salahkah saya kepada ibu

Hallo Bun aku sekedar sharing tentang kegalauan, bila bunda mempunyai pendapat/saran bisa komen ya Bun. Sebelum menikah aku bekerja dgn gaji UMR cukup & setengah gajiku selalu kuberikan kpd ibuku, semua baik baik saja, tapi berubah ketika aku menikah, Alhamdulillah aku menikah dgn lelaki yg sudah mapan, mampu mencukupi kehidupanku, dan ia hanya menyuruhku sebagai IRT, aku sudah tidak berpenghasilan, melainkan bergantung pd suami, aku sudah jarang memberi uang kpd ortu, menurutku memberi mereka 300rb/400rb perbulan sudah cukup besar, ntah menurut mereka besar/kecilnya, dan suami ku sangat baik, lebaran memberi jumlah uang 1jt, Alhamdulillah itu besar menurutku. Bapakku kuli, ibuku pengasuh anak dulunya, dan ketika aku menikah ibu berhenti bekerja dan mereka rada kesusahan ekonomi, ibu selalu membujuku supaya bekerja sama dgn suami membuka usaha, aku ragu sebenarnya bekerja dgn orangtua sendiri banyak hal buruk kedepannya yg aku pikirkan, tapi ibuku selalu membujuk dgn kata kata yg meyakinkan, dan suamiku mau karna diapun ingin berpengalaman soal berwirausaha, dgn modal awal 3,5jt + grobak makan + meja makan + uang sewa -/+ sekitar (3jt) yg ditotal -/+ 6,5jt, itu pun suami menjual motor Vespa kesayangannya demi usaha ini, tapi baru juga mulai, sudah ada masalah ceritanya, suamiku kasih modal dan memantau, aku bagian list belanja saja dan keuangan (karna sedang hamil, tdk boleh cape), ibu yg belanja dan memasak. Aku menuliskan list dgn lengkap dan berpesan "kalau tidak ada barang ini dgn warna ini (detail ku sebutkan) tdk usah dibeli ya Bu" , sekalian aku mengetes apakah ibuku amanah, ternyata yg datang barang berbeda, disitu aku sudah merasa ibu tdk amanah, dan aku rada kesal tapi aku hanya cemberut dan aku bilang sudah dulu mau istirahat, tiba tiba ibu bilang "karna barang berbeda jadi ga semangat? Yaudah sana cari orang lagi !" Yg membuat saya sedih ibuku mengancam "kalau usaha ini stop, ibu akan pergi dari rumah" (karna memang hubungan rumah tangga dgn bapak tidak harmonis dari sejak aku kecil jadi dia selalu mengancamku dgn dia pergi meninggalkanku), ya anak yg mana tega melihat ibu nya pergi pasti sedih, dan kita jalani usaha nya, Alhamdulillah awal hasil yg baik, tapii .. ibuku menghilangkan uang 900rb katanya tersimpan baik dilaci bahkan sudah pake amplop tapi besok nya hilang, ibuku teliti sudah terkunci tapi besoknya hilang (begitu penjelasan kpd ku dan kpd suami) semakin lama ada suatu penurunan, ibuku selalu mengancam "sana cari saja orang lain!" Ancaman itu membuat aku selalu menangis (mengapa ketika awal ia meyakinkan ku, usaha itu jatuh bangun, ketika ada masalah kita tdk boleh menyerah, tetapi ibuku selalu dgn gampang mengancam seperti itu, aku malu kepada suami karna dulu aku kekeuh juga membujuk suami, dan suami sudah mengeluarkan uangnya yg banyak demi ibu, keuntungan pun untuk ibu dan untuk memperbaiki perekonomiannya, tapi ibu selalu menggampangkan segala hal, mudah menyerah, dan aku juga takut ibu pergi). Aku sedang hamil dulu memasuki 5 bulan hingga skrg aku 8 bulan, aku diam dirumah dan memantau dari jauh, hanya ibu yg mengelola dan laporan tiap harinya kpd suami, tapi lagi lagi ibu selalu tdk amanah, dan uangnya amburadul gajelas, ketika ditanya (tdk fitnah, tidak kasar dan sangat sopan sekali berniat meluruskan hal yg TDK di mengerti lewat pesan WA) , ibuku marah, "kenapa ? Disangka bohong ? Korupsi?" Padahal kami hanya menanyakan jumlah uang yg tidak sesuai dgn laporan laporannya, anehnya ibu selalu bilang susah, tdk punya uang, menghawatirkan kehidupannya, tapi ibu bisa membeli cincin, aku dan suami skrg pusing dgn mau ibu. Yg ku pikirkan mengapa dari awal aku ragu karna "bekerja dgn orang tua tdk bebas, dan mengeluhkan apapun takut tersinggung, canggung" ternyata benar kan yg terjadi, hanya bertanya saja selalu jadi masalah besar, dan sedikitnya suamiku ada rasa curiga uang hasilnya dipakai untuk kesehariannya karna selalu tdk sesuai, padahal suamiku mengontrol itu demi hasil yg baik, dan ujungnya juga hasilnya untuk ibuku, tapi semakin kesini ibu selalu membuat runtuh kepercayaan suamiku, hingga akhirnya suamiku sudah tidak perduli lagi, dan rencana akan kami tutup usaha dibulan Desember, aku bilang pada suami "aku seperti dipermainkan oleh ibu, dulu ibu menyemangati membujuku, sekarang ko malah dia yg patah semangat dia selalu emosi, kalau memang ini akan ditutup aku takut ibu pergi" , dan suami bilang "kamu itu sayang sama ibumu, kamu itu sudah berusaha yg terbaik untuk ibu, tapi ibu yg menganggap kurang dan bila diancam ibu pergi, biarkan berarti ibumu sendiri yg menyakiti dirinya sendiri" . Ohiya suamiku pekerja berpenghasilan Alhamdulillah sangat mencukupi, tapi background keluarganya sama sepertiku yg biasa saja bukan orang kaya dan kamipun masih ngontrak, tapi ibu bapakku mungkin menganggap suamiku orang yg selalu banyak uang padahal kamipun punya banyak mimpi, ingin beli rumah dll. Itulah mengapa ibuku selalu dengan mudah menyudahi usaha yg sudah suamiku mengeluarkan modalnya dgn banyak, aku malu kpd suamiku, aku juga mengurangi jatah uang jajanku untuk mengganti sedikitnya modal yg suamiku keluarkan, aku sangat sayang kpd suamiku karna sangat begitu peduli kepada ibuku tapi ibuku yg selalu kurang. Dan jika ibu pergi aku tidak tau harus berbuat apa ? Aku sebentar lagi akan melahirkan, dan uang kamipun menipis karna keperluan bayi juga, aku ingin anaku lahir hubungan ku dengan ortu ku harmonis , tapi apa daya jika ibu pergi aku bingung mesti mempertahankan nya bagaimana lagi, sementara bapaku sudah jiji kepada sikap ibuku dan bapaku tdk peduli lagi tapi yg jadi kubingungkan mengapa mereka tdk bercerai ? Padahal mereka sudah tdk bisa kukatakan layak seperti rumah tangga, mereka satu rumah pisah ranjang, tdk saling sapa, begitu kesehariannya, aku sungguh mengidamkan keluarga yg harmonis 😭 ya Allah semoga kedepannya keluargaku bisa harmonis, menyambut cucu pertamanya dgn senang hati ❤️ Maaf ya Bun panjang, tapi Alhamdulillah perasaan ku lega dengan aku menulis ini.

