Mertua dan ipar toxic

Suka gemes sendiri walau tau kalau orang lain/tetangga bisa ditipu oleh drama dan kata2 mereka tapi Allah tidak, Allah Maha Tahu Kadang kalau lgi capek/baper suka sedih dan nangis2 krn ulah mereka. Ku kira bumer udh ga ada semua bakalan aman ternyata sama aja pakmer dan tambahan lgi ipar malah toxic juga. Baru tahu sekarang kalau hanya saya yg terjebak disini menantu2 perempuan mertua lainnya bisa "selamat" krn udh punya rumah masing2 dan suami saya anak bingsu jadi mau ga mau harus nemenin pakmer dan samping rumah ada rumah ipar yg super toxic juga.

2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Saya sebenarnya suka bingung kalau ada orang yang berprinsip "anak bungsu atau anak tunggal harus serumah terus sama orang tuanya". Prinsip yang benar menurut saya adalah sebagai orang dewasa kita bebas melakukan apa saja yang nyaman menurut kita asal tidak melanggar norma hukum atau agama. Kasarnya anak bungsu yang memilih untuk pisah rumah dari orang tuanya ngga akan berdosa dan ngga akan ditangkap polisi ๐Ÿ˜‘ Jadi mending pisah rumah aja kalau ngga nyaman. Mau bapak mertua marahยฒ dan ngamuk sekalipun pun ngga akan dosa. Kewajiban berbakti bukan berarti harus tinggal seatap terus.

Baca lagi

semangat ya bunda