saya tapi tetep aja paling enak pegang uang hasil jerih payah sendiri. Lebih santai aja gitu kalau mau beli sesuatu.. Lha wong duwit duwit sendiri ya kan? 😄 Walaupun saya pegang semua uang suami dan bahkan punya penghasilan sendiri pun tetap ketika akan mengeluarkan uang, saya komunikasikan ke suami. Bagi kami, keterbukaan soal keuangan rumah tangga sangat penting. Selain untuk menjalin komunikasi yang baik, juga berkaitan dengan management keuangan. Beruntungnya, saya cukup ahli mengatur keuangan rumah tangga #eeeaaaaa Meskipun bisnis suami lagi bagus bagusnya tapi tetap ga asal keluarin uang. Tetap saya manage dengan baik... Dan ini salah satu yang membuat kami tetap survive saat bisnis suami lagi down kala itu. Selain itu, dengan saya memiliki penghasilan sendiri cukup membantu dalam kondisi tersebut. Karena dulu yang saya rasakan, ucapan semangat tak cukup jika tidak diimbangi dengan bantuan yang nyata. Dunia tidak akan berhenti berputar menunggu bisnis suami stabil kembali. Jarum jam tetap akan bergerak dengan segala kebutuhannya yang harus terpenuhi. Dalam situasi seperti ini, penghasilan dari bisnis saya yang meskipun angkanya jauh di bawah suami tetap benar-benar cukup membantu. Semua kebutuhan tiap harinya tetap juga dapat terpenuhi. Jadi kami ga pusing-pusing banget lah, terutama Pak Suami. Pikirannya juga ga terlalu kalut.. Pelajaran yang dapat diambil, yaitu "Jangan menunggu jatuh dulu untuk memulai sesuatu" Beruntung, saya sudah menyadari hal ini sebelum roda kehidupan saya berada di bawah. Bagaimana jika terjadi saat saya masih belum memiliki penghasilan sama sekali? Yang jelas situasi akan menjadi sangat rumit. Ga kebayang jika saya baru memulai bisnis saat lagi jatuh. Untuk yang punya usaha pasti tau gimana jatuh bangunnya dalam memulainya. Apalagi pas udah jatuh baru mulai. Sudah pusing mikir keuangan, rasanya cukup was-was juga menggunakan uang yang tersisa untuk memulai usaha. Karena memulai suatu usaha seperti kita melempar sebuah dadu. Makanya akan ada banyak pertimbangan saat akan melangkah. Beruntungnya lagi, saya memiliki teladan yang baik saat dalam kondisi tersulit sekalipun, yaitu orang tua. Dulu orang tua saya saat lagi kesusahan, ga banyak ngeluh tapi perbanyak usaha. Jalan keluar pasti ada selama mau berusaha. Kalau saya ngeluh terus dan ga mau bersusah payah ya gimana bisa keluar dari permasalahan kan.. Semua peluang itu ada asal mau bekerja keras mendapatkannya. Mimpi buruk hanya akan terjadi saat kita masih tertidur dan baru akan hilang jika kita sudah kembali bangun. Permasalahan tidak akan berakhir jika tetap duduk diam. Percaya bahwa diri ini mampu melewatinya. Jadi, kini saat saya dihadapkan dalam sebuah pilihan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga atau Bekerja? Saya akan memilih keduanya karena saya percaya bahwa diri saya mampu untuk melakukannya. Sebelum mengakhirinya, saya ingin menyampaikan bahwa kita memiliki jalan kehidupan yang berbeda dan segala yang saya tulis di atas berdasar pengalaman saya. Semua orang memiliki kebebasan untuk memutuskan sesuatu dalam hidup. Dan semoga keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat❤ https://hestidinnio.com/perempuan-multiperan/

Read more
PEREMPUAN MULTIPERAN
undefined profile icon
Write a reply

MENYAPIH ANAK

Saat-saat menyapih anak adalah momen yang paling bikin saya baper. Waktu anak saya menangis, rasanya saya juga pengen nangis tapi saya tahan tahan😭 Saat sukses menyapih pun saya juga masih baper karena merasa ada moment yang hilang. Paham kan buibu?🥲 Mulai dari awal lahir ke dunia langsung IMD dengan Ibu kemudian hari-hari menyusui yang dilalui. Wajahnya yang sangat manis dan lucu saat menyusu. Berbagai tingkahnya yang menggemaskan saat menyusu. Dan sekarang saya harus terbiasa dengan "sesuatu" yang berbeda😊 Alhamdulillah... Saya berhasil menyapih anak tanpa ngasih pahitan atau apa di puting saya🥳 Tapi meski begitu, cara yang saya lakukan belum bisa disebut dengan WWL (Weaning With Love) / Menyapih Dengan Cinta. Kenapa? Yuk disimak❤ Jadi, WWL adalah "Anak menyapih Ibu, bukan Ibu menyapih anak". Maksudnya tanpa paksaan dan tanpa pasang target. Caranya dilansir dari AIMI : 1. Kurangi pelan-pelan frekuensi menyusui 2. Alihkan perhatian anak saat ingin menyusu 3. Ritual tidur diganti 4. Sounding positif terus bahwa dia sudah besar 5. Apresiasi anak untuk setiap kemajuan yang dia buat 6. Jangan menakut-nakuti anak 7. Jalin kerja sama dengan Ayah dan anggota keluarga yang lain dalam proses WWL 8. Tidak menawarkan menyusu tapi tidak melarang menyusu 9. Pastikan anak benar-benar kenyang dan tercukupi gizi dari makanan 10. Pastikan anak tau bahwa Ibu mencintainya meski frekuensi menyusui berkurang. Anak menyusu bukan hanya karena haus atau lapar tapi butuh kedekatan dengan Ibu Saya sudah melakukan semuanya, gaesss. Sudah juga pelan-pelan kurangi frekuensi menyusuinya yang biasanya hanya menyusu pas mau tidur siang dan malam, pas malemnya saya biarkan tidur sama Ayahnya, sedangkan saya di luar kamar. Berhasil tidur tanpa menyusu tiap sama Ayahnya.. Oh ya, btw, saya di rumah hanya ada saya, suami dan anak jadi hanya suami yang bisa saya ajak kerja sama dalam proses WWL ini. Siangnya agak susah nih soalnya kan ga ditemenin Ayahnya. Udah dialihkan perhatiannya, tetep aja ujung-ujungnya minta nenen😂 Udah dijelasin juga bahwa udah besar. Malah tetep nangis-nangis minta nenen😅 Ya udah, akhirnya saya susui.. Kalau diceritakan panjang lebar kayaknya bakal lama😂 Intinya, semua cara di atas sudah saya lakukan tapi ujung-ujungnya masih minta nenen. Pernah loh berhasil ga nenen selama hampir 2 hari karena siang dan malam tidur sama Ayahnya tapi tetep aja endingnya minta nenen lagi😐 Semua berlangsung sampai anak saya usia 3 tahun 3 bulan. Wowww sampai usia segini loh masih nenen😂 Akhirnya saya pakai cara yang "sedikit" memaksa. Selain itu, soundingnya saya tambah dengan hadiah guling kodok kalau dia sudah ga nenen. Ada apa dengan guling kodok? Jadi, ceritanya anak saya pas lewat toko lihat ada guling kodok dipajang dan dia minta itu dari kemarin. Nah saya jadi ada ide jadikan itu sebagai reward😄 Dan... Suatu hari, di siang hari yang cerah, anak saya mau tidur dan minta nenen. Saya jelaskan untuk kesekian kalinya bahwa dia sudah sudah besar dan akan ada hadiah guling kodok misal sudah ga nenen lagi. Lalu dia pun tetep nangis.. Selama menangis tetap saya sounding.. "Hayooo... Mau guling kodok ga?" Trus dijawab,"Iya, mau... " Saya bilang lagi, "Tapi syaratnya ga nenen lagi ya😘... " Akhirnya ga lama kemudian, dia berhenti nangis. Meski dengan wajah agak mewek dikit, dia mau bobo tanpa menyusu🥳 Dia saya peluk dan elus punggungnya sambil saya menyanyikan lagu-lagu kesukaannya. Drama ini pun berlangsung selama 2 hari. Di hari ketiga, pas siang hari saat mau tidur, saya jelaskan lagi bahwa dia sudah besar dan akan ada hadiah guling kodok kalau ga nenen lagi. Dan dia cuma senyum tanpa nangis sama sekali donk🤣 Bahkan pasang wajah mau nangis pun enggak😂 Lalu dia pun mau tidur tanpa drama. Yupz, memang ga ada drama nangis sama sekali, tapi sebelum tidur dia ngajak cerita-cerita dan menyanyi terus. Saya juga diminta nyanyi bareng.. Malem juga sama persis kayak gini kejadiannya. Di hari keempat, dia masih kok kayak gitu. Masih minta nenen dan meski sudah saya sounding juga ga nangis sama sekali.. Cuma senyum aja😆 Baru deh di hari kelima, dia ga ada minta nyusu sama sekali. Tapi ya gitu, persis di hari ketiga, sebelum tidur pasti ngajak cerita dan bernyanyi terus. Nah kan dia udah di kasur jam 8 malem, dan jam 9 malem baru tidur donk😂 Dan ini dia guling kodoknya🐸 Hadiah dari saya untuknya karena sudah berhasil ga nenen lagi... Yeayyy🥳 Bagi Bunda yang akan menyapih anaknya bisa diterapkan WWL. Informasi selengkapnya mengenai WWL bisa Bunda dapatkan di grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. Disana lengkap juga informasi seputar menyusui.. Dan mengenai informasi seputar menyusui, Bunda juga bisa membaca dari pengalaman menyusui anak saya dengan eping (exclusive pumping) dan DBF (Direct Breastfeeding/Menyusui Langsung) di https://community.theasianparent.com/q/thread_ini_tidak_hanya_membahas_bagaimana_cara_sukses_menyusui_tapi_juga_perinti/2627665?d=android&ct=q&share=true Karena selain itu, disana saya bahas juga serba serbi menyusui. Semoga bermanfaat❤ https://hestidinnio.com/menyapih-anak/