20 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

kalau yg aku simpulkan ya, bunda n suami bunda udah bener sebetulnya.. wajar aja kan namanya sama2 buka usaha, bunda n suami kontrol padahal sebenernya tujuannya juga buat si ibu sendiri nantinya. sepertinya niat kalian pun yaudah untungnya brp pokoknya ya buat ibu. tp kalian cma kontrol agar jalannya bener krn mungkin kalian masih muda lebih paham n lbh ngerti semacam cashflownya atau alurnya buka usaha spt apa.. tp kayanya si ibunya bunda ini pengennya yaudah kalian keluarin modal utk bisnis, biar gw yg jalanin. gw yg kontrol. jd seakan2 kayak usaha ini pnya si ibu sendiri.. krn dengan posisi dia di bisnis bunda skrg, sepertinya dia merasa seperti bekerja utk bunda dan suami, krn dia gak bebas melakukan segala sesuatunya.. tapi ntr sampe ada masalah, baru ya bunda sama suaminya yg suruh beresin. dan mungkin soal keuangan yg ibu blg gak balance ya krn dia udah ngerasa itu usaha dia sendiri, jd dia bebas mau ngapain aja... itu sih cma pendapat aku ya. soal rencana usahanya ditutup dibicarakan baik2 aja.. seandainya ga ditutup dikasih ke ibu nya semua biar ibu nya yg urus ke handle atau gak (ibu n suami pantau dr jauh aja) jadi kayak dikasih 1 kesempatan dulu gitu, misal sewaktu2 sampe ada masalah sblm jd serius jd nimbulin utang yaudah baru deh ditutup berarti ibu nya bunda emg uda ga bs diandalkan lg utk jalanin usaha itu. takutnya kalau main lsg tutup begitu, iya sih bener biarin ibu nya yg pergi.. tapi mulut ibu nya ini loh yg nanti kemana2.. ngmgnya malah jd macem2 ke tetangga sekitar.. ya emg banyak pertimbangan sih

