155 Tanggapan

VIP Member

Buat Minsay dan terutama Parents, Selamat Hari Media Sosial :) Tujuan peringatan ini adalah upaya "saling menyadarkan pentingnya cakap dan literat dalam bersosial media". Praktiknya, supaya kita nggak cuma jadi "konsumen", tapi juga "produsen konten yang positif". Sehingga sosmed menjadi wadah untuk memperluas kebaikan. Langsung aja aku pilih 3 artikel pada foto for some reason: 1. Boleh Nggak Sih Anak SD Punya Akun Sosmed? Jawabannya sangat depend on their parents ya. Tapi artikel ini cukup bijak dengan memberi pertimbangan: a. Kalo pilihannya gaboleh, dasarnya adalah; - data si anak di bawah umur yang belum cakap apalagi bijak dalam mengelola sosmednya akan "dimanfaatkan oleh banyak perusahaan". Untuk apa? Untuk "big data" yang akan diolah dan ditargetkan pada si anak lagi, demi keuntungan perusahaan tentunya. - jika Parents belum siap dalam pendampingan dan pemantauan aktivitas bersosial media anak, lebih baik jangan. Inget "buat anak jangan coba-coba". Parents harus lebih lihai dari mereka perihal pemanfaatan, pengoptimalan, dan keamanan bersosmed. b. Selanjutnya jika pilihannya diperbolehkan; - beberapa solusi ditawarkan, mulai dari mencari "urgensi kebutuhan" membuat akun, pengambilan keputusan yang "melibatkan anak" dalam komunikasi dua arah, penetapan aturan "pembatasan time screen", dan yang terpenting Parents harus "punya akses penuh" terhadap akun. Dari sini, saya langsung melihat bagaimana praktik yang dilakukan seorang public figure, saat mengizinkan anaknya memiliki akun sosmed, di artikel ke-2: 2. Menghadapi Bullying di Sosmed Anak, Nola B3: "Anaknya dulu yang aku kuatin" Judulnya menarik, begitupun isinya. Nola B3 sudah jauh membekali Naura (anaknya) pada tahap "mental dan psikis". Tentang apa dan bagaimana dampak terburuk dalam bersosmed. Cyber bullying pernah dialami anaknya dan si anak bisa melewatinya, malah menjadi semakin kuat dan percaya diri. Sosmed ia gunakan sebagai wadah mengoptimalkan potensi menyanyi ya. Di sosmednya (setelah saya cek) bertebaran konten-konten hasil karyanya dan caption-caption membangun. Setelah 2 artikel di atas, artikel ke-3 ini cukup menyadarkan dan ada benarnya: 3. Ingin Hidup yang Lebih Berkualitas, Sarah Sechan Pamit dari Media Sosial - Tujuannya adalah detox diri. Karena pada tahap ini, Sarah merasa sosmed telah begitu "banyak menyita atensinya" pada dunia nyata di sekitarnya. Sehingga muncul-lah keputusan pamit, hiatus dalam waktu yang tidak diketahuinya. - Keputusan Sarah mengingatkan pada kita bahwa, yang utama bukanlah "citra dalam sosial media kita", tapi citra ketika kita berbincang dari hati ke hati secara tatap muka. Well sudah telalu panjang untuk sebuah tanggapan. Yang pasti dari ketiga artikel di atas, saya belajar "bagaimana mengambil keputusan, agar sosmed tidak jadi hambatan, melainkan bantuan menuju tujuan". #HariMediaSosial #ParentsMantap