Read more
MENYAPIH ANAK
undefined profile icon
Write a reply

HATI SEORANG IBU

Apa yang ada dipikiran Bunda saat melihat gambar ini? Dulu saat masih single, saya pernah melihat sebuah gambar seorang Ibu yang terluka parah karena banyak anak panah yang menusuknya demi melindungi buah hatinya. Yang terbesit dalam pikiran saya pada saat itu adalah seorang Ibu yang memberikan sepenuh jiwa dan raganya untuk melindungi anaknya. Dan sekarang saya sudah menjadi seorang Ibu. Saat melihat ilustrasi ini, jadi semakin luas memaknai apa yang tersirat dalam sebuah gambar tersebut. Tidak perlu dipungkiri, kita memiliki lika-liku hidup yang berbeda dalam menjalani drama kehidupan berumah tangga. Ada yang diuji dengan suami. Ada yang diuji dengan mertua. Ada yang diuji dengan ipar. Ada yang diuji dengan orang tua sendiri. Ada yang diuji dengan anak. Ada pula yang diuji dengan ekonomi. Lalu, apa kabar hati Bunda sekarang? Pernah kah ada rasa ingin menyerah dan pergi? Sudah berapa kali membohongi diri sendiri dengan bersikap seolah semua baik-baik saja? Dan ini lah point yang saya tangkap dari sebuah gambar Ibu dan anak tersebut. Yaa, seorang Ibu yang menahan luka karena berbagai ujian dalam hidupnya namun mencoba terlihat tegar demi anaknya tetap tersenyum. Dan sabar bukan hal mudah untuk dilakukan saat kita berada di titik terendah. Kita semua tau bahwa memang benar demikian adanya. Tapi sabar adalah hal terbaik yang seharusnya dilakukan. Mulai melihat lukisan kehidupan dengan pandangan yang lebih luas. Melihat semua kebaikan dalam hidup agar hati selalu bersyukur. Dan pada akhirnya, saya semakin memahami bahwa meskipun seorang wanita tidak memiliki otot besar pada lengannya, tapi dia memiliki hati yang kuat dalam jiwanya. Yuk Bun.. Kita saling menyemangati💪 Saling mengingatkan untuk tetap sabar meski berat❤ https://hestidinnio.com/hati-seorang-ibu/

