Hereditary profile icon
PlatinumPlatinum

Hereditary, Indonesia

Kontributor

About Hereditary

Ibu dari 2 Anak Laki-Laki 2 anak dengan kondisi medis alergi susu sapi & dermatitis atopik

My Orders
Posts(50)
Replies(1565)
Articles(0)

Adab Bangun Kontrakan

 profile icon
Write a reply

Tetangga Begini Amat? Atau Emang Harusnya Begitu?

Bun, saya numpang nanya, sebagai tetangga mesti gimana dan harus apa ya? Bun, jadi ada tetangga baru saya, sekomplek lah, karena cluster kami isinya cuma 20 rumah one gate system gitu, terus memang keadaan komplek super hening, yg punya baby keknya cuma Saya dan tetangga baru Saya itu deh. Jadi ga ada berisik atau apapun kecuali tangisan bayi dan tawa anak2. Singkat cerita, kemarin waktu hari minggu, tetangga baru saya itu suami istri bertengkar hebat, mereka saling ngomong kasar satu sama lain, suaminya banting2 barang dan suaminya bener2 teriak2 kenceng banget sampe satu cluster denger, puncaknya si istri minta2 tolong, nangis2. Karena rumahnya si tetangga baru itu depan2an sama rumah yg lagi dibangun, itu kan banyak tukang bangunan, minta2 tolong ga ada yg bantuin, tetangga2 lain juga ga ada yg nolongin. Saya liat dari jendela keliatan si istrinya itu berusaha keluar dari rumah cuma sama suami2nya ditarik2, istrinya sampe teriak2 minta tolong. Kalo saya kucruk2 tiba2 dateng dan nolongin si istrinya ini gimana ya? Saya ga ngerti duduk permasalahannya apa, cuma Saya kasian aja sampe minta2 tolong gitu ga ada satupun yg nolongin 😭😭😭 Kalo terjadi lagi, apa boleh saya nolongin bun? Apa boleh saya langsung tarik si istrinya itu supaya aman sama Saya? Tolong bun masukannya, apa Saya terlalu lancang kalo begitu? Heran kenapa ga pada keluar dan nolongin 😭😭😭 kanan kirinya malah pada cuek aja gitu.. BTW rumah saya jarak 5 rumah dari rumah tetangga tersebut.. #bantusharing #seriusnanya #kdrt

Read more
 profile icon
Write a reply

Lagi-lagi Seputar Alergi Susu Sapi, Anak Kedua Kok Pakai Susu Soya (?)

