Dot anti bingput

Halo bun, izin bertanya apakah ada yang memberikan anaknya yang masih newborn sufor melalui dot karena produksi ASI sedikit? Pernahkah bayi menunjukkan gejala bingput? Kebetulan saya mengalami hal ini. Anak saya usia 3 minggu dan akhir2 ini menunjukkan gejala bingput seperti menangis ketika disusui dan punggung melengkung. Saya pakai sufor karena produksi ASI saya tidak banyak (pernah coba pumping 2 payudara hanya berhasil mengumpulkan 40-80 ml ASIP. Apakah dot seperti dr brown’s, MAM, Philips Avent yg diklaim menyerupai payudara memang tidak akan menyebabkan bayi bingput? Saya masih pakai merk Pigeon yg biasa beredar di pasaran, bukan yg model wide neck. Mohon bantuannya, terima kasih.

15 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Nggak ada dot yang anti bingput Bun. Dot mirip payudara? Mirip payudara siapa itu? Hawong payudara kita saja yang kanan dan kiri bisa berbeda kok, jadi nggak ada dot yang mirip payudara dan anti bingput. Semua dot, sebagus dan semahal apapun tetap berisiko menyebabkan bingput. Selain itu, dot juga menyimpan banyak risiko lainnya sehingga tidak recommended, Bun. Penggunaan dot (dan empeng juga) juga berisiko menyebabkan kolik, infeksi (jika kurang bagus sanitasi dan higienitas), risiko tersedak, overfeeding, mengganggu perkembangan oromotorik dan rahang, hingga bisa berpengaruh ke kemampuan wicara. Bingung puting juga tidak hanya bayi menolak menyusu, tapi bisa juga bayi tetap mau menyusu, hanya saja dia menghisap seperti menghisap dot. Ini bisa mempengaruhi produksi ASI karena bayi jadi tidak optimal mengeluarkan ASI. Sebaiknya sih tidak menggunakan dot. Namun, jika pada akhirnya tetap memutuskan menggunakan dot, sebaiknya Bunda pahami kembali risiko dan batasan penggunaan dot. Bunda bisa belajar menggunakan media selain dot seperti gelas sloki, cup feeder, sendok, pipet, spuit. Bunda bisa cari video di youtube atau IG para konselor laktasi untuk mengetahui cara cup feeding. Bunda kenapa berpikir ASI sedikit? Bayi usia 3 minggu, perah bisa dapat 40-80ml itu banyak loh. Lagipula, hasil perah tidak bisa menjadi acuan jumlah produksi ASI. Payudara kita itu seperti pabrik yang tidak pernah berhenti produksi ASI. Bukan seperti galon yang bisa kosong dan harus diisi ulang dulu 😅 Bayinya disusui saja yah. Menyusui akan merangsang tubuh untuk memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi. Prinsip produksi ASI adalah supply by demand dan dipengaruhi mindset. ASI tidak harus deras, Bun. Justru kalau terlalu deras, nanti jadi masalah tersendiri. ASI yang penting cukup, dan insya Allah akan cukup karena kan prinsip produksinya sesuai kebutuhan. Jadi Bunda bisa susui bayi sesering mungkin, semau bayi, sebelum bayi kelaparan. Ditambah dengan mindset positif. Yakin Bunda bisa menyusui, yakin ASI cukup. Bunda bisa makan dan minum yang cukup, sehat, bergizi seimbang, dan bisa bikin happy. Pahami dan kenali tanda kecukupan ASI. Happy breastfeeding, Bun.

Baca lagi