Read more
HATI SEORANG IBU
undefined profile icon
Write a reply

DAFTAR PERLENGKAPAN BABY NEWBORN

Tiap dari kita mungkin akan berbeda beda ya dan ini adalah perlengkapan bayi yg saya rekomendasikan. Baca sampai akhir karna nanti saya kasih alasan kenapa saya merekomendasikan ini dan ada beberapa yg memang tidak saya rekomendasikan makanya tidak saya masukkan. Tapi sebelum itu, dibaca dulu ya postingan saya "MY BREASTFEEDING JOURNEY" sebagai bekal ilmu menyusui sejak hamil ❤ Ini linknya https://hestidinnio.com/my-breastfeeding-journey/ Yuk mari buibu kita simak perlengkapan bayi rekomendasi dari saya : 👕OUTFIT 🍁6 pcs baju kutung 🍁6 pcs baju lengan pendek 🍁6 pcs baju lengan panjang 🍁12 pcs kaos dalam 🍁6 pcs celana pop 🍁6 pcs celana pendek 🍁6 pcs celana panjang 🍁6 set sarung tangan dan kaki 🍁3 pcs topi bayi 🍁17 pcs clodi Pengalaman, lebih enak pakai clodi daripada pospak maupun popok kain. Baby pernah pakai pospak hanya 2 minggu karna ruam jd stop pospak dan lanjut pakai popok kain padahal sehari ganti pospak sebanyak 10 pcs. Di awal kehidupannya dia akan lebih sering BAB. Jadi harus segera diganti kalo BAB. Apalagi pakai popok kain. Saya stok 30 pcs popok kain posisi nyuci 2 kali sehari. Iya, sangat sering ganti... Anak saya sering banget pipis. Jadi saya rekomendasikan pakai clodi, karna kalian tak perlu pakai kain lurik juga sebagai pelapis perlak dan lebih hemat pula untuk ke depannya. Trus cucian ga banyak banyak amat 😅 Beli saja merk little hippo di shopee, murah kok. Mengenai jumlah clodinya menyesuaikan saja, ga harus 17. Bisa beli 12 dulu, kalo misal kurang, baru nambah hehe 🧥TIDUR 🧦1 pcs matras kasur bayi Saya rekomendasikan mending beli matras kasur bayi. Box bayi saya ga kepake sama sekali karna baby maunya deket sama saya terus dan lebih gampang juga buat nyusuin. Malah akhirnya beli kasur buat Bapaknya? soalnya Bapaknya kalo tidur harus dikelilingi bantal dan ga bakal muat 1 kasur bertiga? 🧦12 pcs bedong Bedong fungsinya hanya untuk menghangatkan tubuh saja jadi hanya saya pakaikan 1 jam setelah mandi lalu langsung lepas, itupun cuma 2 minggu. Bedong juga saya fungsikan sebagai pelapis matras dan selimut bayi karna selimut bayi tebel dan bayi saya ga betah 🧦1 pcs selimut bayi Hanya saya pakai kalau keluar rumah untuk keperluan imunisasi saja ke RS. Saya tidak bawa bayi keluar rumah kalo ga penting penting banget. 🧦1 pcs perlak dipotong 4 bagian untuk alas ompol bayi. Jaga jaga saja misal clodinya tembus. 🧦1 pcs kelambu 💦MANDI 💧1 pcs bak mandi 💧2 pcs handuk bayi 💧2 pcs perlak 💧2 pcs washlap 💧1 pcs baby bath 💧1 pcs baby shampoo 👶PERAWATAN BAYI 🌻1 pcs baby oil 🌻1 pcs baby hair lotion 🌻1 pcs baby lotion 🌻1 pcs minyak telon 🌻1 pcs baby skin protector Beli satu satu saja dulu dg ukuran kecil untuk ngecek cocok atau tidaknya merk produk ini ke baby Bunda. 🌻1 pcs nose cleaner (saya pakai merk pigeon) 🌻1 pcs baby cutton buds 🌻1 pack kapas 🌻1 pack kasa steril 🌻1 pack tisu basah (pakai hanya ketika diluar rumah) 🌻1 pack tisu kering 🌻1 set sisir dan gunting kuku 🌻1 pack termometer suhu badan 🛫TRAVEL ⚓1 pcs stroller Saya memang tidak pernah keluar rumah, tapi ini sangat berguna bagi saya. Saya cukup parno jika harus meninggalkan bayi saya sendiri di kamar. Jadi, saya bawa bayi saya kemanapun seperti ke kamar mandi, dapur, atau dibagian yg lain di dalam rumah dg stroller ⚓1 pcs tas bayi ⚓2 pcs gendongan bayi 👩WORKING MOM BREASTFEEDING ESSENTIALS 👠1 pcs double electric breast pump Sebenernya sih memerah ASI terbaik itu dengan tangan buibu tapi sayangnya tidak semua kantor sediakan ruangan laktasi seperti kantor saya yg dulu. Jadi, bagi yg kantornya tidak memiliki ruang laktasi, Bunda bisa beli breastpump electric yg nantinya akan ditutupi apron. Dan saya ga merekomendasikan untuk sewa/pinjam maupun beli barang preloved breast pump ya. Ini alasannya https://hestidinnio.com/sewa-pinjam-pompa-asi/ 👠1 pcs sterilizer Saya pilih sterilizer karna lebih praktis 👠1 pcs bottle warmer 👠12 pcs botol ASIP (jumlah menyesuaikan) 👠3 pcs media selain dot (pipet, gelas sloki, sendok) 👠1 pcs apron menyusui 👠1 pcs cooler bag 👠1 pcs sabun cuci sleek 👠1 pcs sikat botol Ada yg tidak saya masukkan : ❓Bouncer : tidak beli karna baby lebih suka digendong ❓Baby bather : punya tapi ga kepake karna lebih suka mandikan cukup pakai bak mandi bayi saja ❓Slabber baby : punya tapi ga kepake sama sekali karna baby saya ga ngecesan yg sampe netes netes gitu bahkan pas MPASI juga percuma karna tetep aja bajunya kotor? Yg ngecesan pun juga percuma, tetep aja basah? ❓Breastpad : ga beli tapi Bunda bisa pakai, namun dengan catatan harus sering diganti bukan hanya agar tidak bau, tapi karna breastpad yg lembab bisa menyimpan bakteri. Kalau tidak sering diganti, ada bakteri lalu pas puting Bunda lecet bisa mastitis. Breastpad lembab juga sumber jamur. Yg bisa kena ke payudara dan menular ke mulut bayi ❓Bantal menyusui : ga beli tapi kalo baca tanggapan dari admin AIMI tentang perlu atau tidaknya "Ya itu semua tergantung fisik ibu dan si bayi. Tergantung posisi yg nanti akan banyak dipakai utk menyusui. Bisa beda beda di setiap ibu. Silahkan gunakan bantal yg ada di rumah dulu. Nanti kalau dirasa perlu bantal khusus menyusui ya baru dibeli. Yang penting belajar tentang cara menyusui yg benar, posisi posisi yg bermacam bermacam dan pelekatan menyusui yg benar seperti apa." Ada beberapa yg tidak saya rekomendasikan ke dalam daftar tadi dan ini dia beserta alasannya : 🚫Bedak bayi karna bisa ganggu sistem pernafasan meski ada jenis cair maupun padat, saya sih tidak merekomendasikan untuk cari amannya 🚫Gurita karna ganggu pernafasan juga. 🚫Empeng karna menghambat fase oral, membuat bingung puting, mengganggu pertumbuhan gigi dan sumber bakteri juga 🚫Dot karna memiliki resiko bingung puting, kerusakan gigi, infeksi telinga dan sebagainya 🚫Nipple shield karna membuat bayi sulit melekat dengan baik dan bingung puting 🚫Bantal bayi karna resiko tersedak ketika gumoh dan meningkatkan resiko terjadinya SIDS. Trus ga enak juga pas DBF posisi berbaring. Anak saya sampai skrg usia 20 bulan tidak pakai bantal 🚫Sufor karna penggunaan sufor harus atas anjuran dari dokter. Makanya sesuai artikel yang saya cantumkan di atas, selama hamil carilah RS pro ASI dan perluaslah wawasan seputar menyusui. 🔎Pengetahuan saya kurang tentang cara menyajikan ASIP karna dulu ketika stok ASIP untuk anak saya yg di NICU, saya hanya mengirim ASIP yg saya taruh di botol ASIP lalu memberikannya ke bagian NICU. Nanti mereka yg memberikan ASIP melalui selang. Jadi, saya sampaikan sesuai pengalaman saya ya. Bagi para IRT maupun working mom, kalian tidak perlu langsung memerah rutin sejak awal kelahiran. Simak alasannya di thread https://hestidinnio.com/perlukah-memerah-rutin-sejak-awal-kelahiran/ Saya ga endorse lho ya 😁 tapi ini rekomendasi olshop di shopee dari saya : 💒Perlengkapan bayi yg ga ada merknya https://shopee.co.id/pinkpanda.?smtt=0.0.9 💒Perlengkapan bayi merk Libby https://shopee.co.id/lanugo.baby?smtt=0.0.9 💒Perlengkapan bayi yg penting SNI https://shopee.co.id/poenyakanaya?smtt=0.0.9 Kalian bisa mix dari ketiganya juga. Jadi, check semuanya saja...dan sesuaikan dg budget 💒Untuk clodi saya beli di https://shopee.co.id/clodistore?smtt=0.0.9 Oke, sekian info dari saya. Semoga bermanfaat❤ ***Bagi yang ga bisa screenshoot, kalian bisa download gambarnya di website saya https://hestidinnio.com/daftar-perlengkapan-baby-newborn/ 🏆Ini sebenarnya postingan 2 tahun lalu yang saya repost kembali di topik Seputar Bayi agar bisa dibaca oleh lebih banyak orang tua. Sebelumnya saya post di topik Seputar Bunda saat ada kontes dari TAP #PersiapanKelahiranTAP dan Alhamdulillah menang❤ https://community.theasianparent.com/q/tiap_dari_kita_mungkin_akan_berbeda_beda_ya_dan_ini_adalah_perlengkapan_bayi_yg_/1840688?d=android&ct=q&share=true

