Ekspektasi VS Realita (Kupas Tuntas Pengalaman Jujur Bayi Stagnan BB paska ISK) (under 6m ya ma) 🤗
It is a smile of a baby that makes life worth living ----- Mohon save ya Karna akan sangat amat panjang 🙏🙏 klik bendera di pojok kanan atas. Jangan lupa bantu komentar dan like agar posting ini terlihat ibu2 lain yang butuh informasi link untuk postingan ISK si adek disini ya Mama. saya jabarkan sedetailnya dari gejala awal, berat sampai dirawat rumah sakit. https://community.theasianparent.com/q/a_mother_feel_her_children_s_pain_especially_when_she_cannot_make_it_better_moho/3640459?d=android&ct=q&share=true ----- Hai Mama 🤗🤗 Duh, masalah BB TB LK bayi enggak pernah kelar masalahnya. Yang tadinya lahap tiba-tiba GTM, yang susunya lancar tiba-tiba tidur melulu, yang udah bagus KMSnya sakit drop jauh bener, yang udah jajal ini itu stuck enggak ada perubahannya 😢 Ayo Mama mana yang kepengen perkembangan BB anaknya mulus kayak jalan tol, gembul, cimol sesuai perkembangan KMS? 🤗 Yah begitulah lyfe ma 😢 terkadang maunya ini realitanya ini. Yang semangat coba ini realitanya gagal total. Yang udah ngumpulin mood positif tiba-tiba ngedown komentar kiri kanan 😢 I feel you ma. I deeply feel you. Kali ini saya akhirnya memberanikan diri posting pengalaman saya yang nantinya berhubungan dengan post setelah ini ya ma 🤗 ----- disclaimer : *Dalam post ini saya menggunakan ukuran BB dan TB bayi saya yang berbeda atau disamarkan. Agar tidak terjadi perlombaan atau menghasut target perkembangan bayi ya ma 🤗 *Bayi saya dinyatakan stagnan dan dispesifikasikan bergejala stunting setelah perkembangan stagnan selama 2 bulan paska ISK. -------- Kalau pernah baca post saya pasti Mama tahu penyakit ISK anak saya beberapa bulan lalu. Saat itu memang ujiannya jujur lelahnya luar biasa. 5 hari hanya berdua 24 jam dengan bayi saya rasanya nano-nano. Saya merasa jauh lebih beruntung bisa pulang cepat, dibandingkan dengan mama lain yang sedang berjuang atau menemani bayinya dengan penyakit apapun. Salut dan saya doakan lekas sehat bayi Mama ya 🤗 Setelah pulang saya dihadapi lagi kenyataan bayi saya BBnya turun 800gr. Pola menyusui dan durasi anak saya enggak berubah. Enggak ada hambatan dll. Namun setelah sakit, BB bayi saya turun drastis. saya pikir okelah namanya sakit. singkat cerita, saya ke puskesmas untuk jadwal imunisasi DPT (poli KIA) yang tertunda bulan lalu karna dirawat inap. Sebelum suntik bayi saya melalui skrining ukur BB-TB-LK- suhu badan. Let say ya, usia 3 bulan misalnya BB anak saya 7kg, setelah pulang kerumah 6,2kg dari RS. Dan, timbangan saat 4 bulan (skrining imunisasi) 7,1kg naik 900gr. Wah seneng banget enggak? senenglah kan kemarin saya sempat khawatir si dedek turun banyak. Nyatanya eng ing eng, tabel KMS kuning. 😳 Saya tanyakan bidannya, jawabnya enggak apa-apa kita jangan panik dulu namanya baru sakit. Dengan catatan kalau bisa bulan depan naiknya sama ya Bu biar kurangnya kekejar. Saya optimis dan OVER PEDE, pasti bisa. Padahal enggak 😳 ------ 5 hari kemudian ada posyandu dekat rumah saya niat datang paling pagi biar enggak ramai dan antri. Disitu saya was-was dan berharap ada kenaikan minimal beberapa gram. Namun, sadly to say. Jarumnya menunjukan angka dibawahnya. Saya panik ! duh kok 7kg lagi ya? Lho kok malah turun. 😳 Nakes yang bertugas bertanya, kemarin di puskesmas disarankan apa Bu? Saya jawab tunggu sampai bulan depan. Sayapun jelaskan kronologi anak saya baru dirawat. Dan turun drastis 800gr karena saat sakit ISK 2 Minggu demam turun naik dan sempat dirawat 5 hari. Petugas posyandu dari puskesmas menyarankan baiknya kalau imunisasi DPT 4 di usia 5 bulan nanti belum ada perubahan, coba kunjungi dokter anak atau ke poli Anak di puskesmas kecamatan (kebetulan di wilayah saya ada poli anak di puskesmas faskes 1 BPJS saya). Oke baiklah saya menunggu, karena kan baru 5 hari (saya merasa over reacted dan panik sesaat). Saya juga mencoba positif terkadang timbangan berbeda ukuran disetiap faskes. Berbeda satu dua gram dimaklumi. 