Hi bun, thread ini pembahasan anak kedua Saya yg juga alergi terhadap protein susu sapi dan intoleran laktosa. Bagaimana bisa? Ceritanya.. Saya hamil, kehamilan kedua Saya kali ini penuh drama seperti serial India, singkat cerita anak terpaksa harus dilahirkan di usia kandungan 35w karena saya pendarahan hebat disertai kejang2. Anak saya lahir 30 Juni 2023 dengan metode SC, 2,5kg dengan PB 44cm. Kecil banget bun, cuma sebesar botol beer aja.. Kasian ya? Sama.. Apalagi ASI saya seret banget dan dibantu dengan susu formula, saat itu susu formula yg disarankan oleh dokter anak di RS Saya lahiran yaitu Similac Neosure HMF, bertentuk sachet. Kali ini masalah dimulai di hari ke 20 anak Saya dilahirkan, bukan masalah BB atau diare melainkan muncul ruam disekitar tangan, ruam menetap seperti bentol namun tidak timbul, juga ada ruam timbul tenggelam disekitar pipi dan dagu ketika konsumsi susu formula tersebut. Saya memutuskan untuk cek kondisi anak Saya ke dokter Buti Azhali di RS Boromeus Bandung karena saya curiga anak Saya ada alergi susu sapi seperti kakaknya terdahulu. Beliau menyarankan anak Saya konsumsi susu formula Similac Alimentum. Ruam mereda tapi nafas jadi grok-grok, seminggu kemudian Saya kembali ke dokter Buti Azhali, akhirnya beliau memberi arahan untuk konsumsi Isomil Plus Soya serta meresepkan salep hydrocortison bundar K yg berarti obat tersebut harus dibatasi penggunaannya dan diberikan sesuai dosis. Saya mengajukan pertanyaan mengenai kenapa tidak diberikan susu berbahan dasar Asam Amino, dokter bilang kalau terjadi alergi silang (alergi juga terhadap kandungan Soya) maka baru naik tahap ke susu formula berbahan dasar Asam Amino. Kali ini juga anak Saya tidak dianjurkan melakukan test lab. Hari kedua tanpa salep tersebut, anak Saya benar2 bersih tanpa ruam, hanya konsumsi susu formula Isomil Plus Soya saja. Pup bagus, (dari awal memang anak Saya tidak ada masalah dari pupnya sih saat konsumsi Similac HMF). BB bahkan melejit naik 1-1,5kg bertambah setiap bulannya. Sekarang di usianya 4 bulan pas sudah menyentuh angka 6,5kg. Bunda2 mungkin pernah dengar ya issue mengenai anak laki-laki jangan konsumsi susu soya karena mengganggu kestabilan hormon testosteron pada laki-laki. Engga bun, itu semua mitos.. Dipatahkan oleh dokter Buti. Jadi kalau semisal bunda diharuskan anaknya minum susu soya, jangan ragu ya bun.. Ini ada advice juga dari dokter obgyn Saya, dokter Stefannus Wibisono, apabila bunda/suami ada alergi, untuk menekan resiko terjadinya alergi kepada bayi, bisa dengan konsumsi Fish Oil maksimal 3000mg/hari di awalan kehamilan bunda2. Saya pribadi mengkonsumsi Fish Oil dari TM2, hasilnya memang anak kedua Saya alerginya lebih ringan daripada kakaknya. Untuk rekomendasi ini, bisa dikonsultasikan dengan obgyn bunda2 ya. Oh ya.. Untuk skincare pereda ruam dan cocok untuk anak dengan Dermatitis Atopik juga Senstive, nanti Saya share di thread berikutnya ya Bun, semoga thread berbagi pengalaman ini dapat berguna untuk membantu Bunda2 dalam menentukan langkah menghadapi anak dengan alergi protein susu sapi dan juga intoleransi laktosa. Jika Bunda ada pengalaman serupa, boleh share di kolom komentar, atau jika ada pertanyaan boleh ditanyakan langsung juga.. Disini Saya tegaskan, Saya bukan profesional dalam bidang advice susu formula, semua advice serta tindakan yg diberikan sepenuhnya ditentukan serta diarahkan oleh Dokter Anak. Salam Hangat, Niluh 🫰 #susuformulasoya #anakalergisususapi #intoleransilaktosa #berbagiitubaik

Read more
 profile icon
Write a reply

Serba-serbi Anak Alergi Protein Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa

Bunda.. Ijin share pengalaman, tentang anak dengan alergi susu sapi. Mungkin thread ini akan sedikit panjang x lebar x tinggi tapi mudah2an membantu bunda2 yg gundah gulana, minim informasi, serta kebingungan mencari langkah serta kiat2 menghadapi alergi si kecil. Oh ya, berbagi pengalaman di thread ini juga boleh banget Bunda, kita saling berbagi aja ya 🙋 Bunda, Saya Ibu 2 anak laki-laki, kedua anak Saya +alergi susu sapi dan intoleransi laktosa, juga keduanya mengidap dermatitis atopik. Perjalanan panjang untuk memecah kekhawatiran ini, sampai akhirnya menjalani dengan tenang. Kelahiran anak pertama Saya karena KPD, dan berakhir dengan SC darurat. BBL anak pertama Saya 3,6kg dengan PBL 58cm di UK 39w5d. Sehat.. Tidak kekurangan satu apapun, ASI belum keluar H+4, DSA saat itu menyarankan susu S26 Ultima. Satu bulan pertama BBnya melesat naik sesuai KMS, masalah muncul di bulan kedua, pipinya tiba2 beruntusan parah seperti biduran namun bersisik, punggung, dan lehernya juga. Nafasnya berat, hidungnya selalu berair, telinganya merah seperti membengkak. Akhirnya kami memutuskan untuk konsultasi ke DSA, klinik beliau dekat dengan rumah Saya, DSA tersebut bernama dr. Eka Yusuf Inra bisa kunjungi instagramnya @inra_pediatri atau konsul melalui GrabHealth. Seperti menemukan jarum diantara tumpukan jerami, beliau dokter yg super recomended, tidak ada justifikasi, tidak memaksakan, tidak ada omongan negative.. dr. Inra meminta saya untuk melakukan serangkaian test alergi di lab, lab yang saya pilih adalah Prodia. Serangkaian test tersebut mencangkup : Test Darah, Test Kulit, dan Test Feses. Hasil menunjukan anak Saya positive alergi terhadap protein susu sapi, intoleransi laktosa, dan Dermatitis Atopik. Dokter Inra menanyakan riwayat penyakit saya dan suami, Saya pribadi ada athsma dan Suami tidak ada alergi. Dokter Inra bilang bahwa Ibu dengan athsma memiliki resiko lebih tinggi anak alergi protein susu sapi dan dermatitis atopik. Kelahiran secara SC juga memicu alergi pada bayi lebih besar daripada bayi dengan kelahiran pervaginam. Terapi di mulai.. Saya eping juga Bun, jadi saat itu Saya ASI mix Sufor. Saya menghindari makanan pemicu alergi anak saya, dan dr. Inra menyarankan anak Saya mengkonsumsi susu formula Neocate. Selama 3 bulan anak Saya mengkonsumsi Neocate, tidak ada penolakan sama sekali, aduh cinta banget ama anak saya, ga pake drama, dia langsung dot aja 🤗 BB dan perkembangannya normal, ruam2 dikulit pun menghilang seiring saya pantang makan makanan alergi dan anak konsumsi neocate. Nafasnya kembali normal, bengkak daun telinganya pun hilang. Anak Saya mengkonsumsi Neocate selama 3 bulan, diusianya yg ke 5 bulan, dokter melihat perkembangannya anak Saya cukup signifikan, diturunkanlah dosis susu formulanya ke Nutribaby Pepti. Konsumsi Nutribaby Pepti sampai usia 8 bulan, kemudian diturunkan dosisnya ke Nan PhPro. Dari usia 8 bulan sampai usia 16 bulan konsumsi Nan Phpro, karena muahal.. Saya coba ganti deh ke Morinaga PhPro sampai usianya 24 bulan, dinyatakan sembuh dari alergi di usia anak 25 bulan dengan melakukan kembali test di lab atas anjuran dr. Inra. Untuk MPASI, skincare anak dengan Dermatitis Atopik, pengalaman anak kedua Saya yg juga alergi susu sapi, saya share di thread selanjutnya ya bun. Kembali Saya tegaskan bahwa ini merupakan advice dari profesional, dalam bidangnya yakni dokter spesialis anak. Saya tidak punya andil dalam memberi saran susu formula apa bagi anak2 bunda yg mengidap alergi seperti kasus anak Saya. Semoga thread ini membantu, silahkan apabila ada pertanyaan boleh diajukan di kolom komentar 🙋 Salam hangat, Niluh 🥰

Read more
 profile icon
Write a reply

Ruam Popok pada Anak Alergi Susu Sapi dan Dermatitis Atopik (DA) - Penanganan dan Pencegahan