Read more
DAFTAR PERLENGKAPAN BABY NEWBORN
undefined profile icon
Write a reply

ANTI BAPER

Gimana sih Bun caranya biar ga gampang baper? Boleh donk share tipsnya disini... ------------- Dan sekarang dari saya pribadi juga mau share tips-tipsnya nih hehe Cara ini berhasil di saya, dan semoga juga berhasil pada Bunda yaaa😁 Dulu saya ini gampang baper. Sensitif banget lah pokoknya... Apa-apa dikit dibawa perasaan😂 Dalam lingkup pertemanan, saya sering dibilangin gini sama temen, "Iya Din, takutnya kamu marah soalnya bla bla bla" Pas jaman pacaran dulu juga sering ditanya pacar, "Kamu kenapa lagi sih? Ngambek mulu" 😂😂😂 Yahhh apalagi sekarang kita udah nikah ye kan. Udah jadi istri.. Udah jadi Ibu.. Udah jadi menantu.. Makin banyak komentar berdatangan🤣 Belum nikah aja udah dikomentarin ya ga🤭 Kapan nikah? 😝 Pas udah nikah... Widiiiihhh makin banyak aja eeuuuyyyyy😂 Ga usah disebutin lah yaaa.. Kayaknya sehari juga ga bakal cukup😅 Saya sih prinsipnya gini, "Kita ga bisa mengontrol orang lain bagaimana seharusnya bersikap dan berucap kepada kita, tapi kita bisa mengontrol diri sendiri bagaimana meresponnya" Tentu caranya simple banget.. Bodo amatin aja dan ga usah dimasukin ke hati. Daripada tidur ga nyenyak, badmood seharian atau makan jadi ga enak cuma buat mikirin omongan orang. Tapi gimana caranya biar bisa gitu? Ini tips dari saya : 👫Banyak bersosialisasi Kumpul sama tetangga atau temen. Ngobrol-ngobrol... Bercanda... Bertukar pikiran... Asyik loh😄 Dalam kehidupan bertetangga, saya rajin dateng ke acara PKK, dawis dan pengajian. Pas ada acara makan-makan atau kemana gitu misalkan saya ga ada acara, pasti dateng😁 Begitu juga sama temen... Ada ajakan ngumpul ayo ayo aja. Kalo kita banyak berkumpul dengan orang lain, biasanya jadi lebih santuy🙂 Biasanya mood jadi lebih bagus.. Suami saya bilang bahwa saat ngumpul sama orang, ambil baiknya, buang buruknya. Ambil hal positif darinya dan buang apa yang jelek. Jangan yang dipikirin jeleknya terus.. Ga akan ada habisnya. Kalo mikirnya kayak gitu juga bakal susah mau ngumpul soalnya udah parno duluan😁 Saya pernah baca di dalam buku parenting bahwa bermain bisa membuat seorang anak menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi stres, kecemasan dan depresi. Dan sepertinya itu juga bisa berhasil misal diterapkan pada kita yang sudah dewasa. Jadi, bersosialisasilah😊 🤜Hadapi stres Saat kita menghadapi masalah, termasuk ucapan orang lain yang tidak disengaja atau bahkan sengaja menyakiti perasaan kita, yang dilakukan seharusnya adalah menghadapinya, bukan menghindarinya. Bukan langsung nangis masuk rumah trus kapok ketemu orang tersebut. Hadapi saja... Kalo saya pas ngadepin hal beginian, saya punya 2 pilihan, yaitu menjawabnya atau senyumin aja. Pas ketemu orangnya lagi ya santai aja kayak ga ada apa-apa. Dulu saya pernah cerita juga pas bawa anak saya terapi, saya lihat ada anak yang takut dengan suatu mainan. Dan ada anak juga yang takut nurunin tangga. Yang dilakukan terapis bukan menghindarkan anak tersebut dari apa yang ditakutinya, melainkan membantunya dalam menghadapi ketakutannya. Cara ini memang bener... Lawan aja ketakutan dalam diri kamu. Hadapi masalahmu. Hadapi dengan santaii... Tetep ngumpul aja.. Lama-lama juga bakal terbiasa. Mau mereka ngomong kayak gimana pun juga selow ae🤭 💆Me Time Kalian tau ga, betapa pentingnya me time. Kadang orang bisa gampang baper karna dia lelah dengan rutinitas sehari-sehari sampai lupa menyempatkan waktu untuk dirinya sendiri. Akhirnya mood jadi sering ga bagus. Coba sempatkan waktu buat me time.. Lakukan hal yang disukai. Yaa minimal duduk santai sambil menikmati secangkir teh hangat.. Gunakan waktu sebaik dan seefektif mungkin. Kalo saya daripada buka medsos cuma buat scroll-scroll ga jelas, mending tidur atau lakukan hal yang bisa jadi moodbooster. Karaokean lah, senam aerobik lah, atau apa aja yang bisa bikin happy. Bisa juga nonton acara lawak di youtube. Itu moodbooster banget buat saya😄 Nah itu dia tips-tips anti baper dari saya. Dan ini bener-bener berhasil di saya.. Semoga bermanfaat❤ **Bunda juga bisa membacanya di website saya https://hestidinnio.com/anti-baper/