VIP Member

Tiga artikel yang saya pilih & alasan memilih artikel² tsb: 1). "Ini 7 foto anak yang sebaiknya tidak Anda pajang di sosial media" >> Artikel ini menjadi pengingat bagi orang tua agar selalu berhati-hati dlm memposting sesuatu di sosmed, terutama mengenai foto anak. Artikel ini jg lengkap dlm menjelaskan apa saja 7 jenis foto anak yang tidak boleh diposting di sosmed & alasan kenapa sebaiknya tidak dipajang di sosmed , yg kadang sebagai orang tua tidak menyadari sering memposting foto² anak yang termasuk dlm 7 jenis foto tsb. Dengan adanya artikel ini, bs menjadi pertimbangan bagi orang tua supaya lebih bijak lagi dalam memposting segala sesuatu yg berkaitan dengan anak, sebab anak jg memiliki privasi. Yuk, sayangi anak kita, berpikir panjang sebelum memposting foto anak di sosmed, bukan hanya utk menghindari 'ain, tapi menghindarkan anak dr kejahatan para predator seks atau pedofil.. 2). "9 dampak negatif media sosial pada kesehatan mental" >> Penjelasan dampak negatif medsos pada kesehatan mental dlm artikel ini lengkap sekali, dan menurut saya apa yg dijelaskan memang benar, kebanyakan orang yg bermedsos akan merasakan itu apalagi jika sudah kecanduan. Selain itu, ada solusi yang ditawarkan lewat artikel ini apabila seseorang sudah mulai merasakan dampak negatif medsos terutama jika sdh mengganggu kesehatan mental. Artikel ini jg mengajarkan agar kita tidak terlalu disibukkan dng media sosial, apalagi jika sampai mengganggu kesehatan mental kita. Walaupun medsos jg memiliki sisi positif, tapi kita tidak boleh menutup mata akan dampak negatifnya. Yuk, bijak menggunakan medsos.. 3). "Parents, beritahu 5 fakta ini sebelum izinkan anak pakai media sosial" >> Fakta tentang medsos dlm artikel ini dijelaskan dng gamblang. Artikel ini bisa menjadi referensi pertimbangan bagi orang tua, apakah akan mengizinkan atau tidak anak untuk bermedsos secara penuh. Dengan adanya artikel ini jg, memudahkan orang tua dlm menjelaskan nantinya kepada anak terkait apa saja fakta ttg medsos yg hrs diketahui anak. Dari artikel ini pula, kita diingatkan bahwa penting jg berdiskusi dng anak sehingga anak merasa tidak terlalu dilarang atau dibiarkan, dan mengajarkan kita menjadi orang tua yg bijak dlm mendidik anak terutama terkait penggunaan medsos.. Artikel ini menjadi panduan bagi parents nih, menambah wawasan lagi ttg ilmu parenting.. #HariMediaSosial #ParentsMantap

Hallo minsay TAP 🥰 Sebelumnya makasih loochh karena ngadain kontes ini, saya jadi mampir di postingan2 artikel yang tersedia di aplikasi ini.. Yang tadinya males baca, liat judulnya jadi semangat baca 😍 Informasi yang saya dapatkan dari ketiga artikel yang saya pilih, benar2 membuka pikiran saya bahwa kita sebagai orangtua harus lebih bijak dalam bermedia sosial.. Tidak asal memposting foto anak, karena predator seksual bisa saja mengincar anak kita.. Apalagi anak saya kedua2nya perempuan.. Dengan membaca artikel ini saya jadi tau, bahwa ada pose dalam berfoto yang sebaiknya tidak di posting ke media sosial, dan gaya berpakaian yang aman untuk anak. Informasi ini pun akan saya sampaikan nanti kepada kedua anak perempuan saya ketika mereka sudah mulai menjelajahi media sosial.. agar tidak sembarangan memposting fotonya, dengan pose2 yang kurang pantas serta pakaian yang di gunakan harus laach yang menutupi anggota tubuhnya. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Artikel lainnya yang saya pilih juga sangat informatif dan menginspirasi saya, bahwa sebelum anak dikenalkan kepada media sosial, alangkah baiknya kita sebagai orangtua menjelaskan tentang pembelajaran bermedia sosial.. Agar anak tetap memiliki kontrol emosional yang baik, cermat dalam memilah pemberitaan yang akan di posting di akun sosial media nya, karena setiap yang di posting harus di pertanggungjawabkan apalagi sekarang ada yang namanya UU ITE. Untuk itu, sebagai orangtua kita harus tau cara cara agar lebih dekat dengan anak di media sosial.. Tips-tips ini sangat membantu agar kita bisa tetap memantau aktivitas anak di media sosial, bagaimana caranya menjalin komunikasi yang baik dengan anak, agar anak tidak merasa malu atau merasa di awasi oleh orangtua.. Ketiga artikel ini saling berkaitan dan kesemuanya memberikan informasi yang tepat mengenai media sosial, keselamatan anak dan dahsyatnya dunia maya. Artikel yang membuka pikiran, menambah wawasan dan membantu saya sebagai orangtua agar tidak menyepelekan dunia media sosial yang begitu canggih. #HariMediaSosial #ParentsMantap