Baca lagi
4y ago

wahh susah juga ya kalau gitu.. iya sih kalo karyawan pasti atur waktunya sulit.. bundanya juga kasian kalau kontrol lsg. lg hamil besar kan dan gak baikn kalo byk diluar apalagi masa pandemi begini.. mudah2an semuanya baik2 aja yaa bun..

sama kyk kejadian ku bun.. tpi kasusnya mertua laki2ku.. memang sudah tua dan gk bekerja lagi akhirnya suami sering ajak ke tempat usaha (warung sembako). awal2 emang membantu tapi lama2 suami malah jadi kasbon terus ditoko grosir smpai 2jt lebih, padahal warung ramai tapi pemasukan dan pengeluaran gk seimbang, barang habis tpi modal untuk beli barang selalu kurang ahlasil ngutang terus, akhirnya saya rundingan sama suami, saya yg suruh untuk mertua tdk ush bantu2 lagi, kalau memang untuk makan nti kita kasih tiap bulan uang untuk belanja nya, krna posisinya suami ku anak ke 2 dari 3 bersaudara, kk laki2nya bekerja uangnya banyak tpi gk perduli sma sekali sma bapak dan adik2nya, anak terakhir cewe masih sekolah posisinya saat itu. akhirnya suamiku ngomong sma papa nya untuk gk ush bantu lagi warungnya diomongin baik2. tpi bapaknya kyk gk terima dan memusuhi aku dan suami. tpi kami diam saja kami mulai lagi dari nol pakai tabungan ku untuk bayar hutang dan modal lagi dan bisa bangkit lagi.. gk lama mertua mulai kembali baik kepada kami dan dri situ ketahuan kalua ternya benar uang kami memang dicuri mertua untuk makan dan biaya sekolah adiknya selama 2th terakhir uang kami habis tapi dari situ sya belajar jangan percaya sma orang walau itu keluarga sendiri

Baca lagi
VIP Member

semangat yaa, kamu dan suamimu hebat kok sudah bertahan selama itu "hanya untuk menyenangkan ibumu" walaupun hatimu & suami jadi taruhannya. menurutku tindakanmu udah benar, berusaha membantu & menyenangkan ibu sebisanya, walaupun endingnya ibu malah terkesan berkhianat (dari ceritamu). kalau aku lihat sebagai sudut pandang suami sih wajar dia ga mau ngurus lagi/berhentiin usaha, karena ga ada keuntungan sedikitpun + malah nombok, padahal mungkin udah abis belasan juta. bunda juga sudah berusaha sebisanya mempertahankan usaha yg dari awal sudah hancur, karena ga ada komunikasi & kerjasama yg terjalin. ingat Bun, ketika udah menikah maka suami yg bertanggung jawab atas bunda, bukan ortu lagi. jadi dukunglah suamimu semaksimal mungkin, apalagi suamimu juga baik, jadi ga salah kalau bunda mendukung untuk memberhentikan usaha tak berkesinambungan itu. lalu untuk ibunya, tetap berusaha jalin kehangatan dengan beliau, apapun yg terjadi. terkadang uang memang bisa menghancurkan hubungan keluarga, tapi jangan biarkan hal itu terjadi pada bunda. semangat yah

Baca lagi
4y ago

Terimakasih bunda komentarnya 🤲 semoga hidup bunda bahagia diberkahi selalu

Pasti berat ya jd bunda, disatu sisi, beliau adalah ibunya bunda, disisi lain, sifatnya jelek, dzolim, tdk amanah, bahkan manipulatif. Kalo saya jd bunda, akan bersikap tegas dgn ibu. Saya akan bilang kalo ibu udh dzolim, berbohong dan memanfaatkan saya+suami demi kepentingan pribadinya. Saya akan menstop bisnis keluarga dan membiarkan suami bekerja sendiri, finansial keluarga biar dipegang saya dan suami saja. Kalo perlu pisah rmh spy bs hidup bebas dgn suami. Kalo ibu tersinggung dan mengancam buat pergi, saya ga akan peduli krn ibu udh berbuat salah sm saya dan suami. Oh iya, biasanya org manipulatif akan menggunakan senjata "mengancam" spy keinginannya terwujud. Jd cm omdo aja. Kalo mmg beneran mau pergi dr rmh ga perlu diomongin berkali2 tp pasti lgsg dilakuin. Lagipula kalo ibunya bunda pergi dr rmh mmg bisa? secara ga pny uang dan pekerjaan. Mau mkn dan tinggal dmn. Pasti ujung2nya nempel sm bunda kok. Yakin.