Read more
ANTI BAPER
undefined profile icon
Write a reply

SI CERIWIS

Apa kabar, Bunda? Long time no see yaa❤ Hari ini saya akan menceritakan tentang perkembangan anak saya yang sebelumnya mengalami speech delay (keterlambatan bicara). Alhamdulillah sekarang usianya sudah 3 tahun. Saya tidak akan membahas lagi tentang penyebab speech delay pada anak saya dan berbagai terapinya karena sudah lengkap dibahas di postingan-postingan sebelumnya ya, Bunda🙏 Anak saya hanya menjalani 10 kali terapi wicara dan 8 kali terapi perilaku. Sesuai dengan postingan terakhir saya... Pada saat itu, covid lagi ngeri-ngerinya di kota saya, begitu juga dengan kota yang saya datangi untuk terapi. Jadi, saya dan suami memutuskan untuk menunda sementara terapinya sampai kasus covid mereda. Rencananya dulu gitu... Hanya menunda sementara. Tapi saat kasus covid sudah mereda dan kami melihat perkembangan anak kami yang amat sangat baik, akhirnya kami memberhentikan terapi di RS. Yaaa, anak kami sudah sangat lancar bicaranya sekarang😍 Alhamdulillah, semua check list tumbuh kembangnya sudah sesuai dengan usianya, termasuk kemampuan bahasa dan komunikasi. *Bunda bisa membaca semua checklist tumbuh kembang anak Bunda di https://hestidinnio.com/tag/tumbuh-kembang-anak/ untuk mengetahui apakah sudah sesuai atau tidak. Sekarang ceriwisnya bukan main😂 Dia selalu menceritakan apa saja yang terjadi di hari itu, entah habis main apa, makan apa, minum apa, bahkan apa yang terjadi dengannya, temannya atau orang lain😅 Contoh pas dia, teman atau orang yang dikenalnya jatuh, pasti cerita sama saya, Ayahnya, bahkan dengan orang yang ditemuinya... Para tetangga misalnya atau kakek neneknya😂 Bahkan lengkap dengan kronologinya🤣 Pas ditanya juga selalu jawab dengan tepat👍 Contoh : habis jajan apa, main sama siapa, papah dimana, bahkan ditanya bagaimana dia bisa jatuh juga selalu dijawab dengan pas👌 Untuk perkembangan fisik & motoriknya, anak saya juga sudah bisa naik sepeda sejak usia 3 tahun kurang 1 bulan. Bahkan pas baru banget sepedanya dateng, pertama pakai langsung bisa. Bisa mengayuhnya dengan benar, dan membelok-belokkannya tanpa nabrak. Sekarang malah suka ngebut naik sepedanya🙈 Dan untuk perkembangan kognitif, sosial dan emosional juga sudah sesuai dengan usianya👍 Termasuk sudah bisa menghitung benda 1-3 dan membuat lingkaran dengan pensil/crayon. Dia juga sudah bisa memakai dan melepas baju sendiri. Lalu sudah bisa mandi sendiri, mulai dari sikat gigi pakai odol, kemudian memakai sabun dan shampoo. Meski pas membilas belum bersih banget tapi gpapa lah... Wajar untuk usia segitu👌 Nah bagi Bunda-Bunda yang anaknya sudah didiagnosa mengalami speech delay oleh dokter atau psikolog, berikut saya bagi tipsnya ya, Bun❤ 🔥Sebelumnya, teruntuk Bunda yang mencurigai buah hatinya mengalami speech delay dan belum pernah membawanya ke klinik tumbuh kembang, harap segera dibawa dulu kesana ya, Bun. Karena terapinya pasti akan berbeda-beda tergantung diagnosisnya. 🔥Pengasuhnya, entah Bunda, Ayah, Kakek/Nenek atau baby sitternya harus aktif saat bersama anak. Setelah sesi terapi berakhir, terapis akan mengarahkan apa saja stimulasi-stimulasi yang bisa dilakukan pengasuhnya di rumah. Nah, si pengasuh harus aktif melakukan stimulasi-stimulasi tersebut. Saya copas lagi yang disampaikan psikolognya di awal, "Disini terapis hanya memiliki waktu sedikit sekitar 30 menit. Tugasnya membantu dan mengarahkan stimulus yang tepat untuk anak. Sedangkan orang tua memiliki waktu 24 jam bersama anak. Kecepatan keberhasilannya tergantung pada keaktifan orang tuanya juga. Meski ada sebagian orang tua tidak bisa bersama anak 24 jam karena bekerja dan anak dititipkan ke baby sitter atau kakek/neneknya. Penting bagi yang mengasuh anak selama orang tua tidak bersamanya juga turut aktif." Kebetulan, di rumah hanya ada saya, suami, dan buah hati kami. Seolah kami semua tergabung dalam 1 team sekarang. Harus kompak 👨‍👩‍👧 Mungkin setelah ini, akan ada yang menanyakan solusi tentang waktu bersama anak yang tidak bisa 24 jam karena harus bekerja dan anak dititipkan ke kakek/nenek atau baby sitternya. Maaf, ya, Bun.. Dalam hal ini, saya kurang bisa membantu🙏 Karena yang tau kondisi dan solusinya sebenarnya adalah Bunda sendiri. Mungkin saran saya, saat mencurigai anak mengalami speech delay, coba orang tua dan pengasuh (kakek/nenek/baby sitter) datang bersama ke psikolog/dokter dan mendiskusikannya dengan beliau langsung, lalu mencari solusi bersama. Semakin lama menundanya, akan semakin susah diterapinya. Jadi, harus gerak cepat memang👌 🔥Berikan motivasi terbaikmu untuk anak. Jangan sampai mengucap 1 pun kata negatif. Dan mari kita lihat pengaruhnya... Melansir dari buku Anak Juga Manusia tentang kekuatan kata-kata, bahwa anak akan percaya dengan apa yang dia dengar dan dia lihat, karena otak sadar mereka belum bisa memfilter dengan sempurna apa yang didengar, dilihat dan dirasakannya. Jadi, selalu berikan kata-kata positif ya, Bunda, bahkan yang mampu meningkatkan rasa percaya diri mereka. Saya ada cerita... Bunda tau sepeda dengan 2 roda pembantu kan? Nah itu sepeda anak saya. Dan percaya ga percaya, sebulanan yang lalu, anak saya bisa lho mengayuh sepeda temannya yang roda pembantunya dicopot satu. Temannya sudah berusia hampir 5 taun. Dia bisa... Dia menaiki dan mengayuhnya tanpa ragu. Lalu sampai ada kejadian saya meminta Ayah dan suami saya mencopot satu roda pembantunya karena saya cerita bahwa dia sudah bisa mengayuh sepeda dengan satu roda pembantu. Kemudian Ayah dan suami saya bilang pas ada anak saya, "Jangan... NANTI JATUH" Yaaa, benar.. Anak saya langsung tidak percaya diri menaiki sepeda dengan satu roda pembantu. Pas naik jadi ragu dan pas coba mengayuh langsung jatuh.. Sekarang jadi semakin paham kan betapa kuat pengaruhnya kata-kata terhadap anak👍 🔥No handphone, no television... Bagaimana caranya? 