VIP Member

Media Sosial, Iya, siapa yang tidak mengetahui?? Pasti semua tau bahkan sangat mengenalnya kan Parents?? Media sosial memang sangat marak dan digunakan semua kalangan sebagai sarana yang mungkin tidak lepas dari keseharian mereka, Sebagai tempat berbagi kisah atau momen foto buah hati, mencari informasi, bahkan berkomunikasi. Membahas tentang Media Sosial, kali ini saya mau berbagi 3 artikel penting mengenai media sosial yang sengaja saya bagikan dengan alasan karena artikel ini menjelaskan informasi penting mengenai media sosial yang mungkin parents belum mengetahui dan wajib dibaca agar parent menjadi parent yang bijak dalam bermedia sosial, yaitu : 1. Hati-hati, foto anak di media sosial bisa dijadikan 5 kejahatan ini, no.2 paling bahaya Tak sedikit parents yang memposting foto anak di media sosial dengan tujuan membagikan momen kebahagiaan si anak, tapi banyak sekali oknum yang terkadang menyalah gunakannya. Jadi parent harus lebih berhati-hati ya, dan perhatikan segi keamanan sebelum meng-share foto sang buah hati. 2. Si kecil udah aktif main medsos? Ini 6 risikonya menurut psikolog Jaman sekarang banyak sekali orang tua yang membiarkan anaknya yang masih kecil bermain media sosial, bahkan tak jarang ada yang membanggakannya. Padahal tak ada yang patut dibanggakan justru parents harus menerima berbagai macam risikonya jika memperkenalkan media sosial kepada anak sejak dini, maka dari itu parents harus tau kapan waktu yang tepat memperkenalkan media sosial pada si kecil ya?? 3. Perlukah mengawasi akun media sosial remaja? Ini jawabannya Menurut saya buat parents yang punya anak remaja tentu sangat perlu ya mengawasi akun media sosial si remaja terutama Facebook, instagram, dan jejaring sosial lainnya daripada was-was takut menyalah gunakannya. Tapi harus dengan cara yang baik ya parent, misalnya dengan membuat akun media sosial yang dimiliki si remaja dengan nama lain dan mengajaknya berteman dengan begitu parents bisa mengawasinya dengan leluasa. Semoga Bermanfaat🥰🥰 #HariMediaSosial #ParentsMantap