Baca lagi

bunda gak perlu takut kedepan nya mengenai anak bunda,sebab anak bunda terlahir dari bunda yg berhati baik,buktinya bunda dan suami masih saja ikhlas hati membantu ortu,dan sabar menghadapi oertu,bunda bisa petik hikmah dari rumah tangga ortu bunda sendiri dan kelak menciptakan rumah tangga yg harmonis bersama suami, sejauh mana sih Bun,ibu nya bunda akan pergi?? toh pasti bakalan balik lagi kan?? maaf apa bunda anak satu" nya? kalau punya saudara kandung kenapa coba rembuk kan bersama saudara kandung bunda? kalau dilihat ibunya bunda ini ingin jadi ortua sultan,gak perlu kerja tapi banyak duit.. gak ada rasa bersyukur nya.. cuma kita juga gak bisa menyalahkan sebab kami disini hanya mendengar cerita dari sebelah pihak.... bunda bayak saja berdoa minta yg terbaik dan dimudah kan segala urusan nya bunda,semoga segera menemukan jalan keluarnya ya bunda...aamiin

Baca lagi
VIP Member

tggu lahiran aja bund. sabar sabar sabar. pokoknya selalu jaga lisan dulu .. sya juga gtu bund. sya sebelum hamil sering cekcok sma ibu.. pas udah hamil sya bner2 menjaga banget . ya gimanapun ya bund.. sejahatnya orang tua. kalo orang tua kalo sakit hati. apalagi mau melahirkan. big no. amit2 jangan sampe di doakan yg jelek2 pas lahiran. anggap aja cobaan kehamilan bund. selalu posotif think. jangan sampe setres. kalo dah brojol anak baru omongin bund ibunya..

Baca lagi

enggak slaah bun. sudah menikah sudah gaada kewajiban juga sbnernya sama ibu. tapi sbg anak saya paham sekali bgaimana perasaan bunda. tapi ya balik lagi. bener apa kata suami. bunda sudah berusaha yg terbaik. tapi ibu nya malah ga sadar sudah dibantu. malah merepotkan diri sendiri. yasudah biarkan saja. kalaupun pergi yasudah. percuma juga kan. bunda pengen harmonis tapi nyatanya ibu nya di ajak hidup baik2 juga gabisa buat apaa..

Baca lagi

dh bener kok suaminya , udh usaha kalo ibunya mau pergi coba aja d iya kan ,d.lihat gmn ke depannya apakah kehidupan nya makin baik atau amburadul... setiap rmh tangga memang punya kisah unik masing2 bu, saya punya kenalan suaminya ga pernah plg ..plg pas lebaran aja , ga pernah layaknya suami istri tp.mereka ga pisah , alasan tmn ku bagus , yg penting duit lancar jaya, anak2 masa dpn terjamin, ga peduli laki nya bobok d mana

Baca lagi

hai bun, benar kata suamimu. kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik, melakukan apa yang ibumu minta. jika ibumu tidak merasa bersalah atas apa yang dilakukan nya sebaiknya bunda biarkan apa yang menjadi keinginan ibu. mau pergi pun, jangan dilarang. karena suami juga harus kita perhatikan segala aspek. jangan memedulikan ibu, tapi mengacuhkan suami (dalam hal keuangan)

Baca lagi
4y ago

Betul bunda dila, menurut saya ibu nya gak akan berani pergi kok, pasti si ibu juga mikir kalo pergi mau kemana, ibunya juga takut luntang lantung dijalan

Kasusnya hampir mirip sama sodara ku sampe usaha nya bangkrut tutup gara2 duit hasil jualan entah d kemanain .. pdhl anak2nya udh mati2an bantuin .. Sabar ya bunda lbh baik di tutup aj sih menurutku..di obrolin bareng dulu dijelasin knpa d tutup .. klo ibu nya masih marah biarin aja ..diemin. mau pergi ya silahkan toh nanti klo butuh jg pasti balik lg ke bunda hehe

Baca lagi