🤗 Akhirnya saya mencoba untuk tetap berupaya memberikan ASI lebih sering. Apa-apa nen. Nangis nen, rewel nen, bobo nen, apapun nen. Karena saran yang diberi Puskesmas baru sebatas perbanyak dan perlama durasi nen agar hindmilk tercapai. Ada kekurangan yang menjadi bumerang bagi saya dan bayi saya. Bayi saya menjadi sering gumoh, bayi saya jadi sulit lepas saat tidur karena terbiasanya nenen (ngempeng), bayi saya jadi seperate anxiety (jauh dikit nangis). 😥 -------- Diusianya yang ke 5 Bulan saya datang ke puskesmas ada kenaikan. Tapi hutang belum lunas. Masih hijau muda, kenaikan hanya 600gr. Dan saya jadi stress karena segala upaya sudah dilakukan, durasi menyusui diperlama, jadwal menyusui lebih sering. Apa yang salah? bingungnya saya. 😢 Saya segera mencari jadwal ke DSA. Sayangnya saat itu enggak bisa Kleim rujuk BPJS, hanya dirujuk poli gizi puskesmas dengan catatan yang sama soal menyusui namun menambahkan kecukupan gizi pada saya. 😢 Bagi saya, karena sudah pernah mencoba saya masih merasa kurang. Setelah urusan sekolah dan ujian anak pertama selesai. Saya kontrol ke dokter anak spesialis tumbuh kembang. Kebetulan dokter kami, spesialis tumbuh kembang. Dokternya optimis dan masih menenangkan saya. Beliau berpesan, bila nanti sampai 5,5 bulan tidak ada peningkatan apapun. Jalan yang ditempuh hanya ada 3 cara bertahap. Tidak langsung ke MPASI dini ya. 1. donor ASIP tinggi hindmilk sebagai tambahan ASI saya. 2. susu sufor tinggi protein sebagai tambahan ASI saya. (yang paling disarankan ini mam) 3. mpasi dini sebagai pendamping ASI saya. Saya pusing, cari dimana donor ASIP tinggi hindmilk 😰 siapa yang bisa menganalisa ASIP tersebut memenuhi syarat? Saya cek Lactashare sebagai acuan. Yang merupakan wadah atau bank donor ASIP di Indonesia. Dengan wadah ini, donor yang diterima sudah melewati skrining khusus untuk cek riwayat medis calon donor (mencegah waris masalah medis tertentu) dan kandungan ASIP. Untuk silsilah dan saudara sepersusuannya juga jelas dan diberikan sertifikat mahramnya. Yang berminat jadi donor maupun mencari donor bisa cek IGnya ya. Sudah menggunakan Lactashare belum? Belum. Sampai saat itu dokternya masih mendukung eksklusif ASI sampai 5,5 bulan dulu. Saya diberi resep ASI booster, multivitamin dan bayi saya diberi resep vitamin drop dan zat besi. ------ Btw, setelah pulang dan kontrol paska ISK di usia 3 bulan, saya direkomendasikan untuk membersihkan penis anak saya dengan membuka kulup perlahan. Agar nantinya terbuka, dapat dibersihkan dengan baik dan fimosis pada penis anak saya lebih baik. Alhamdulillah di usia 5 bulan sudah terbuka. Saat terbuka dan dibersihkan terdapat daki putih dan sekarang Alhamdulillah sudah bersih. Ada kemungkinan ISK anak saya berkurang gejalanya. Sejak saat itu pipisnya tidak anyang-anyangan atau sedikit sedikit. Bayi saya juga mulai nyaman pipis. Oh iya, saya gunakan ukuran Pampers 1 nomor diatasnya atas saran dokter untuk tidak gunakan Pampers atau celana yang ketat. Diusia 5,5 bulan lebih beberapa hari saat itu kebetulan ada posyandu didekat rumah saya alhamdulilah, saya segera datang ke posyandu untuk pastikan dan alhamdulilah terjawab sudah. Bayi saya naik dan hutang saya lunas. Lega rasanya 😌 Saya kurang paham apa yang bisa merubah ini? mungkin sudah ISKnya sudah bersih dan lebih baik, mungkin pengaruh zat besi dan vitamin bayi, mungkin karena asupan gizi dan booster asi serta vitamin pada saya. Atau kolaborasi seluruhnya. 