Isshh... Klo aku jd bunda TS pasti sakit ati banget lah klo d posisi nya. Dimana" istri n anak dulu dicukupin kebutuhan nya. Klo misalkan sudah mampu ya harus adil dong, tapi paling gak utamain istri n anak dulu.
Alhamdulillah, suamiku selalu utamain anak dan istri. Suamiku selalu kasih kebutuhan istri nya, malah kadang suamiku g pegang uang sama sekali. Klo suamiku ada uang n kasih ibunya pasti suami cerita sama aku. Jd nya kita sama" saling komunikasi n terbuka. Sepele lo itu, coba misalkan klo diantara suami n istri g da konunikasi n keterbukaan satu sama lain pasti gak nyaman. Shodaqoh yg paling utama ke istri dulu, klo suami sudah berkecukupan boleh kasih ke ibunya.
Mengenai mertua suami, semua anak tetap berbakti pada ortunya. Tetapi, perlu diluruskan bukan masih milik ibunya. Kalo sudah menikah otomatis, sudah lepas dan bukan tanggung jawab suami untuk kasih uang banyak ke ibunya tetapi istri malah belum terpenuhi kebutuhan nya. Trus, tujuan suami nya nikah itu apa klo bukan membahagiakan istri dan anak nya.
Boleh bahagiain ibu nya, tetapi tidak berlebihan apalagi sampe buat istri sedih. Doa istri bakal diijabah klo dy terdzholimi.
@bunda elin anak laki" bukan berarti dia milik ibunya. Dan bukan berarti juga anak laki" menghidupi 2 orang perempuan. Memang anak laki" lahir dr ibunya, tapi klo sudah nikah anak laki" wajib menafkahi istri dan anaknya.
Cakra Buana