🎭Selalu ajak komunikasi Sudah pasti ya, Bunda, untuk rajin rajin mengajaknya berkomunikasi. Dari mulai menanyakan hal kecil seperti tadi main sama siapa, main apa, dan sebagainya. Saat bepergian juga selalu ajak komunikasi. Kenalkan apa saja yang Bunda lihat. Saya selalu mengajaknya bercerita juga.. Dan yang ga kalah penting adalah "jadilah pendengar yang baik". Saat anak bercerita, selalu dengarkan dan respon dengan baik. Bunda pasti seneng kan saat Bunda bercerita didengarkan dengan baik? Pasti jadi nyaman dan semakin banyak hal yang Bunda ceritakan kan? Itu juga yang akan dirasakan oleh anak ketika Bunda menjadi seorang pendengar yang baik untuknya😊 Dia akan semakin nyaman dan terbuka... Akan semakin ada banyak hal yang akan diceritakannya🥰 🚴‍♀️Biarkan dia bermain. Biarkan dia bermain bersama teman-temannya, bahkan saat di rumah pun, ajak dia bermain. Jangan biarkan bermain sendiri... Psikolog anak saya dulu juga meminta untuk mengajak bermain peran. Bisa dengan boneka... Ajarkan apa yg harus dilakukan saat boneka menangis, marah, atau memukulnya. Biasanya akan dipraktekan ke teman-temannya.. Contohnya saat ada yg memukul, jangan dibalas. Jangan lupa juga selalu mengajarkannya 3 kata ajaib, yaitu maaf, tolong dan terima kasih. Saya pernah mengikuti KulWap yang diadakan oleh psikolog klinis anak saya tentang pentingnya bermain untuk anak usia dini dan sudah saya share juga disini, ya, Bunda👍 Intinya, bermain memiliki segudang manfaat untuk anak usia dini. Manfaatnya, bukan hanya pada perkembangan bahasa, tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan motorik, kognitif, sosial bahkan untuk perkembangan moralnya. Selanjutnya, dari yang saya baca dalam buku The Danish Way of Parenting karya Jessica Joelle Alexander dan Iben Dissing Sandahl, bermain juga mengajarkan untuk menjadi sosok yang tangguh. Tangguh dalam menghadapi stres, kecemasan dan depresi. Ketangguhan ini yang akan memandu mereka menghadapi kehidupan 'yang sebenarnya'. 👨‍👩‍👧Ajak bersama melakukan berbagai aktivitas Saya sering melibatkan anak dalam segala rutinitas harian, mulai dari membereskan rumah, menyiram tanaman, bahkan memasak. Jadi, misalnya saat memasak, saya tidak membiarkannya bermain sendiri atau bahkan memberikan HP agar dia diam atau tidak mengganggu. Saya justru meminta dia ikut membantu... Dari mulai hal kecil seperti sehabis saya mengupas bawang, kentang, wortel dan sebagainya, saya meminta tolong untuk membuangkan sampahnya. Menaruh irisan kentang dan wortel ke wadah. Meminta mengambilkan telur di kulkas atau panci di rak. Dan di awal pastinya saya mengajak komunikasi terus dari mengenalkan berbagai macam sayuran, lauk, dan peralatan memasak, serta apa saja yg sedang saya lakukan. Saya juga meminta bantuan untuk menyapu dapur setelah aktivitas memasak selesai. Awal-awal dulu sih ga bersih dan malah ga karuan😂 tapi lama-lama bersih lho nyapunya🤭 Ya sekalian ngajarin biar jadi anak yang rajin juga sih😄 Awal awalnya juga semua panci dan wajan akan dikeluarin dari rak dan dibuat mainan tapi lama-lama enggak kok. Caranya? Jangan bosan bosan menasihatinya. Nanti lama kelamaan ga akan lakukan itu lagi kok😁 Lalu saya libatkan juga dalam kegiatan beribadah. Dia sudah pintar memakai mukena sendiri dan hafal gerakan shalat. Saat saya shalat, dia pasti juga ikut shalat. Pada intinya, kita memang harus benar-benar aktif, buibu. 🔥Berikan motivasi terbaikmu untuk DIRIMU SENDIRI Percayalah, buibu pakbapak... Akan ada banyak sekali drama saat kalian berjuang aktif menerapkan apa yang diarahkan oleh psikolog dan terapis. Capek ga? Capek banget! Bukan cuma capek fisik, tapi juga mental. Jujur, saking capeknya, saya sampai pernah bilang ke suami bahwa saya sangat lelah dan ingin pergi jauh🥺 Pengen lari... Capekkkk, Bundaaaa😭 Tapi saya jadi ingat sebuah kalimat bijak, "Ketika kamu ingin menyerah, lihatlah ke belakang dan kemudian ketahui seberapa jauh kamu telah berusaha untuk meraih tujuanmu" Sekali lagi, ke depannya ga cuma capek fisik, tapi juga mental. Jadi, pastikan untuk tetap 'waras'. Hindari hal-hal yang bisa buat stres. Ga usah dengerin ucapan-ucapan negatif dari orang lain. Kita ga bisa kontrol orang lain bagaimana seharusnya bersikap dan berucap terhadap kita, tapi kita bisa kontrol diri sendiri dalam meresponnya. BODO AMATIN AJA, SAYYYY... Yang penting kita tetap semangat!!! Kita pasti bisa💪 Yooo semangat yooo🦾 Sekian yang dapat saya sampaikan. Dan saya mohon ma'af jika ada salah kata dalam penyampaian. Terima kasih sudah membaca🙏 Have a nice day❤ *Bunda juga bisa membacanya di website saya https://hestidinnio.com/si-ceriwis/

