sandal jepit profile icon
PlatinumPlatinum

sandal jepit, Indonesia

Kontributor

About sandal jepit

sandal jepit is favorit

My Orders
Posts(79)
Replies(13821)
Articles(0)

Curhat ajaa biar legaaa

Apa aku kurang sabar dengan anakku ? Kasih tau aku bund.... Malam ini tadi aku rasanya sudah lelah sekali , begitu pulang ke rumah aku kira bisa gantian jaga anak. Atau memang aku salah berharap pada suami untuk mengerti kalau waktu malam adalah gilirannya bermain dengan anak setelah seharian kerja ? Puncaknya , anakku tantrum lagi. Aku menangis juga 😭 Terlalu lelah rasanya hatiku. Sebelumnya aku masih main nemenin anak , mengalah aja waktu santai ku gunakan untuk menemani anakku. Ku kira suamiku akan inisiatif sendiri membereskan pakaian kering untuk angkat dari jemuran atau sekalian di lipat. Ternyata tidak , dia masih asyik dengan hpnya main Instagram.Aku diamkan saja , aku gak komentar apapun tetap lanjutkan angkat jemuran & lipat baju nyambi nemenin anak. Aku capek rasanya bund , seperti semua pekerjaan rumah harus aku yang mengerjakan. Suami jarang inisiatif sendiri membantu. Dia pun irit sekali memuji pekerjaanku dan yang dia katakan adalah aku yang kurang sabar menghadapi anakku. " Wajar anak kecil nangis , namanya juga anak-anak. Aslinya juga kalo ( nama anak ) nangis lama aku juga mau marah tapi aku tahan karena gak mungkin tega marahin anak.yang sabar ngadepin anak , kamu juga apa-apa jangan masukin ke hati ". Aku jawab suamiku ," Kamu gak merasakan jadi aku. Hampir setiap hari aku bersama anak ngurus makan , mandi , tidurnya. Saat siang aku juga belum tentu bisa tidur masih harus mengerjakan pekerjaan rumah belum anak tantrum , nangis aku yang di salahkan lagi ?? Bahkan aku masih harus bangun di tengah malam kalau dia minta minum / pipis ke kamar mandi ". " mau gimana lagi , namanya anak pasti dia mau dekat dengan ibunya. Wajar dia nyari kamu terus , maunya sama kamu terus ". " Gimana dia mau sama kamu ? Gimana gak sedikit sedikit nyari aku ? Anak ngajak main pulang kerja kamu asyik HP ae terus , anak ngomong panggil berkali-kali cerita ke kamu tapi kamu setengah dengerin. Gak niat nanggepinnya.Makanya dia gak mau sama kamu. Aku tuh maunya kamu juga ambil peran biar dia gak jadi anak yang manja , cengeng suka tantrum. Peran kamu sbg ayah itu penting buat dia apalagi dia anak laki-laki harusnya kamu beri contoh lebih baik ". Suami diam dan aku masih nangis sambil ngeloni anakku yang habis tantrum. Akhirnya suami pun berusaha baik2in aku bund , tapi aku masih merasa ganjel banget hatinya jadi aku memutuskan biarin dia aja. Begitu dia keluar kamar aku nangis makin menjadi sesenggukan. Rasanya sakit banget, capek jadi satu. Aku setiap hari bangun subuh masih sempatkan jemur baju cucian semalamnya. Baru aku berangkat ke pasar jualan.anak di handle suami kalo pagi aja sekalian dia berangkat kerja di anterin ke TPA. Aku siang pulang langsung jemput anak , sampe sore ngurus makan , mandi , tidur, tantrum anak ditambah pekerjaan rumah lainnya. Gimana aku gak meledak ? Selama ini aku sabarin aja , berpikir memang kalo bukan aku siapa lagi ? Suami gak bisa di andalkan. Jangan tanya uang dapur , kekurangan aku masih bantu pake hasil dagangan jualanku. Jangan sarankan pisah ya bund, aku punya prinsip sendiri selama bukan kdrt , selingkuh & judi. Aku akan bertahan. Terimakasih yang udah mau baca 😭 #curhat ##Sharing_dong_Bund #suami #suamiistri #curhataja