🤗 Fyi, bayi saya BBnya sejak awal besar walau tidak sebesar kakaknya. Hanya saja sebelum ISK kenaikannya drastis sekali. Awam seperti saya dan orang sekitar mungkin menilai masih gendut/gemoy/besar. Tapi ternyata tidak. Acuan tetap pada perkembangan grafik KMS. Kalaupun nantinya saya ternyata harus menempuh jalur perbaikan gizi atas rekomendasi dokter atau pelaku kesehatan yang mumpuni, saya akan lakukan dibawah pengawasan yang baik 🤗 Saya yakin banyak Mama yang memiliki masalah yang sama dengan saya sedang berjuang. Saya sarankan cari alternatif sebanyak mungkin untuk membantu peningkatan tersebut. Saya paham ma, perjalanannya enggak akan mudah dan mulus. Mama akan banyak dihadapi cobaan seperti hasilnya lambat, masih sulit menemukan solusi, adek masih belum mau bekerjasama dan lainnya. Sayapun begitu rasanya, kayak mau berhadapan dengan guru setiap kali kontrol timbangan si adek. Namun mama juga harus pertimbangkan dan konsultasi sedalam mungkin bila terdapat hambatan yang sulit ketemu solusinya. Karena masalah nutrisi dan fisik setiap orang sifatnya personal, bisa jadi masalah dan solusi satu sama lain bisa jadi berbeda. 🤗 ----- Cara menghitung nilai KMS berdasar chart WHO. Saat usia dibawah 1 tahun pemantauan dilakukan setiap bulan. Namun setelah diatas 1 tahun dilakukan setiap 3 bulan. Dengan rincian ( berdasarkan status standar gizi WHO/ child growth standart WHO) 1. Kenaikan BB a. Usia 0-3 bulan: naik 25-30 g/hari (750-900 g/bulan) B. Usia 4-6 bulan: naik 20 g/hari (600 g/bulan) C. Usia 7-9 bulan: naik 15 g/hari (450 g/bulan) D. Usia 10-12 bulan: naik 10 g/hari (200-300 g/bulan) E. Usia 1 tahun: naik 2 kg/tahun 2. Kenaikan tinggi badan A. Usia 1 th naik +25 cm B. Usia 2 th naik +12.5 cm C. Usia 3 th naik +8 cm 3. Pertambahan ukuran Lingkar Kepala A. Saat Bayi lahir rata2 ukuran kepalanya adalah 35 cm. Dan parameter kepalanya berbeda menurut jenis kelamin bayi B. Diharapkan pada usia 0-3 bulan: bertumbuh jadi 39,5-43 cm C. Pada usia 3-6 bulan: bertumbuh jadi 42-43 cm D. 6-12 bulan: bertumbuh jadi 45-46 cm Kalau mama merasa masih bingung atau belum punya tabel KMS mama bisa coba download aplikasi primaku untuk mendapatkan bantuan pengamatan tabel dan hitungan otomatis dengan tabel grafik dan keterangan medis sesuai standar WHO. ----- Bayi dengan berat badan < 10kg, maka 60% energi hariannya digunakan untuk perkembangan otak, 20% untuk hati, 10% untuk otot, 5% untuk jantung dan ginjal, 5% untuk sisa metabolisme lainnya. Karena itu bila terjadi weight faltering/kenaikan BB tidak sesuai dengan standar usia akan terjadi penurunan IQ 3-4 poin. Resiko lain dapat menyusul bila terjadi stagnan atau penyusutan BB pada bayi yang tidak sesuai standar usianya. Maka dari itu untuk yang bertanya anak saya BBnya sekian usianya sekian apakah sehat/terlalu kecil/kegendutan dll? Kami user disini tidak bisa menjawab karena hanya bisa dihitung dari pengamatan berat badan lahir anak Mama. 🤗 ----- Stagnan atau penurunan BB dapat meningkatkan gangguan imunitas, keterlambatan penyembuhan, gangguan kegagalan perkembangan motorik, sampai pada kasus gizi buruk bisa meningkatkan resiko kematian anak. Kalau terjadi 3 hal berikut, baiknya segera konsultasikan kedokter anak minimal puskesmas atau dokter umum ya Mama 🤗 1. BB turun 2. BB stagnan atau tetap sejak sebulan lalu 3. Terjadi faltering growth kenaikan BB yang kurang dari seharusnya. Namun mama perlu ingat kembali apabila pertumbuhan energi dan nutrisi anak sangatlah individual. Karena itu setiap anak statusnya bisa jadi berbeda-beda. Bisa karena riwayat medisnya, masalah oramotornya, infeksi atau sakit tertentu, masalah penyerapan nutrisi/alergi/intoleransi makanan dll. 🤗 Diskusikan dengan masing-masing provider yang tepat dan nyaman ya Mama 🤗 ------ Faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan BB anak lainnya, bisa juga dikarenakan: 1. Kurangnya asupan nutrisi misal tidak terdapat kecukupan ASI/sufor. Kurangnya volume/jadwal mpasi atau tata penyajian menu kurang sesuai . Busui yang melakukan diet atau kurang nutrisi. 