VIP Member

Dari beberapa artikel tentang media sosial yang ada, yang paling saya sukai adalah: Pertama: 9 Pelajaran Media Sosial yang Perlu Anda Berikan ke Anak Dari artikel tersebut kita bisa mengedukasikan ke anak tentang media sosial yang harus diketahui dan harus dilakukan oleh anak, yaitu: 1. Semua orang pamer 2. Hiduplah di dunia nyata 3. Tanya pada diri sendiri sebelum mempublikasikan sesuatu 4. Media sosial tak bisa menggantikan interasi langsung 5. Jangan posting jika tak bisa mengatakan hal baik 6. Tidak ada hal yang privat 7. Tenang dalam merespon sebuah postingan 8. Membiarkan anak merasakan sakit hati 9. Atur screen time Dengan memberikan edukasi tersebut yang pasti harapan kita adalah anak dapat menggunakan media sosial dengan bijak. Kedua: Dampak negatif media sosial pada kesehatan mental Dari artikel tersebut kita semua bisa tau dampak dari penggunaan media sosial yaitu: 1. Kurang percaya diri 2. Kecanduan 3. Rusaknya hubungan antarmanusia yang riil 4. Kurang konsentrasi dan fokus 5. Jam tidur terganggu 6. Kesepian 7. Kurang bahagia 8. Depresi 9. Kesehatan mental terganggu Yang pasti kita juga harus memberitahu konsekuensi daripenggunaan media sosial tersebut pada anak kita. Ketiga: Menghadapi bullying di media sosial anak, Nola B3: "Anaknya dulu yang aku kuatin." Dari artikel tersebut kita bisa menyontoh tindakan yang dilakukan Bunda Nola apabila anak mendapatkan bullying di media sosial, sehingga kita sebagai orang tua bisa menjadi penenang dan pelindung bagi anak kita. Selebihnya dari semua artikel yang saya sebutkan diatas dapat memberikan ilmu bagi kita semua sebagai orang tua untuk bisa melakukan tindakan preventif dari dampak buruk yang mungkin akan terjadi akibat dari penggunaan media sosial. Walaupun banyak sekali dampak positif media sosial kalau kita bisa menggunakannya secara bijak. Dari media sosial kita bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat dengan mengikuti akun yang bermanfaat dan informatif contohnya akun The Asian Parents dan banyak akun-akun lainnya. #HariMediaSosial #ParentsMantap

hallo parents di era sekarang, media sosial sangat pesat yaaa. apa lagi penggunaan media sosial semakin banyak pengguna nya dan aplikasinya pun beragam. akses untuk penggunaan nya pun sangat gampang dan semua orang bisa menggunakan nya, mulai dari balita hingga lansia. Nah sebagai orang tua baru yang memiliki anak pertama media sosial sangat membantu sekali bagi saya, berbagai artikel, aplikasi memudahkan untuk menambah ilmu pengetahuan baru, mulai dari merawat anak hingga dari segi apapun, tapiii ada ke khawatiran dimasa depan mengenai bagaimana sih kelak anak bisa bijak dalam menggunakan media sosial nya ? tentu kita tidak bisa melarang ya Bun, anak kita mengembangkan pengetahuan media sosial nya pun perlu banget. Saya memilih 3 artikel dari TheAsianparents yang menurut saya bisa dijadikan pembelajaran dan antisipasi untuk menghadip kelak anak kita sudah mengerti apa itu media sosial. mulai dari artikel 1 Sekarang sudah bisa melihat sendiri banyak banget anak anak yang kecanduan media sosial sehingga anak menjadi anti sosial bahkan hanya berfokus pada media sosial nya, sedikit sedikit HP, daaann Berjam jam melihat layar HP, bikin khawatir banget apalagi sampai kita sebagai orang tua tidak mengawasi, jangan sampai ya Bun. lanjut menurut artikel 2 sekarang sudah memasuki generasi alpa bagi anak, dimana begitu banyaknya media sosial yang bisa digunakan oleh anak dan itu tidak semuanya buruk loh Bun, kita bisa memaksimalkan potensi anak yang sekarang "dibesarkan" perangkat layar. Dengan berfokus pada anak, dan kita sebagai orangtua membimbing nya untuk mengexplore pengetahuan anak dalam belajar, melihat hasil, dan pengalaman hasil belajar. Artikel 3 sebagai salah satu contoh banyak sekali referensi aplikasi maupun media yang edukatif bagi anak dengan tetap pengawasan orang tua, anak semakin banyak pengetahuan nya orang tua pun bisa mengedukasi dengan cara yang disukai oleh anak. selamat hari media sosial. Semoga semakin berkembang dan mengedukasi banyak kalangan #HariMediaSosial #ParentsMantap