Read more
SI CERIWIS
undefined profile icon
Write a reply

IBU TERBAHAGIA

Ada hal penting yang saya lewatkan untuk dipelajari dalam kaitannya dengan parenting yaitu "Bagaimana cara menjadi Ibu yang selalu berbahagia?". Sebuah kalimat yang terdengar sederhana, namun sebenarnya tidak. Hari ini bisa tetap bahagia. Esok pun masih bisa. Lusa pun mungkin bisa. Padahal menjadi ibu yang bahagia tidak untuk sehari, dua hari, seminggu atau bahkan sebulan, tapi untuk seumur hidup. Nah sekarang yang harus dicari adalah bagaimana caranya agar bisa bertahan menjadi Ibu yang bahagia? Saya mendapatkan pandangan dan koreksi ini dari beberapa literatur yang saya baca. Saya pun menulis ini bukan sebagai seorang Ibu yang sudah sukses menjadi Ibu bahagia, namun lebih tepatnya sebagai seorang Ibu yang sedang belajar dan sharing literatur dari yang saya baca yang mungkin bisa sama-sama kita terapkan. Semoga bermanfaat ya❤ Salah satu hal yang membuat seseorang mudah stres adalah sifat kompetitif yang ada dalam dirinya. Budaya kompetitif ini yang menciptakan standar kesuksesan sebagai orang tua. Merasa akan menjadi orang tua yang baik ketika anaknya memegang piala sedangkan yang lain hanya bertepuk tangan, bisa begini begitu sedangkan yang lain belum bisa di rentan usia yang sama dan sebagainya. Kemudian memprogram aktivitasnya, menurunkan waktu bermain, menyekolahkan lebih dini, memaksa anak menjadi seperti yang dimau orang tua dan sebagainya. Saya sudah membaca sebuah jurnal tentang gangguan mental pada anak. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan gangguan mental pada anak. Yang dimaksud disini adalah tingkat pendidikan yang rendah seperti kurangnya pengetahuan tentang membesarkan anak dan perkembangan anak. Maka dari itu, pentingnya kita rajin menggali ilmu seputar parenting ya... Lalu ada hubungannya juga dengan tingkat pola asuh dengan gangguan mental pada anak, yaitu penerapan pola asuh otoriter. Pola asuh otoriter adalah orang tua yang banyak menuntut dan tidak responsif. Selalu menuntut kepatuhan dan memiliki standar yang tinggi. Terkadang anak dari orang tua otoriter berhasil di sekolah tapi mempunyai harga diri rendah, depresi dan keterampilan sosial yang rendah. FYI, ini terjadi dengan saya :') Contohnya saat SMP, saya selalu ranking 10 besar tapi entah kenapa tetap merasa ada yang "kosong". Karena saya tadinya menjadi terpusat pada kesuksesan sesuai standar orang lain tapi ternyata tidak memberi kebahagiaan dalam diri saya sendiri. Kebahagiaan kita dengan orang lain itu berbeda. Jadi, ciptakanlah kebahagiaan kalian sendiri ya... Setelah membicarakan tentang data, selanjutnya kita bicarakan dari cerita sahabat saya mengenai pengalaman magangnya di salah satu Rumah Sakit Jiwa 2 tahun yang lalu. Ternyata pasien disana banyak yang masih muda. Dan mereka ada disana karena ambisi orang tuanya. Orang tuanya memaksakan ambisi mereka kepada anak, tanpa mau memperhatikan “apa yang diinginkan anak”. Tanpa mau memperdulikan “lelahnya mereka menjalaninya”. Contoh cerita dari salah satu pasien disana, orang tuanya memaksakan anak harus jadi juara kelas dengan menyuruh les, les dan les. Hari hari yang sangat melelahkan mereka jalani. Penuh tekanan… Akhirnya sampailah mereka di Rumah Sakit Jiwa. Pesan moralnya adalah jangan pernah memaksakan ambisi kepada anak. Setiap anak memiliki impian mereka sendiri. Jika impian mereka masih hal positif, why not? Setiap anak dilahirkan dengan keistimewaannya masing-masing. Berhentilah membanding-bandingkan anak. Serta, lebih fokuslah dengan kemampuan anak. "Ketika kamu fokus pada ketidakmampuan seseorang, kamu akan mengabaikan kemampuan, kecantikan, dan keunikannya. Sekali kamu belajar untuk menerima dan mencintai mereka, kamu secara sadar belajar untuk mencintai dirimu tanpa syarat.”-Yvonne Pierre. Selain itu, ajarkan anak bagaimana cara menghadapi hidup. Ajarkan ketangguhan dalam menghadapi stres atau ketakutannya. Saat membawa anak saya terapi, saya mendapati cerita dan melihat langsung bagaimana cara terapis menerapkannya. Ada seorang Ibu cerita bahwa anaknya yang takut untuk menuruni tangga, tetap diminta terapis untuk turun dan dibiarkan menangis. Anak saya pun begitu saat awal terapi. Mau nangis kayak gimana pun, terapis ga akan mengeluarkan anak saya dari ruangan, memanggil saya atau bahkan memberikannya ke saya. Dia tetap dibiarkan menangis sampai akhir sesi terapi. Lalu saya juga melihat seorang anak yang takut dengan permainan playdough warna biru. Lalu terapis memegang tangannya meski menangis dan tempelkan jarinya untuk menyentuh mainan tersebut sembari bilang "Tidak apa-apa kan? Ini tidak apa-apa" Hasilnya? Anak menjadi berani. Mereka berhasil menguasai ketakutannya. Pesan lain yang bisa diambil adalah masalah itu datang untuk dihadapi, bukan untuk dihindari. Ketangguhan kita dalam menghadapinya akan melahirkan karakter baru yang lebih kuat. Selanjutnya adalah belajar mengendalikan emosi. Ingat bahwa anak itu peniru ulung, termasuk meniru bagaimana orang tua mengendalikan emosi bahkan disaat kondisi tersulit pun. Anak-anak lebih suka diajak daripada disuruh. Mereka justru lebih mudah menerima suatu hal dari apa yang mereka amati. Pernah melihat anak meniru apa yang sedang kalian lakukan atau kebiasaan kalian? Ini sudah cukup membuktikan bahwa mereka adalah peniru ulung. Jadi, jangan hanya sekedar menyuruh ini itu tapi kita juga harus mencontohkan ya.. Emosi itu wajar dirasakan oleh sebagaimana layaknya manusia. Rasa kesal, sedih, marah dan sebagainya adalah hal yang pasti semua orang pernah rasakan. Tapi cara menyalurkannya yang harus benar. Salurkan emosi dengan melakukan hal-hal yang membuat kita merasa lega dan nyaman. Tentunya tiap orang memiliki cara berbeda-beda. Ada yang dengan beribadah, menyanyi, menonton film, memasak, beres-beres rumah dan sebagainya. Kalo saya selain dengan beribadah, juga menyanyi. Langsung karaokean donk~~~ Atau terkadang langsung senam aerobik👯 Kemudian hal umum yang sering dilakukan namun berdampak pada kebahagiaan adalah menipu diri sendiri. Mengatakan "Aku baik-baik saja..." untuk menyembunyikan kondisi yang sebenarnya. Jangan pernah menipu diri sendiri... Hal ini juga bisa ditiru oleh anak. Dan mereka bisa saja melakukan hal yang sama. Ini membuat seseorang akhirnya mengambil pilihan dengan mengabaikan perasaan dan keinginan diri sendiri. Akhirnya sampailah ke titik yang tidak diinginkan. Padahal, kejujuran emosional itu penting. Pengaruhnya tak hanya ke anak, tapi juga ke rumah tangga. Seberapa sering kita membaca sebuah cerita polemik rumah tangga yang solusinya adalah komunikasi? Yaa, mengkomunikasikan apa yang kita rasakan dan inginkan. Dan komunikasi yang baik berpengaruh terhadap keberlangsungan rumah tangga yang sehat. Jadi, mulailah jujur kepada orang lain tentang emosi kalian. Jangan pernah menipu diri sendiri... Selanjutnya, hal yang juga membuat seseorang susah bahagia adalah fokus pada hal yang buruk ketimbang hal baik. Ketika bersinggungan dengan seseorang atau situasi, cobalah melihatnya dari sisi lain. Coba lihat gambaran dengan lebih luas. Gampangannya, jangan suka negative thinking. Lebih seringlah untuk positive thinking. Saat kita terbiasa memaknai ulang situasi dengan positif, hidup kita akan menjadi lebih bahagia. "Mungkin dia sedang ada masalah" "Mungkin dia pernah mengalami hal yang buruk" "Mungkin maksudnya peduli, tapi dia belum tau cara menyampaikannya dengan benar" Begitulah buibu pakbapak.. Bagaimana cara kita memaknai suatu hal akan mempengaruhi kebahagiaan kita sendiri. Kita tidak bisa memaksa orang lain menjadi seperti yang kita mau, tapi kita bisa mengontrol bagaimana kita menyikapinya. Kemudian, selalu jadwalkan untuk quality time. Quality time itu ga harus jalan-jalan ke luar kota, apalagi di masa pandemi sekarang ini ya kan. Kita bisa melakukannya dengan hal-hal sederhana, seperti bernyanyi bersama, duduk sejajar untuk saling bercerita, memasak bersama dan sebagainya. Dan terakhir, istirahatlah yang cukup. Hindari aktivitas yang tidak perlu yang menyita banyak waktu istirahat kita, contohnya main game di HP dalam waktu yang lama. Waktu istirahat yang kurang akan membuat kita mudah lelah dan mempengaruhi perasaan kita. Jadi, manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya ya... Nah sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih sudah membaca... Semoga kita semua menjadi Ibu yang selalu berbahagia❤ https://hestidinnio.com/ibu-terbahagia/

Read more
IBU TERBAHAGIA
undefined profile icon
Write a reply

TERAPI WICARA HARI KE-10

🗓15 Desember 2020 👶Usia anak : 2 tahun 4 bulan Seperti biasa anak saya cukup kooperatif😁 Langsung masuk ruangan dengan bahagia dan keluar juga ketawa-ketawa😂 Latihan materi hampir sama dengan yang kemarin mulai dari stimulus respon, stimulus suara, instruksi sederhana dan pemahaman (hewan). Alhamdulillah juga mau meniru ujaran dari terapis. Terapisnya bilang yang penting pertahankan kemauan untuk bicara karena saya cerita di rumah sudah mau bicara saat menginginkan sesuatu dan mau menirukan apa yang saya ucapkan. Oh iya, di setiap terapi, saya selalu ditanya tentang aktivitas bermain anak saya dengan teman-temannya. Ditanya juga bagaimana interaksi dengan mereka. Anak saya sangat senang bermain dengan teman-temannya. Saking senengnya sampai susah diajak pulang😂 Mengikuti tingkah laku mereka juga. Kalo mereka menari, anak saya juga mengikuti gerakannya. Jadi, pas di rumah saat saya menyanyikan lagu yang sama dengan lagu yang dinyanyikan oleh teman-temannya, anak saya sudah menari sendiri. Kalo mereka main kejar-kejaran, anak saya juga ikut. Saat lagi main masak-masakan, playdough, puzzle dan sebagainya juga ikut main. Diminta untuk dikumpulkan dengan anak-anak yang sudah bisa bicara dan ceriwis jadi memotivasi anak saya untuk bicara. Memang manfaat bermain sangat banyak jadi biarkan anak bermain dengan teman-temannya ya.. Sekian terapi wicara hari ini. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat🙏 [UPDATE] Hari ini seharusnya jadwal terapi perilaku tapi anak saya tidak berangkat dikarenakan sedang tidak enak badan. Begitu juga dengan Bapak Ibunya juga tepar semua. Memang kalo anak saya sakit, satu rumah juga ikutan sakit😷 https://hestidinnio.com/terapi-wicara-hari-ke-10/