2. Kelainan pada bayi seperti bibir sumbing, muntah berkepanjangan, adanya penyakit kronis dll 3. Kesalahan penyajian ASIP yang menghilangkan kandungan nutrisinya. Kesalahan penyajian susu formula atau sengaja diencerkan atau dikurangi volumenya. 4. Pengenalan MPASI terlalu dini atau terlalu lambat. Sehingga penyerapan nutrisi terganggu karena organ bayi belum siap (mpasi dini) 5. faktor psikososial seperti kemiskinan, depresi pada orangtua dan kurang dukungan dari lingkungan. Stress pada ibu bisa berpengaruh, usahakan jauh dari stress ya ma 🤗 7. gangguan penyerapan nutrisi akibat malabsorbsi nutrisi, alergi, intoleran laktosa/susu, diare berkepanjangan, muntah berlebihan, dll 8. Penyakit kronis, infeksi saluran kencing, hipertiroid, paru dan penyakit jantung bawaan. 9. Penyakit lain seperti kelainnan genetik pada bayi 10. Bayi dengan gangguan oramotor yang memiliki kesulitan menelan, mengunyah dll Faktor diatas baiknya bukan atas dasar skrining pribadi namun dengan penelusuran medis ya mama. Pendampingan pihak medis dapat meningkatkan keberhasilan program kebutuhan nutrisi dan perbaikan gizi pada anak. 🤗 ------ Semoga bisa membantu gundah gulana mama-mama ya. semoga diberi kemudahan mengejar ketinggalannya ya ma 🤗 Sekali lagi rumput tetangga terkadang lebih baik dari diri kita. Baiknya tidak perlu dipikirkan. Fokus pada anak kita saja 🤗 Bila masih kurang, terkadang damaikan diri sejenak dan maafkan kekurangan kita sebagai ibu. Saat saya melakukannya, fokus saya seakan lebih ringan dijalankan🤗 Bila ada komentar kurang menyenangkan abaikan. fokus pada rekomendasi dan solusi para ahli yang lebih berkompeten saja 🤗 ------ Semoga bermanfaat 🤗💞 Semangat ya Bu ibu 🤗🤗💞🤗💞 Buat video dan ulasan singkat Saya akan buat di IG ya ma 🤗 @disiniadanyanya karna TAP tidak bs video dan terkadang menjelaskan ciri sedikit sulit. 🤗 Mohon bantu komentar serta beri like agar new mom yang sedang galau bisa terbantu untuk mengetahui informasinya. Jangan lupa klik bendera diatas untuk save posting ini bila sewaktu2 butuh 🤗 Yang butuh post tentang ASI ga keluar/keluar saat hamil, ASI seret setelah melahirkan, perlengkapan newborn anti mubazir, 12 macam pup normal-bahaya, gumoh/muntah normal-bahaya,speech delay, pengalaman hamil Dan melahirkan pakai BPJS dan post lain bisa obrak Abrik profile Saya ya 🤗 Semangat ya mak emak!! Saling support Satu Sama lain 💪💪💪💪💪💪 #bantusharing #seriusnanya #pleasehelp #firstbaby #ingintahu
Read morePengalaman Hamil & Melahirkan Dengan BPJS (Tulisan ulang detail - all QnA semoga terjawab 🤗) Part 6
Hai Mama 🤗🤗🤗 apa kabarnya? mudah-mudahan mama sekeluarga selalu diberi kesehatan, perlindungan dan kebahagiaan ya 🤲🤗 aamiin Banyak DM masuk ke IG saya mengenai pertanyaan BPJS. Agar lebih jelas dan detail dan bisa menjawab berbagai pertanyaan Mama seputar BPJS Mama bisa cek disini ya. oh ya, tulisan ini sengaja saya buat Part 3 dimana Part 1 dan 2 saya tulis sebelumnya bisa membantu Mama untuk refrensi pengalaman mama-mama lain di kolom komentar ya Mama 🤗 linknya ini ya : Pengalaman hamil dan melahirkan menggunakan BPJS 2021 . linknya ini: https://community.theasianparent.com/q/mohon_save_ya_karna_akan_sangat_amat_panjang_klik_bendera_di_pojok_kanan_atas_ja/3447272?d=android&ct=q&share=true https://community.theasianparent.com/q/the_moment_a_child_is_born_the_mother_is_also_born_mohon_save_ya_karna_akan_sang/3447263?d=android&ct=q&share=true Part 3 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk, perbedaan dan penjelasan BPJS disini ya mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781690?d=android&ct=q&share=true Part 4 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk pengalaman saat hamil dan melahirkan ya Mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781716?d=android&ct=q&share=true Part 5 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk pengalaman saat hamil dan melahirkan ya Mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781738?d=android&ct=q&share=true Part 6 