Halo bun, masih sering saya temui ibu-ibu yang memberikan saran khususnya kpd bayi yg mengalami permasalahan kesehatan berdasarkan mitos dan pengalaman pribadi tanpa pertimbangan medis seperti, 1. Memberikan bunga teleng agar mata bayi cerah dan tdk belekan. 2. Membalurkan air pipis dikepala anak agar bulat sempurna. 3. Menjilat mata anak dg ludah basi. 4. Memberikan kopi/madu pada bayi. 5. Memberikan resep obat yang belum tentu sesuai. Dan masih banyak lagi, sangat disayangkan ya bun hal seperti itu masih banyak ditemukan lebih parahnya lagi banyak ibu-ibu yang kurang menyaring saran yang diberikan sehingga apa saja dilakukan padahal bisa saja membahayakan bayinya. Kita sebagai ibu-ibu biasa hendaknya tau kapasitas kita bukanlah tenaga kesehatan yang bisa memberikan resep dan diagnosa kepada anak orang lain. Karena anak tidak bisa digeneralisasi. Ada kalanya suatu obat atau cara berhasil disatu anak tapi tidak dianak lain. Adapula yang malah justru memperparah kondisinya. Sabaiknya saran yang kita berikan dan apa yang kita ketik harus dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu kita sebagai ibu tidak ada salahnya menambah literasi dan melek informasi agar apa yang kita terima tidak ditelan mentah-mentah. Jika terjadi masalah kesehatan pada anak baiknya segera konsultasikan dengan dokter. Jangan berpedoman juga pada omongan orang tua jaman dulu meskipun sudah banyak pengalaman. Karena tidak semua saran dari orang tua kita itu relevan, logis dan aman dilakukan pada anak kita. #Ibucerdasanaksehat Credit pic: freepik.com
Read moreUsia 2-3 tahun adalah usia tersering anak tantrum, jika dapat ditangani dengan baik oleh orang tua, usia 4-5 tahun akan berkurang secara signifikan seiring dengan anak sudah makin mandiri. Kalau sudah usia sekolah harusnya sudah tidak tantrum lagi, orang tua dan guru perlu mencari tau, apa yang menyebabkan perilaku tersebut muncul. Sebagian besar balita dengan tantrum itu ya memang lagi fasenya begitu. Jadi tantangan untuk orang tua biar bisa handle dengan baik. Jika terjadi perilaku yang tidak wajar pada anak tantrum kenapa tidak dibawa langsung ke psikologi klinis? Untuk beberapa kasus memang akan dihandle oleh psikolog klinis. Tapi starting point tatalaksananya tetep dari dokter, agar bisa dicari tau terlebih dahulu ada masalah kesehatan yang mendasari perilaku tersebut atau tidak. Credit: dr. K. S. Denta, MSc. Sp.A https://twitter.com/sdenta/status/1460959272305520641?s=20 dokterdenta.com
Read more