Read more
TERAPI WICARA HARI KE-10
undefined profile icon
Write a reply

TERAPI PERILAKU HARI KE-8

🗓10 Desember 2020 👶Usia anak : 2 tahun 3 bulan Jujur saja, dengan situasi wabah yang kian mengerikan, ada perasaan was-was. Dan saya merasa sangat membutuhkan dukungan yang membuat saya yakin bahwa semua akan baik baik saja. Kota saya masuk zona merah. Begitu juga dengan kota yang saya kunjungi untuk terapi. Bahkan di RT sebelah, sudah ada beberapa yang terinfeksi. Setiap akan berangkat, saya harus berdamai dengan hati dan logika. Sebagai seorang Ibu saya memiliki kewajiban untuk melindungi anak saya, tapi disisi lain, anak saya membutuhkan terapi. Jika saya menundanya, tentu semakin lama mengejar tumbuh kembangnya Yang bisa saya lakukan hanyalah berdo'a semoga saya dan keluarga dijauhkan dari virus ini. Aamiin🙏 Namun, perasaan takut itu langsung hilang dan berbalik menjadi semangat ketika terapis bilang bahwa anak saya ada perkembangan❤ Semakin semangat melihat Ibu Ibu lain yang juga selalu semangat membawa anaknya terapi di tengah wabah dan cuaca yang buruk. Ditambah jalanan yang hancur karena hujan terus-terusan. Semoga Ayahnya selalu sabar dan strong nganterin kita🙏 Nah sekarang saya akan menceritakan terapi perilaku hari ini. 1. Kepatuhan terus ditingkatkan. Sejak terapi, anak saya jadi patuuuh banget sama saya. Meski terkadang ada satu waktu, anak saya belum mau patuh. Biasanya saat lagi ga mood gitu😅 Selain itu, makin sabar, makin mau mengerti orang lain, makin mandiri. 2. Hampir sama kayak kemarin "Atensi dan kontak mata 1-3 detik ditingkatkan. Stimulasinya nanti pas menunjukkan suatu benda, bendanya hadapkan tepat di depan mata kita lalu biar si anak melihat ke benda tersebut. Melatih kontak matanya..." 3. Stimulasi : ma - ma - ma, ya - ya - ya {ulangi lagi} Sekarang disana mulai mau menirukan, karena biasanya hanya mau menirukan saat di rumah. Pas disana ga mau😅 Sekarang juga mau menirukan "Bu". Jadi, selalu manggil terapisnya dengan sebutan "Bu". Diminta menirukan "Iya" saat jawab pertanyaan juga mau. 4. Respon suara mulai mau mengikuti. Ya itu tadi, dia mau menirukan apa yang tetapis ucapkan😄 5. Latih kemandirian anak : Lepas/pakai sandal-sepatu. Anak saya memang suka pakai sendiri, tapi pas mau lepas tu lho kadang harus drama dulu hehe Lalu juga dilatih pakai masker sendiri. Anak saya pas pakai masker sendiri memang masih dibantu, tapi uniknya, dia bisa pakaikan masker ke saya😂 Dan selalu mengingatkan saya untuk pakai masker. Benar memang kata psikolog "Golden age adalah masa masa penting dalam pertumbuhan anak karena di masa ini, perkembangan otak sangat pesat. Jadi, ajarkan dan dengarkan yang baik-baik. Kalo sudah ditanamkan sejak dini, ke depannya akan lebih baik. Apa yang dibiasakan sejak kecil, akan terbawa sampai dia besar. Karena pondasinya ya di masa golden age ini." Dan bener banget loh, apa yang saya biasakan, benar-benar sudah menjadi kebiasaannya. Lalu dia juga akan mengingat apa yang menjadi kebiasaan kita. Jadi, contohkan kebiasaan yang baik-baik ya... Jangan lupa untuk menanamkan tanggungjawab. Contohnya saat anak menumpahkan sesuatu, jangan Bunda yang mengelapnya. Tapi minta anak untuk ambil lap dan mengelapnya sendiri. Setelah saya menceritakan terapi-terapi yang dilakukan ke anak saya, semoga semakin menyadarkan pentingnya klinik tumbuh kembang dan terapi ya... Pentingnya observasi dari psikolog dan arahan stimulasi yang kita lakukan di rumah oleh terapis. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca❤ https://hestidinnio.com/terapi-perilaku-hari-ke-8/

Read more
TERAPI PERILAKU HARI KE-8
TapFluencer
undefined profile icon
Write a reply

TERAPI WICARA HARI KE-9

🗓8 Desember 2020 👶Usia anak : 2 tahun 3 bulan Salah satu hal yang terkadang masih dianggap tabu adalah klinik tumbuh kembang. Mungkin masih banyak yang menganggap bahwa klinik tersebut hanya menangani anak yang mengalami keterlambatan bicara. Padahal tidak... Disana selain terapi wicara, juga ada terapi perilaku, okupasi dan sensori integrasi. Karena tumbuh kembang anak memang bukan hanya di kemampuan bahasa dan komunikasi, tapi juga kognitif, sosial emosional, fisik dan motorik. Saya sudah pernah cerita dari terapisnya menyarankan agar orang tua tanggap untuk tumbuh kembang anak. Hal yang sering dianggap biasa padahal tidak, seperti anak yang super aktif, susah fokus saat belajar, kalo marah suka mukul, gedor pintu, lempar barang, gigit, jedotin kepalanya ditembok dan sebagainya. Kita pun juga ga bisa menentukan diagnosis pada anak karena hanya boleh dilakukan oleh dokter atau psikolog seperti yang tertera jelas di buku panduan deteksi tumbuh kembang anak usia dini milik anak saya. Psikolog pernah menyampaikan bahwa "Klinik tumbuh kembang adalah klinik untuk deteksi dini, diagnosis dan intervensi terhadap anak sesuai dengan kebutuhannya.Selain itu juga memantau tumbuh kembang anak maupun memberi stimulasi. Orang tua tidak perlu ragu untuk membawa anak ke klinik tumbuh kembang bila merasa curiga dengan perkembangan anaknya. Karena semakin dini ditangani, semakin baik." Untuk tahapan kemampuan fisik & motorik, bahasa & komunikasi, kognitif dan sosial emosional pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun bisa Bunda lihat di https://hestidinnio.com/tag/tumbuh-kembang-anak/. Jadi, jangan ragu untuk ke klinik tumbuh kembang ya bila dirasa ada sesuatu yang berbeda. Nah untuk terapi wicara hari ini.. Anak saya sangat kooperatif dan terlihat bahagia banget dengan melucu terus 😂 Latihan materinya mirip dengan yang kemarin, seperti stimulus respon, stimulus suara, instruksi sederhana, pemahaman angka & hewan, serta meniru ujaran. Alhamdulillah ada perkembangan untuk hari ini... Anak saya sudah mulai mau menirukan terapisnya😁 Lalu terapis bertanya bagaimana di rumah. Saya jawab kalo di rumah dia suka meniru dan mau berbicara saat menginginkan sesuatu. Contoh : "Mamah... Mimi" saat mau nenen. Harusnya kan "Mimik" "Adek" tapi niruinnya "Deee" "Duduk" tapi niruinnya "Dudu" Kata terapisnya, wajar untuk usia segini belum bisa konsonan K. Dan ini namanya "artikulasi". Yang penting M, P, B sudah bisa. Ma ma ma, Pa pa pa, Ba ba ba. Yang penting juga diperbanyak kosa katanya, lalu nanti dibantu mengucap dengan jelas. Jangan sampai ngajarin bicara anak dengan cadel. Selalu ajari dengan bahasa yang jelas. Kalo pas kita ngomong ke anak dengan cadel atau istilahnya pakai bahasa bayi, nanti dianggepnya anak, itu bahasa yang jelas. Bisa sampai dewasa cara ngomongnya cadel lho.. Dan sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih sudah membaca🙏 Semoga bermanfaat❤ https://hestidinnio.com/terapi-wicara-hari-ke-9/

Read more
TERAPI WICARA HARI KE-9
undefined profile icon
Write a reply