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk pengalaman saat hamil dan melahirkan ya Mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781754?d=android&ct=q&share=true part 7 (Sistem naik kelas, besar biaya yang ditanggung, melahirkan ERACS) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781768?d=android&ct=q&share=true part 8 (cara mendaftar BPJS dan menggunakan layanan WhatsApp Pandawa serta JKn mobile https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781792?d=android&ct=q&share=true part 9 ( pengajuan BPJS pbi, aktifasi BPJS pbi non-aktif, persiapan Melahirkan https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781809?d=android&ct=q&share=true ------ Sedikit banyak Mama sudah memahami mengenai BPJS dan prosedurnya ya 🤗 kita lanjutkan dan dalami lebih banyak lagi yuk 🤗 ----- *Hari H* Pihak administrasi RS kembali menghubungi saya untuk mengingatkan. Jadwal SC saya jam 17.00 wib. Namun diminta kedatangannya jam 4.30 pagi. Pertama kedatangan saya di RS. Saya diminta pertama kali langsung ke bagian pendaftaran. Di bagian pendaftaran seluruh berkas diminta ya. Saran saya streples jadi Satu agar nanti tidak bercecer/ketinggalan. ---- Setelah itu saya diminta *test lab rapid antigen.* Dan menunggu hasil. Dikarenakan angka covid tinggi saat jadwal persalinan saya. Prosedur skrining berubah. Karna waktu itu masih harga bulan July, Rp. 180.000,-. Harga saat ini sudah lebih murah. Terakhir saya rapid saat bayi saya dirawat karna ISK bulan October menjadi Rp.90.000,- Awalnya pasien melahirkan normal wajib antigen h-1 Pasien operasi SC wajib PCR swab h-3 (dari sebelumnya H-7 di tahun 2020). Kebetulan keterangan ini didapat dari sepupu yang melahirkan tahun 2020 kemarin. Bila nanti hasil test saya reaktif, akan diminta lakukan swab PCR. Dan bila hasilnya positif akan segera dirujuk ke RS rujukan covid. Bila hasil antigen negatif, yang menunggu pasien wajib melakukan test antigen dan baru diperbolehkan menemani setelah hasil selesai keluar. Hasil test keluar saya diminta kembali ke pendaftaran. Lalu menyerahkan hasil test rapid saya. Suami diminta membayar ke kasir untuk test rapid antigen (tidak dicover BPJS). Setelah menyerahkan hasil test dan menunggu suami test lab, saya diminta ke bagian administrasi. --- Setelah selesai saya menuju kamar dan diminta puasa. 🤗 disini relax ya mama 🤗 tenangggggg santayyyyy. Karna enggak semenakutkan itu kok. Saya 3 kali SC alhamdulillah persalinan lancar. Intinya berdoa, ikhlas, berserah diri, dan persiapkan kondisi badan dengan baik 🤗 Akhirnya masuk lah saya diruangan operasi. Dokter dan asisten yang menangani sangat amat koperatif, perhatian Dan memberikan semangat. Sampai lahirlah bayi ketiga kami dengan sehat bernama Shura Tiga Pradana "Anak ketiga yang merupakan orang baik, dermawan, makmur dan disayang banyak orang," alhamdulillah 🤗 ---- Di administrasi saya di jelaskan prosedur, fasilitas, peraturan faskes dan menandatangani banyak berkas. Mengisi data2 Dan penanggungjawab. Kemudian mendapat kamar (kalung yang menemani pasien) dan kartu parkir. Jadi mama wajib sarapan dan tidur cukup ya. Karna bila hanya berdua yang urus butuh tenaga karna akan kesana kemari. Di Hari H. Setelah administrasi selesai, saya menuju UGD. Di UGD saya akan diskrining bidan, di tanyakan banyak hal yang berhubungan riwayat medis serta kebutuhan data *Surat Kelahiran Bayi.