alia nur rizky profile icon
PlatinumPlatinum

alia nur rizky, Indonesia

Kontributor

About alia nur rizky

sedang mengandung

My Orders
Posts(30)
Replies(33)
Articles(0)

salahkah saya kepada ibu

Hallo Bun aku sekedar sharing tentang kegalauan, bila bunda mempunyai pendapat/saran bisa komen ya Bun. Sebelum menikah aku bekerja dgn gaji UMR cukup & setengah gajiku selalu kuberikan kpd ibuku, semua baik baik saja, tapi berubah ketika aku menikah, Alhamdulillah aku menikah dgn lelaki yg sudah mapan, mampu mencukupi kehidupanku, dan ia hanya menyuruhku sebagai IRT, aku sudah tidak berpenghasilan, melainkan bergantung pd suami, aku sudah jarang memberi uang kpd ortu, menurutku memberi mereka 300rb/400rb perbulan sudah cukup besar, ntah menurut mereka besar/kecilnya, dan suami ku sangat baik, lebaran memberi jumlah uang 1jt, Alhamdulillah itu besar menurutku. Bapakku kuli, ibuku pengasuh anak dulunya, dan ketika aku menikah ibu berhenti bekerja dan mereka rada kesusahan ekonomi, ibu selalu membujuku supaya bekerja sama dgn suami membuka usaha, aku ragu sebenarnya bekerja dgn orangtua sendiri banyak hal buruk kedepannya yg aku pikirkan, tapi ibuku selalu membujuk dgn kata kata yg meyakinkan, dan suamiku mau karna diapun ingin berpengalaman soal berwirausaha, dgn modal awal 3,5jt + grobak makan + meja makan + uang sewa -/+ sekitar (3jt) yg ditotal -/+ 6,5jt, itu pun suami menjual motor Vespa kesayangannya demi usaha ini, tapi baru juga mulai, sudah ada masalah ceritanya, suamiku kasih modal dan memantau, aku bagian list belanja saja dan keuangan (karna sedang hamil, tdk boleh cape), ibu yg belanja dan memasak. Aku menuliskan list dgn lengkap dan berpesan "kalau tidak ada barang ini dgn warna ini (detail ku sebutkan) tdk usah dibeli ya Bu" , sekalian aku mengetes apakah ibuku amanah, ternyata yg datang barang berbeda, disitu aku sudah merasa ibu tdk amanah, dan aku rada kesal tapi aku hanya cemberut dan aku bilang sudah dulu mau istirahat, tiba tiba ibu bilang "karna barang berbeda jadi ga semangat? Yaudah sana cari orang lagi !" Yg membuat saya sedih ibuku mengancam "kalau usaha ini stop, ibu akan pergi dari rumah" (karna memang hubungan rumah tangga dgn bapak tidak harmonis dari sejak aku kecil jadi dia selalu mengancamku dgn dia pergi meninggalkanku), ya anak yg mana tega melihat ibu nya pergi pasti sedih, dan kita jalani usaha nya, Alhamdulillah awal hasil yg baik, tapii .. ibuku menghilangkan uang 900rb katanya tersimpan baik dilaci bahkan sudah pake amplop tapi besok nya hilang, ibuku teliti sudah terkunci tapi besoknya hilang (begitu penjelasan kpd ku dan kpd suami) semakin lama ada suatu penurunan, ibuku selalu mengancam "sana cari saja orang lain!" Ancaman itu membuat aku selalu menangis (mengapa ketika awal ia meyakinkan ku, usaha itu jatuh bangun, ketika ada masalah kita tdk boleh menyerah, tetapi ibuku selalu dgn gampang mengancam seperti itu, aku malu kepada suami karna dulu aku kekeuh juga membujuk suami, dan suami sudah mengeluarkan uangnya yg banyak demi ibu, keuntungan pun untuk ibu dan untuk memperbaiki perekonomiannya, tapi ibu selalu menggampangkan segala hal, mudah