Siapa sih jaman sekarang ini yang gak kenal media sosial? Perkembangan teknologi informasi membawakan perubahan dalam masyarakat. Media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma. Hampir setiap hari pengguna media sosial mengunggah foto, status, maupun video terbaik mereka. Aktivitas ini menjadi begitu menyenangkan karena adanya sistem “penghargaan” dari orang lain berbentuk like maupun comment. Bahkan, ada orang yang berbohong mengenai kehidupannya di media sosial. Berikut 3 Judul Artikel tentang media sosial yang sudah dirangkum TAP yang menurut saya paling menarik dan informatif 👇 1. Kasus Pedofilia Menjamur di Medsos, jangan pakai Hashtag ini saat unggah foto anak ! 2. Adakah Remaja Sekitar Anda Jadi Korban Bullying di Medsos? Ini Cara Membantunya Bangkit 3. Pastikan anak terbebas dari kejahatan di dunia maya, ini 3 trik yang bisa parents praktikkan Dari ketiga judul diatas menjadikan saya pribadi mengerti dampak dari media sosial dan lebih berhati-hati dalam menggunakannya terutama untuk anak-anak. Karena kasus seperti pedofilia lewat media sosial kian marak. Bahkan hanya dengan mencantumkan hashtag atau tagar tertentu seperti #bathtime, #modelingchild dan lain-lain beresiko membuat anak-anak menjadi target pedofil. Begitu juga dengan Bullying yang kian marak menyerang seseorang lewat media sosial. Bullying akan menjatuhkan mental seseorang bahkan membuat orang yang di bully depresi dan berakhir bunuh diri. Dari sini kita tahu membully bukanlah sikap yang bijak dan dewasa. Selain itu pembatasan dan pengawasan untuk anak terlibat dalam aktivitas online juga diperlukan agar anak tidak tenggelam dalam dunia maya dan melupakan kehidupan dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus memberikan panutan dan perlindungan terbaik untuk anak-anak agar mereka bisa tumbuh, berproses dan mendapatkan masa depan yang cerah. #HariMediaSosial #ParentsMantap

Assalamualaikum.. Salam sejahtera bagi kita semua :) Era teknologi internet tak bisa lagi dipisahkan dari rutinitas sehari-hari masyarakat saat ini. Layanan tersebut memudahkan orang untuk mengakses informasi apapun, begitu praktis dan cepat. Internet membawa dampak positif dalam kehidupan seseorang. Seiring perkembangan internet, berbagai sosial media atau sosmed lahir. Jejaring sosial ini hadir memenuhi kebutuhan masyarakat untuk saling berinteraksi di dunia maya. Kamu bisa bercakap-cakap atau chatting dengan orang nun jauh di negara lain hanya lewat aplikasi sosmed. Dengan sosmed, anak kita juga dapat menemukan teman lama, memiliki teman baru, bergabung di sebuah komunitas baru, upload foto dan video, berbagi cerita, sampai jualan. Tapi jangan kebanyakan nyinyir ya. Sosmed akan memberikan kamu pengalaman seru. Tapi, sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, begitupun dengan sosmed. Saking asyiknya, bermain sosmed bisa menimbulkan kecanduan. Kalau sudah nyandu, banyak menimbulkan hal-hal negatif, seperti jadi malas belajar, ogah makan, bekerja jadi tidak konsen, dan gangguan tidur. Beberapa efek negatif yang bisa terjadi akibat kecanduan sosmed, yakni: 1. Gangguan Tidur Akut 2. Rasa lelah berlebihan dan sulit konsentrasi 3. Tingkat stress lebih tinggi dan emosi tak stabil 4. Gangguan mata 5. Cuek terhadap lingkungan sekitar 6. Depresi 7. Anak menjadi malas untuk melakukan hal lain (belajar, makan, atau membantu pekerjaan rumah) an sebagainya. Berikut adalah 3 judul artikel yang menarik menurut saya: 1. 5 cara lebih dekat dengan anak di media sosial yang bisa parents tiru 2. Parents, beri tahu anak 5 hal ini sebelum izinkan anak pakai media sosial 3. Bolehkah anak SD punya akun media sosial? Alasannya, karena judul ini bisa memberikan wawasan kepada orang tua akan dampak positif dan negatif terhadap penggunaan media sosial di era global saat ini. Terimakasih sobat TAP! Salam cinta :)