* Tahun 2016 lalu pada anak kedua, bayi didaftarkan sebelum lahir. Yaitu usia 7 bulan. Yang nantinya mendapat kartu "calon bayi NY...." BPJS ini tetap wajib dibayar sampai lahir. Kemudian nantinya saat mendapat SKL datang ke kantor BPJS untuk perubahan data agar bisa dicover. Anti Ribet Club, saat ini mama hanya duduk tenang. Karna BPJS bayi langsung diurus pihak RS ----- *Melahirkan normal* Prosedur BPJS pada persalinan normal kebutuhannya hampir sama, hanya tata laksana dan prosedurnya berbeda dari rujuk RS operasi SC. Saya tanyakan pada puskesmas perlengkapan yang diminta : *Kalau di faskes1 Saya diminta membawa :* 1. Gentong/wadah untuk ari2 2. Kain sarung 3. Daster berkancing 4. Baju bayi 5. Baju ibu 6. Perlengkapan mandi bayi 7. Pembalut bersalin *Kemudian diminta persiapkan data :* 1. Fc KK 2 lembar 2. Fc KTP suami istri 2 lembar 3. Fc BPJS suami istri 2 lembar 4. Fc buku rekening 2 lembar 5. Fc buku nikah 2 lembar 6. Download JKN mobile 7. Pastikan Sudah membayar BPJS beserta dendanya ----- *BPJS bayi* Hari kedua dirawat, admin datang ke loket pendaftaran dan meminta kami membayar BPJS bayi yang sudah dibantu daftarkan oleh admin. Jadi kita enggak perlu bingung atau suruh orang ya ma 🤗. Fungsi JKN mobile untuk monitor apakah nama calon bayi ny.... Sudah ada atau belum dalam daftar BPJS keluarga. Dan tralaaaaaaa... Bayi saya tercover gratis. Saat cover bayi, ada beberapa yang tidak masuk skema kerjasama. *Wajib tanya ya mama. Kebijakan kerjasama faskes 2 dengan BPJS berbeda. Ada yang tidak cover sama sekali bayi, ada yang full cover, ada yg beberapa tidak.* Pada faskes saya bayar 500rb (July 2021). Tahun 2016 saya bayar 2,5jt anak kedua di faskes sama. *btw untuk full cover menurut pengalaman teman saya bisa di RSUD. Semua tercover gratis sampai swab PCR - kepulangan ibu dan bayi.* *Adapun teman saya yang lain tercover full pada RS Swasta sampai swab PCR ibu dan anak. Jadi setiap Faskes punya kebijakan masing-masing ya* ------ Untuk *persalinan normal di RS, menurut faskes saya tidak dicover BPJS.* Tapi, sahabat saya kebetulan January lalu persalinan normal di RS ternyata bisa. *Menurut sahabat saya yang sudah menanyakan kepada teman-temannya melahirkan normal di RS bisa diterima pada bukaan tertentu. Karena melahirkan juga termasuk kondisi darurat* Jadi sahabat saya datang pada bukaan 7, sudah pecah ketuban dan sudah dianggap darurat. Akhirnya dicover BPJS. Sedangkan sahabat teman saya ada yang datang di bukaan awal, diberikan keterangan lebih baik ke faskes 1 untuk melahirkan bila ingin dicover BPJS. Akhirnya melahirkan di puskesmas. Dari pengalaman teman-temannya, penanganan yang diterima oleh BPJS tidak pada kondisi awal kehamilan. Namun pada mendekati kelahiran. Untuk biaya yang dibayarkan sahabat saya tidak tercover full oleh BPJS pada RSIA tersebut, hanya sekitar 900rb untuk ibu dan bayi dari total harga 6jt. Namun teman saya yang lain ada yang tercover full sampai swab PCRnya. *Disebutkan juga oleh teman saya, melahirkan normal di RSUD tercover lebih besar dibandingkan pihak swasta.* untuk BPJS operasi SC bisa dilakukan di RS (Faskes 2) rujukan atau kerjasama dengan faskes 1, *dengan ketentuan wajib rujukan dari faskes 1.* *Di wilayah saya enggak bisa langsung main booking datang ke RS minta SC kalau belum ada rujukan. Kecuali kondisi darurat persalinan wajib ditangani dan cover BPJS di seluruh Indonesia (SC).* Peserta yang melakukan operasi SC juga atas rekomendasi dokter dengan keadaan medis tertentu. *Bila dinyatakan mampu melahirkan normal, tidak akan diberi rujukan tersebut. Apabila memaksa, nantinya disurat rujukan diberi keterangan APS (atas permintaan sendiri) atau keterangan lain yang maksudnya sama.* Dicover enggak? Tergantung kebijakan surat yang di ACC BPJS pada faskes 1. ----- berlajut ke part selanjutnya ya agar enak dibacanya 🤗
Read morePengalaman Hamil & Melahirkan Dengan BPJS (Tulisan ulang detail - all QnA semoga terjawab 🤗) Part 5
