Uang mahar

Mau nanya bunda² yg bijak jangan dibully yaa. Sebenarnya uang mahar itu milik siapa? Terus kalau dipinjam sama bumer dan gak dibalikin apa kita boleh menanyakannya. Keuangan masih belum stabil, butuh buat beli susu, popok dan kebutuhan lain. Sedangkan kulihat bumer mampu beli ini itu di luar kebutuhannya yang harganya jauh di atas uang mahar yang dipinjamnya

19 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

uang mahar itu hak istri... suamipun tidak boleh ikut memakai uang tersebut kecuali kalau istrinya iklhas tapi itungannya sedekah... kalau misal dipinjam yg namanya meminjam berati berhutang wajib di tagih ..tapi kalau kamu iklhas tidak ditagih iyaa tidak apa" itungannya sedekah ..sama kayak aku waktu nikah uang mahar belom sempet aku gunakan masih aku simpan 1 bulan setelah aku nikah pamanku kritis dirumah sakit sampai koma.. dan kebetulan waktu itu uang BPJS pamanku belom bisa dicairkan jari harus bayar uang cash pada saat itu Ake full uangku sepenuhnya karna pamanku tidak menikah dan tidak punya anak...tapi setelah cair uangku dikembalikan pihak rumah sakit hanya saja uang maharku aku iklhaskan buat bayar ambulan...mau diganti sama adik pamanku sebenernya tapi aku gak mau...karna aku juga masih keluarganya kalau dr silsilan keluarga aku keponakan tertua karna ibuku anak pertama dan pamanku adik dr ibuku

Baca lagi
TapFluencer

Mahar milik istri bun, pemberian suami jadi mutlak milik istri. Kalau bumer “pinjam” berarti bunda berhak menagih agar tidak jadi pemberat bumer. Tp karna jaman sekarang nagih itu susah apalagi kalau ke mertua ga enak, misal bunda sanggup ikhlaskan lebih enak bun. Kalau soal mampu tapi kok pinjam uang, kadang tergantung perilakunya ya bunda. Kita orang yang lihat dari luar tidak bener bener tahu mampu ini beneran atau tidak

Baca lagi
TapFluencer

Mahar itu milik istri. Soal dipinjam mertua, kalau akadnya memang pinjam yah boleh ditagih. Kecuali jika mau diikhlaskan saja, ini juga boleh, tinggal bilang agar tidak perlu diganti 😁 Soalnya saya kalau ada yang mau pinjam, biasanya saya akan berikan sesuai yang saya bisa dan mau, tidak dijadikan hutang, melainkan memberi. Saya nggak suka nagih hutang sih 😁

Baca lagi

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا dijelaskan bahwa secara tegas Allah mengatakan bahwa mahar itu merupakan hak milik sang istri, bukan milik suami ataupun walinya.

VIP Member

betul bun.. mahar milik istri sepenuhnya... suami aja ga boleh minta apalagi mertua... kecuali emng pihak istri mau ngasih.. buat siapapun yg namanya pinjam kudu wajib dikembalikan.. tp ini posisinya kan mertua ya.. jd pasti ada rasa gaenaknya buat nagih 😵 mngkin bsa diomongkan lewat suami bun.. dan smoga mertua jg paham

Baca lagi

Mahar itu sepenuhnya milik istri, Bun. Bunda coba tagih baik-baik. Itukan memang hak bunda apalagi bunda lagi butuh bangt uang utuk beli perlengkapan si kecil Siapa tau bumernya lupa. Bilang ke bumer kalau bunda lagi butuh uang untuk beli popok dan susu.

bukmer itu jugak dulu seorang istri.. masak ya dia tidak tau ..klu uang mahar hak istri.. harusnya dia tau itu termasuk hutang harus dikembalikan... semoga klu saya jd bukmer tau diri tau pisisi🥰

Baca lagi
2y ago

iya, mati syahid pun bisa kehalang hutang 😅

mutlak milik istri bunda. Sebelumnya mertua tau atau tidak jika yg dipinjamkan adalah uang mahar. jika iya, seharusnya bisa ditagih karena itu hak bunda. Tetapi jika bunda ikhlas & ridho tidak perlu ditagih

Hak istri dong ,kan suami kasi buat istri . Pas mertua pinjem dia janji balikin kpn bu? Tagih aja bilang lg bnyak kebutuhan ,emg ga enak pasti nagih tp lama2 malah keenakan yg minjem seringnya

VIP Member

mahar itu hak istri bunda bahkan suami sekalipun kalo mau pake tp kitanya gak ridho ya gk boleh apalagi ini mertua. kalo berani tagih aja bunda, suami yg suruh tagih krn akadnya kan minjem.