Assalamualaikum parents, selamat hari media sosial! 3 judul artikel yang saya pilih beserta alasannya sebagai berikut : 1. Sosial media picu tingginya angka perceraian Penggunaan sosial media yang salah ternyata bisa memicu tingginya perceraian loh parents. Kok bisa? Banyak faktor penyebabnya seperti, saat kita melihat kebahagiaan orang lain yang di posting di sosmed kadang kita langsung merasa insecure. Pasangan si A kok liburan terus sedangkan aku sama suami kok cuma dirumah aja. Pasangan si B kok beli barang barang baru terus sedangkan barang barang dirumahku barang lama semua. Pasangan si C kok udah punya 2 anak aja sedangkan aku belum juga dikasih anak. Nah bisa dilihat kan bisa timbul rasa insecure, rasa iri hati apalagi saat mood kita lagi gak menentu. Akibatnya kita jadi berantem sama pasangan karena menuntut hidup kita harus sama kaya mereka yang posting kebahagiaan di sosmed. Hadeh. 2. Kesalahan yang biasa dilakukan pasangan di sosial media Kesalahan apa aja sih yang dimaksud judul diatas. Suka curhat aib dan masalah rumah tangga di sosmed yang bisa memicu orang ketiga. Ketika bertengkar dengan pasangan, lalu mencurahkan semua isi hati di sosmed sambil menjelek jelekkan pasangan. Hal ini perlu dihindari ya parents, karena orang ketiga akan muncul mencari celah celah dalam rumah tangga kalian, bahaya banget. 3. Ingin hidup lebih berkualitas, Sarah Sechan pamit dari media sosial Menurut saya, kalau pamit dari media sosial itu boleh boleh saja ya parents. Tapi saya lebih memilih untuk tetap bersosial media dengan batasan. Memilih milih mana yang baik diikuti dan mana yang kurang baik untuk diikuti. Karena kita juga perlu sosial media untuk mengetahui perkembangan informasi dan banyak sekali informasi yang berkualitas di sosial media. Kesimpulannya, bijak lah dalam bersosmed parents, jauhi yang buruk agar hidup tetap waras hehe. Sekian terimakasih🥰 #HariMediaSosial #ParentsMantap

Selamat Hari Media Sosial!  Saya memilih 3 artikel yg berjudul: 1. 9 Dampak Negatif Media Sosial pada Kesehatan Mental 2. Parents, Beritahu 5 Fakta Ini Sebelum Izinkan Anak Pakai Media Sosial 3. 6 Kesalahan yang Dilakukan oleh Pasangan di Media Sosial Alasannya, karena saat ini segala hal menjadi lebih mudah dan seru dengan adanya media sosial. Bukan lagi hanya untuk berbagi kegiatan sehari-hari, media sosial pun menawarkan berbagai keuntungan yang sayang jika dilewatkan. Tapi sayangnya, media sosial memiliki dampak negatif pada kesehatan mental bagi penggunanya. Dampak negatif ini disebabkan adanya ketergantungan terhadap media sosial yang meleburkan eksistensi kehidupan di dunia nyata. Mulai dari berkurangnya rasa percaya diri, kecanduan medial sosial, menjadi pribadi yang antisosial hingga timbul rasa kesepian, kurang tidur yang menyebabkan kurang konsentrasi dan fokus serta yang lebih parah timbulnya depresi dan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu sebagai #ParentsMantap perlu untuk mengetahui fakta-fakta sebelum memberikan izin pada anak untuk memiliki akun media sosial. Karena anak adalah sosok yang rentan menerima dan mengalami adanya dampak negatif media sosial pada kesehatan mental. Selain anak perlu pula diketahui kesalahan yang bisa dilakukan pasangan di media sosial supaya menghindari adanya konflik yang timbul karena media sosial. Karena konflik diantara orangtua tentunya memberi dampak pula pada anak. Media sosial bukanlah hal yang buruk, hingga harus dihindari atau tidak digunakan sama sekali. Tapi media sosial membutuhkan kebijaksanaan dan batasan dalam penggunaannya. Sehingga kehidupan dapat berjalan selaras baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. #HariMediaSosial #ParentsMantap

Pertanyaan populer

Artikel terkait