Hallo Bun.. Ijin sharing lagi ya, kali ini seputar ruam popok pada bayi dengan alergi susu sapi dan dermatitis atopik (DA). Alergi susu sapi disini bisa sepaket dengan intoleransi laktosa atau proteinnya aja ya Bun. Kalau bunda2 punya anak dengan kondisi medis tersebut, maka thread ini akan sedikitnya membantu Bunda. Pup anak alergi susu sapi cenderung lebih "ASAM" sehingga permukaan kulit yg terpapar pup disekitar kemaluan dan juga pantat rentan sekali mengalami ruam. Ruam merupakan hal yang lumrah jika anak Bunda pengidap alergi susu sapi. Alergi susu sapi biasanya satu paket juga dengan Dermatitis Atopik (DA). Respon tubuh terhadap alerginya, agar tidak memperparah keadaan ruam popok dan Dermatitis Atopik (DA), berikut saya share skincare rekomendasi saya dan kiat2 menjauhkan anak dari ruam popok juga mengobati jika sudah terlanjur ada: 1. Jangan Pelit Diapers ✔️Bagi saya wajib sekali ganti popok sehabis dia pup, tidak ditunda2. Setiap 3 jam sekali ganti popok jika hanya pip saja. 2. Membersihkan Area Kemaluan dan Pantat ✔️STOP GUNAKAN TISSUE BASAH DAN BERALIHLAH KE KAPAS DAN AIR HANGAT JIKA DIRUMAH. Saya tau bakal ribet banget bangun kebiasaan ini, tapi dermatitis atopik bisa muncul akibat kandungan yg ada pada tissue basah. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati, apalagi jika ruam, diperparah dengan penggunaan tissue basah. Stop stop stop. Lain hal jika bepergian, boleh saja menggunakan tissue basah ganti popok tapi untuk dirumah lebih baik kapas dan air. Kebayang kan kalo dermatitis di bagian genital bayi berbarengan dengan ruam? Big No! 3. Jauhi OINTMENT dan PERMINYAKAN ✔️Please bun, apabila anak DA terkena ruam popok itu SANGAT TIDAK DISARANKAN menggunakan ointment/perminyakan. Contoh (Ini saya bukan mendeskriditkan suatu produk, hanya untuk edukasi saja). Ointment berupa : Bepanthen, Lucas Pawpaw, Beeme, dan sejenisnya. Perminyakan berupa : VCO/minyak kletik. Pengalaman anak pertama Saya yang DA itu jika ruam menggunakan Ointment, ruam popoknya memang reda namun muncul masalah baru berupa DA disekitar bagian genitalnya 😢 Bagi anak dengan DA, ointment dan perminyakan justru memicu ruam DA dan membuat ruam DA pada bagian2 terbuka seperti ruam pipi, ruam di sekitar perut dan dada semakin parah, mengelupas, juga semakin kering. 4. Skincare Rekomendasi Bagi Anak yang Ruam Popok dengan Kondisi Dematitis Atopik dan Alergi Susu Sapi Sebetulnya siapa aja boleh ya pake produk2 ini ga harus anak dengan DA.. Tapi produk2 dibawah ini saya gunakan ke kedua anak saya yg punya DA dan COCOK 🤗💥✨ ✔️ DIAPER RASH CREAM - PASQUAM DEXPHANTENOL dari SANBE Bahagia rasanya menemukan salep ruam popok ini, saya jujurly berterimakasih banget sama penemunya. Dexpanthenol biasanya saya temukan di Bepanthen dengan harga lumayan, minusnya Bepanthen memicu DA karena bentuknya ointment. Susah meresap juga. NAHHHHH si PASQUAM ini bentuknya CREAM RINGAN, literally ringan, tidak thick/lengket sama sekali, ketika di blend langsung meresap seperti serum, dan TIDAK MENIMBULKAN DA. CINTA BANGET kalau ruam popok pake ini 2 hari sembuh 🥰 ✔️ MOMILEN BABY CARE DIAPER RASH CREAM Nah kalau ruam popoknya parah biasanya saya fokus pake PASQUAM, tapi untuk mencegah dan maintance supaya kulit area sekitar yang tertutup popok tetap moist, saya menggunakan MOMILEN BABY CARE DIAPER RASH CREAM. Ini murah, cepat meresap, ga susah di blend, kandungan di dalamnya lengkap, secinta itu juga sama Momilen. ✔️DETOL CAIR Apabila anak bunda ruam popok, boleh tuangkan 2 tutup Detol cair sebagai antiseptik di air mandinya, Detol cair ini jangan digunakan setiap hari ya bun, pada bayi ini bisa menyebabkan kekeringan pada kulitnya Sekian sharing dari Saya, semoga bermanfaat, silahkan apabila punya pengalaman serupa bisa di share juga di kolom komentar. Salam hangat, Niluh 🫰

Read more
Ruam Popok pada Anak Alergi Susu Sapi dan Dermatitis Atopik (DA) - Penanganan dan Pencegahan
 profile icon
Write a reply