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Anak sakit bingung

Bunda mau cerita dan barangkali ada saran buat saya... Jadi hari Sabtu kemarin anakku sepulang dari sekolah memang sudah terlihat lemas dan ngantuk , langsung tidur siang. Pas masih tidur itu panas sekali badannya dan si anak bilang habis jatuh dan sakit kaki tangannya, aku yang khawatir langsung menghubungi wali kelasnya. Memang benar saat itu anak terjatuh tapi Alhamdulillah kepalanya tidak sampe terbentur. Aku langsung inisiatif beri Paracetamol sore itu , Alhamdulillah bisa turun suhunya.Malamnya atas saran mertua aku bawa anakku pijet badan , takut ada yang keseleo.Benar aja pijat bayi itu bilang anakku keseleo di kakinya. Alhamdulillah anak sudah bisa tidur pulas , suhu badannya juga menurun tidak panas lagi tapi masih cukup hangat. Pagi harinya ternyata anakku demam lagi , suhunya terus naik turun sampe kemarin sore aku langsung bawa ke DSA. Hasil pemeriksaan mengatakan bahwa anakku ini ada radang , dan kemungkinan mengarah ke gejala tipes juga. Saat ini di pantau saja dulu , kalau dalam semalam besok juga belum turun demamnya langsung bawa balik ke DSA. Sampai saat ini anak suhunya masih di 38-39°. Betulan gak mau makan bund , aku sedih banget dia cuma minum air putih aja itupun gak banyak kayak biasanya. Kemarin hari Senin malam sempat dia mau makan dan minum jus , Alhamdulillah dong ini udah ada perkembangan juga tapi aku bingung juga suhunya itu gak turun masih di angka 38-39°. Udah aku kompres , resep dari DSA sirup pamol juga udah tapi setelah minum bisa turun nanti panas lagi. Aku mau nunggu seharian ini lagi kalo Anakku masih panas juga aku bakalan langsung balik ke DSA. Btw anakku umur 2th10bulan. Barangkali ada bunda yang punya pengalaman ttg panas naik turun anak ? Ohiya bunda , anakku dulu pernah di rawat di RS karena DB juga.dan memang gejalanya dulu panas naik turun terus aku jdi khawatir lagi ini bunda. Anakku apa iya kena DB lagi ? Edit : Terimakasih buat bunda semua yang mau menjawab , ini tadi aku langsung ke puskesmas buat laborat anakku. hasilnya langsung keluar dan dia reaktif DB , trombosit juga mulai turun. Sehingga ini di opname di puskesmas. Minta doanya bunda semua semoga anak lekas sehat ceria lagi 🙏 Terimakasih banyak #ingintahu #SeriusTanya #Sharing_dong_Bund

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Benjolan pada leher anak

Bund , barangkali ada yang pernah punya pengalaman sama. Sebelum ke dokter spesialis anak , aku mau sharing dengan bunda di sini sekaligus cari tahu juga pendapat bunda semuanya ttg ini. Jadi anakku laki2 , sekarang umur 2th 8bulan. awalan muncul benjolan itu pas usia 6bulan , saat itu juga sudah bawa berobat dan dokternya bilang tidak apa-apa , tidak ada masalah dengan itu nantinya akan hilang sendiri.Dan memang benar , setelah ± 2minggu benjolan itu hilang. menginjak umur 1.5th , benjolan itu muncul lagi tapi hanya saat anak sakit demam. Biasanya juga sehabis imunisasi demam itu muncul , tapi setelah reda dia akan hilang sendiri. Jadi aku tidak membawa dia berobat lebih lanjut. Kemudian , sebulan lalu anakku keluar benjolan seperti bisul di area dahi , dagu , kepala belakang dan punggung paling banyak. Aku bawa berobat hasilnya adalah karena kelebihan protein , jadi harus di ganti sufor , susu uhtnya juga di batasi , makanan yang banyak mengandung protein juga di kurangi. Sudah aku lakukan , Alhamdulillah anakku sudah sembuh bund. Tapi kenapa sekarang muncul lagi ? hanya ada 3biji di kepala belakang dan dahi. Tapi kali ini di barengin juga benjolan leher itu muncul bund , dan ukurannya menurutku agak besar dari sebelumnya. Aku coba evaluasi lagi makan dan minum dia , tetap kasih salep lanjutan dari periksa sebelumnya. Saat ini aku di tambahi bingung dengan benjolan leher itu , karena anakku bilang itu sakit jika di sentuh. Aku sempat searching , agak Denial juga apakah itu penyakit kelenjar getah bening ? #SeriusTanya Dan aku sudah merencanakan ke dokter spesialis anak , sendang menunggu untuk jadwal hari Senin. Dokter masih cuti sampai hari Minggu. Aku juga pengen pakai BPJS bund , tapi di sini kendala itu susah banget minta rujukan dari faskes 1nya. Jadi rencanaku nanti aku berobat umum dulu , kalo ada tindak lanjut anakku akan minta rujukan pengantar di RS biar ke puskesmas dapat rujukan balik. Terima kasih ya... #anak #toodler ##SeriusTanya #bantujawab ##bantusharing #Sharing_dong_Bund #ingintahu

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Merasa serba salah bapak sakit stroke