Hai Mama 🤗🤗🤗 apa kabarnya? mudah-mudahan mama sekeluarga selalu diberi kesehatan, perlindungan dan kebahagiaan ya 🤲🤗 aamiin Banyak DM masuk ke IG saya mengenai pertanyaan BPJS. Agar lebih jelas dan detail dan bisa menjawab berbagai pertanyaan Mama seputar BPJS Mama bisa cek disini ya. oh ya, tulisan ini sengaja saya buat Part 3 dimana Part 1 dan 2 saya tulis sebelumnya bisa membantu Mama untuk refrensi pengalaman mama-mama lain di kolom komentar ya Mama 🤗 linknya ini ya : Pengalaman hamil dan melahirkan menggunakan BPJS 2021 . linknya ini: https://community.theasianparent.com/q/mohon_save_ya_karna_akan_sangat_amat_panjang_klik_bendera_di_pojok_kanan_atas_ja/3447272?d=android&ct=q&share=true https://community.theasianparent.com/q/the_moment_a_child_is_born_the_mother_is_also_born_mohon_save_ya_karna_akan_sang/3447263?d=android&ct=q&share=true Part 3 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk, perbedaan dan penjelasan BPJS disini ya mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781690?d=android&ct=q&share=true Part 4 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk pengalaman saat hamil dan melahirkan ya Mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781716?d=android&ct=q&share=true Part 5 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk pengalaman saat hamil dan melahirkan ya Mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781738?d=android&ct=q&share=true Part 6 (tulisan ulang yang menjelaskan seluk beluk pengalaman saat hamil dan melahirkan ya Mama ) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781754?d=android&ct=q&share=true part 7 (Sistem naik kelas, besar biaya yang ditanggung, melahirkan ERACS) https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781768?d=android&ct=q&share=true part 8 (cara mendaftar BPJS dan menggunakan layanan WhatsApp Pandawa serta JKn mobile https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781792?d=android&ct=q&share=true part 9 ( pengajuan BPJS pbi, aktifasi BPJS pbi non-aktif, persiapan Melahirkan https://community.theasianparent.com/q/hai_mama_apa_kabarnya_mudah_mudahan_mama_sekeluarga_selalu_diberi_kesehatan_perl/3781809?d=android&ct=q&share=true ------ Sedikit banyak Mama sudah memahami mengenai BPJS dan prosedurnya ya 🤗 kita lanjutkan dan dalami lebih banyak lagi yuk 🤗 ----- 5. Melahirkan normal Faskes yang 100% gratis dicover BPJS hanya faskes 1 atau puskesmas saat melahirkan normal. Kebetulan karyawan ibu saya melahirkan bulan maret 2021, beliau bilang hanya bayar Rp.75.000,- untuk biaya detol-kain kasa-dll. Sementara sahabat saya yang melahirkan di bidan, hanya dicover 1/2 harga persalinan. Namun Ada juga yang hanya dicover 600rb. Jadi bumil wajib survey ya. Karna setiap faskes lain yang bukan faskes 1 BPJS bisa berbeda. 🤗 ------ *6. Rapid Test Antigen / Swab Test PCR Covid 19* Rapid test atau swab PCR hanya dicover full oleh faskes 1 bila melahirkan di faskes 1. Faskes 1 tidak memberikan rujukan rapid antigen atau swab PCR bila bumil melahirkan di faskes 2. Hampir seluruh faskes 2 tidak menanggung hal ini. Namun ada juga yang menanggung sehingga saat melahirkan bebas beban tambahan. Umumnya yang tercover bila melahirkan pada faskes 2 milik pemerintah atau non swasta. ---- *Perjalanan BPJS Prosedur SC* ----- Karna operasi saya sudah terencana lengkap dengan tanggalnya, terakhir kunjungan saya pada TM3 di minta kembali lagi 3 hari sebelum perkiraan jadwal operasi dari dokter. Diminta datang kembali ke puskemas tanggal 7 july rencananya untuk test lab terakhir dan ambil surat rujukan. Saya datang jam 6 pagi agar antrian kala itu tidak padat. Selesai ambil antrian , Saya menuju poli KIA. Tetap diperiksa seperti biasa. Lalu Saya diberi surat rujukan yang wajib ditandatangani kepala puskesmas (dokter) dan kemudian menuju kasir rujukan. Pegawai kasir rujukan akan input data online lalu memberikan surat rujukan faskes 1. ----- Saat ini jangan lupakan berkas lengkap ya ma. Karna akan diminta baik faskes 1 maupun 2. Usahakan fotokopi banyak perdata agar mama tidak keteteran dan ada backup bila ada permintaan data pendukung lain Biasanya saya bundling jadi 1 kelengkapan dan streples atau klip. (1 KK, 1 KTP suami istri, 1 BPJS) Namun saya siapkan juga yang terpisah. Dengan klip masing-masing *Buku KIA wajib dibawa *hasil lab terakhir wajib dibawa *Foto USG pertama dan terakhir wajib dibawa ---- Hari itu juga saya menuju RS tempat saya kontrol dan akan bersalin. Saya menuju pendaftaran BPJS mengambil nomor antrian dan antri di kasir rawat jalan. Saya diminta 2 rangkap fc KTP dan 2 rangkap fc BPJS. Kemudian nomor antrian beserta berkas siap dibawa ke poli kandungan. Di poli kandungan saya kontrol kembali dengan spOG. Dan menentukan kembali tanggal operasi. Kebetulan karna adanya banyak jadwal operasi darurat dan keterbatasan tabung oksigen, jadwal saya terpaksa mundur ke hari senin. Never mind, yang penting kami dapat penanganan. ----- Setelah mendapat jadwal saya diminta bawa lembaran surat ke kasir rawat jalan di dekat poli untuk mengambil surat lab. Lalu ke kasir BPJS kemudian melakukan 4 hal. 1. Ronsen paru (test thorax) (tenang mam, saya pun bertanya sampai 3 kali saking khawatirnya. Prokes di faskes 2 saya diwajibkan screening covid dengan swab dan thorax test. Saat ronsen bagian pinggang kebawah ditutupi semacam pelindung yang kita pegang dibelakang pinggang kebawah) 2. Test darah lengkap test lab ANC seperti yang dilakukan pada faskes 1 Btw di puskemas saya tidak jadi lakukan test lab saran bidan yang berjaga. Karna di RS akan dilakukan lagi dan di RS tercover maternal persalinan BPJS jadi gratis. 3. Ke bagian administrasi untuk input data jadwal operasi Di bagian administrasi nanti akan diminta membawa perlengkapan bersalin juga data kelengkapan. Kelengkapan ini tiap faskes tidak selalu sama namun bisa sama 😊 ---- *Kemudian diminta persiapkan data :* 1. Fc KK 2 lembar 2. Fc KTP suami istri 2 lembar 3. Fc BPJS suami istri 2 lembar 4. Fc buku rekening 2 lembar 5. Fc buku nikah 2 lembar 6. Fc surat rujukan faskes1 2 lembar 7. Fc surat rujukan dokter 2 lembar 8. Fc hasil lab darah Dan thorax 1 lembar 9. Download JKN mobile 10. Pastikan Sudah membayar BPJS beserta dendanya ------- Faskes 2 saya diminta untuk membawa : 1. Gentong/wadah untuk ari2 2. Kain sarung minimal 5 kain (nanti akan menjadi celana kita setelah operasi SC sampai kateter dilepas) 3. Gurita atau kain panjang untuk ikat kain sarung jadi jangan sampai lupa. Enggak perlu banyak ya mam Karna hanya di pakai 1 hari (Saya bawa 2) 4. Daster berkancing 5. Baju bayi 6. Baju ibu 7. Perlengkapan mandi bayi dan ibu 8. Pembalut bersalin Upayakan pembalut maternity atau pembalut night yang panjang. Bukan pospak dewasa ya. Karna bila SC tidak akan terpakai. Namun bila melahirkan normal sangat amat nyaman dan membantu ------ *Anastesi* Dua Hari kunjungan dari dokter spOG. Saya diminta kembali datang untuk konsultasi ke dokter anastesi. Waktu itu Saya bertemu dokter tanggal 7, tanggal 9 ke dokter anastesi sekaligus ambil hasil ronsen Dan lab darah (jadi hasil lab tidak diberi Hari H test lab, tapi diambil bersamaan jadwal dokter anastesi) Saran saya taruh dulu surat ambil hasil (Karna akan lama) baru ke pendaftaran poli untuk ke dokter anastesi. Kemarin saya salah prosedur. Melakukan kebalikannya. Hasilnya antrian anastesi Saya jadi mundur. Dan hasil lab saya juga mundur jauh. Pulangnya jadi siang 😓 ------ *4. Membayar biaya Rapid Test* (saat itu Saya membayar 180rb) diminta bayar saat itu agar nanti di Hari H Saya bisa langsung test. Struk jangan sampai hilang ya 🤗 (Mengenai test skrining covid ini Saya jelaskan dibawah ya 🤗) *dendanya nanti dihitung oleh bagian administrasi pusat BPJS.* Nanti di kabari ke administrasi RS. Tidak bisa Hari itu juga, biasanya besoknya baru dapat. Saya dihubungi oleh pihak admin via telp dengan konfirmasi biaya. Hari itu saran Saya langsung datang lagi Dan minta surat denda. Lalu bayar. bila bayar saat Hari H kemungkinan penanganan atau urus ini itu akan terhambat/bolak balik. Kemarin Karna 1 bulan terlambat bayar BPJS kelas 3 mandiri, Saya membayar 250rb. ----- Bersambung part 6 ya Mama 🤗 Biar enak bacanya 🤗🤗
Read more