menyerah, dan aku juga takut ibu pergi). Aku sedang hamil dulu memasuki 5 bulan hingga skrg aku 8 bulan, aku diam dirumah dan memantau dari jauh, hanya ibu yg mengelola dan laporan tiap harinya kpd suami, tapi lagi lagi ibu selalu tdk amanah, dan uangnya amburadul gajelas, ketika ditanya (tdk fitnah, tidak kasar dan sangat sopan sekali berniat meluruskan hal yg TDK di mengerti lewat pesan WA) , ibuku marah, "kenapa ? Disangka bohong ? Korupsi?" Padahal kami hanya menanyakan jumlah uang yg tidak sesuai dgn laporan laporannya, anehnya ibu selalu bilang susah, tdk punya uang, menghawatirkan kehidupannya, tapi ibu bisa membeli cincin, aku dan suami skrg pusing dgn mau ibu. Yg ku pikirkan mengapa dari awal aku ragu karna "bekerja dgn orang tua tdk bebas, dan mengeluhkan apapun takut tersinggung, canggung" ternyata benar kan yg terjadi, hanya bertanya saja selalu jadi masalah besar, dan sedikitnya suamiku ada rasa curiga uang hasilnya dipakai untuk kesehariannya karna selalu tdk sesuai, padahal suamiku mengontrol itu demi hasil yg baik, dan ujungnya juga hasilnya untuk ibuku, tapi semakin kesini ibu selalu membuat runtuh kepercayaan suamiku, hingga akhirnya suamiku sudah tidak perduli lagi, dan rencana akan kami tutup usaha dibulan Desember, aku bilang pada suami "aku seperti dipermainkan oleh ibu, dulu ibu menyemangati membujuku, sekarang ko malah dia yg patah semangat dia selalu emosi, kalau memang ini akan ditutup aku takut ibu pergi" , dan suami bilang "kamu itu sayang sama ibumu, kamu itu sudah berusaha yg terbaik untuk ibu, tapi ibu yg menganggap kurang dan bila diancam ibu pergi, biarkan berarti ibumu sendiri yg menyakiti dirinya sendiri" . Ohiya suamiku pekerja berpenghasilan Alhamdulillah sangat mencukupi, tapi background keluarganya sama sepertiku yg biasa saja bukan orang kaya dan kamipun masih ngontrak, tapi ibu bapakku mungkin menganggap suamiku orang yg selalu banyak uang padahal kamipun punya banyak mimpi, ingin beli rumah dll. Itulah mengapa ibuku selalu dengan mudah menyudahi usaha yg sudah suamiku mengeluarkan modalnya dgn banyak, aku malu kpd suamiku, aku juga mengurangi jatah uang jajanku untuk mengganti sedikitnya modal yg suamiku keluarkan, aku sangat sayang kpd suamiku karna sangat begitu peduli kepada ibuku tapi ibuku yg selalu kurang. Dan jika ibu pergi aku tidak tau harus berbuat apa ? Aku sebentar lagi akan melahirkan, dan uang kamipun menipis karna keperluan bayi juga, aku ingin anaku lahir hubungan ku dengan ortu ku harmonis , tapi apa daya jika ibu pergi aku bingung mesti mempertahankan nya bagaimana lagi, sementara bapaku sudah jiji kepada sikap ibuku dan bapaku tdk peduli lagi tapi yg jadi kubingungkan mengapa mereka tdk bercerai ? Padahal mereka sudah tdk bisa kukatakan layak seperti rumah tangga, mereka satu rumah pisah ranjang, tdk saling sapa, begitu kesehariannya, aku sungguh mengidamkan keluarga yg harmonis 😭 ya Allah semoga kedepannya keluargaku bisa harmonis, menyambut cucu pertamanya dgn senang hati ❤️ Maaf ya Bun panjang, tapi Alhamdulillah perasaan ku lega dengan aku menulis ini.

Read more
 profile icon
Write a reply
 profile icon
Write a reply