Haloo bunda , mau cerita lagi.... Bapakku kan sakit stroke ini udah ± 11bulan. Selama 6bulan awal aku , suami dan anak tinggal bareng di rumah orangtuaku juga bantuin merawat bapak. Setelah 6bulan itu bapak mulai membaik juga , jadi suamiku inisiatif mengajak pulang ke mertua. Bukan cuma itu saja alasannya , tapi karena dia gak nyaman tinggal di mertua ( orangtuaku ) apalagi kamar yang aku tempati memang milik kembaranku. Di tambah ibuku ada basa basi sampe berencana mau bangun kamar lagi di dekat dapur. Makin gak enak dong ... Kamarku di pakai buat bapak saja. Pun suami juga jadi kurang waktu denganku tidak bisa bebas leluasa ingin Hb juga nunggu pada tidur atau kalau tidak ada orang di rumah. Sekaligus memberi pelajaran agar adikku SMP itu bisa lebih prihatin dengan keadaan bapak sehingga membantu merawatnya. Tapi aku tetap seminggu sekali nginep di orangtuaku saat bapakku kontrol jadwal malam. Kalau jadwal pagi pun aku kadang masih nganterin juga yang sebulan sekali itu ke dokter penyakit dalam. Bahkan Minggu kemarin aku full di rumah orangtuaku karena aku bantu juga ibuku dapat pesanan daging & ayam lumayan banyak. Tambahan aja , bapakku kontrol di 2 dokter. Seminggu sekali di dokter syaraf , hari Selasa malam. Sebulan sekali di dokter penyakit dalam , biasanya tgl 15. Kalau kembaranku ambil cuti kerja bisa di antar dia , tapi kalau seringkali ambil cuti dia juga gak bisa apalagi misal habis liburan panjang gitu. Jadi aku yang nganterin. Masalahnya di sini tadi pagi... Awalnya baik aja basa basi perkembangan bapakku ini cenderung menurun , bahkan kaki kanannya juga ikutan kaku gak mau di gerakin. Sebelum masih mau dan bisa juga , padahal makannya sudah di upayakan untuk gencar susu juga. Bapakku pun meskipun sudah di gencar juga badannya masih kurus , biasanya bisa cepat agak berisi. Bapakku sakit stroke sebagian anggota badan kiri, nah ini tiba2 kaki kanannya gak mau di gerakkan jadi kaku kan khawatir gitu. Sudah berobat secara spiritual juga ( ibuku lebih sangat percaya orang pintar - dukun ?! ) Katanya memang ada yang naruh sawan / semacam penyakit kiriman. Datang ke kyai juga katanya bapak ini perlu di doakan aja , banyakin ngapuro ( maaf ) sama Allah. Ibaratnya kita udah usaha segala macam tapi bapak ini penyakitnya cenderung turun bukan semakin membaik. Nah masalah lagi juga bapak jarang di jemur , sampe kita anak patugan buat beli bed kasur kayak di ambulans itu biar bapak lebih gampang di jemur tapi ternyata gak bisa. Alasannya yang pertama cuaca akhir ini mendung jarang ada panas. Kedua , kurang tenaga buat angkat bapak. Bapakku besar kalo cuma aku sama kembaranku gak kuat , harus ada minimal 1 laki2. Nah ini kembaranku seolah nyalahin aku dan suami gak mau nginep di rumah orangtuaku. Padahal masalahnya ada di atas tadi aku jelasin. Sedangkan kalo jemur itu pagi , di saat semua orang pada kerja , nanti sorenya lagi di pindah ke kamar buat mandi sibinan. Jadi memang bolak balik bund , seandainya bed kasur ambulane itu masuk ke kamar bapak gak masalah bisa berdua aja sama kembaranku. Tapi bednya gak masuk bund , jadi bapakku harus di gotong keluar kamar. Mau ubah posisi kamar , jebol pintu kamar juga gak memungkinkan dananya. Aku jadi serba salah sama kembaranku ini , dia juga paling besar andil nyokong kebutuhan bapak..beli susu Pampers , tisu basah , buburnya dll. aku mau bujuk suami lagi tapi gimana ya ? Apa aku harus ngomong juga ttg kembaranku ini ? Aku gak enak hati omongannya kembaranku tadi pagi seolah-olah suamiku gak mau bantu ngrumati ngerawat bapakku. Padahal ya dia udah ngijin.in aku bebas sesuka hati mau pulang sore / malam buat ngerawat bapakku dulu. Dia juga yang nebus obat kalo kontrol malam , nungguin antrian apoteknya sampe malem2. Padahal juga bukan kewajiban mutlak dia ngurusin mertua ( orangtuaku ). Aku membela suamiku apa salah ? Tapi kembaranku seolah nyalahin aku & suami di sini. Btw kembaranku memang belum nikah. Aku serba salah jadinya bund. Mungkin ada yang bisa kasih masukan bunda sekalian... Terimakasih udah baca... ##bantusharing #Sharing_dong_Bund #bantujawab #ingintahu #sakit #orangtua #orangtuasakit

Read more
undefined profile icon
Write a reply