ratmi profile icon
PlatinumPlatinum

ratmi, Indonesia

Kontributor

About ratmi

love my family

My Orders
Posts(5)
Replies(108928)
Articles(0)

Harapanku di Tahun 2021

Alhamdulillah tak terasa tahun 2020 akan segera usai, menuju detik detik pergantian Tahun Baru 2021. Mengenang kembali di tahun ini, tahun 2020 dimana suka duka perjalanan panjang telah aku lalui. Dimana bulan Maret lalu adalah bulan di mulainya pandemi. Dan saat itu juga adalah hari hari aku menanti kedatangan si kecil di dunia. Dengan membawa perut yang sudah mulai berat ini masih diharuskan wira-wiri kontrol sana sini karena waktunya HPL tapi belum juga ada tanda-tandanya melahirkan. Belum lagi harus pakai masker yang saat itu harga 1 masker medis mencapai 10K, dan kelangkaan Hand Sanitizer dimana mana sudah bertuliskan "stok habis". Bahkan petugas medis pun belum punya APD lengkap yang saat itu sebagian masih pakai jas hujan plastik seadanya. Berjalan, berdiri bahkan duduk pun harus jaga jarak ( btw naik motor dengan suami juga jaga jarak 😅). Sungguh hari hari yang sangat berat. 😷😷 Dan sekian hari aku menanti alhamdulillah akhirnya diberikan kesehatan dan kekuatan bertemu dengan malaikat kecilku yang selalu bahagia😇. Meskipun pandemi melanda baiknya diambil sisi positifnya aja. Kemarin aku sempat depresi pasca SC saat di RS karena gunjingan orang-orang sekitar yang terganggu mendengar anakku nangis terus . Alhamdulillah semua terlewati ketika di ijinkan pulang. Di rumah pun tak banyak saudara yang datang. Karena dibatasi jadi nggak berbondong-bondong datang rame-rame ( biasanya), jadi lebih disiplin dan lebih jaga kebersihan karena sebelum masuk rumah diwajibkan cuci tangan dulu dan tetap pakai masker, jadi aku dan si kecil merasa lebih tenang, aman, nyaman dan terlindungi 😃😉. Selain itu karena tetap di rumah aja aku dan suami jadi lebih dekat dan fokus dengan si kecil, sehingga meningkatkan bonding kami sebagai orang tua baru dengan merawat si kecil bersama sama. Tak terasa waktu demi waktu telah kami lalui, dan harapanku dipenghujung waktu menuju Tahun Baru 2021 semoga tak ada lagi kata pendemi, tak ada lagi jarak diantara kita, keluarga kita maupun saudara kita. Senantiasa sehat agar bisa berkumpul bersama lagi. Semoga di Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh keberkahan, penuh dengan harapan baru, semangat baru dan pencapaian baru. Dan semoga aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, senantiasa bersyukur sebagai seorang istri dan seorang ibu 😊. 🎊Selamat Tahun Baru 2021 🎊 Itulah segelintir harapanku, kalau harapan bunda-bunda apa nih? Ceritain yuk 😊 Semoga bunda-bunda yang lagi promil, hamil, maupun mengAsihi segera terwujud keinginannya😇 #Harapan2021TAP

Read more
Harapanku di Tahun 2021
 profile icon
Write a reply

Bongkar Pasang Mainan Favoritku

Masih ingat waktu kecil dulu, pulang sekolah pasti cepet-cepetan sampai lari-lari ngejar tukang jualan mainan didepan sekolah. Bukan ngejar tukangnya sih tapi ngejar mainan Bongkar Pasang yang jadi salah satu rebutan temen-temen kaum hawa. Hehe. Kadang aku beli 2 sampai 3 lembar BP yang berbeda motifnya (milih yang cantik-cantik🙈) karena harganya yang super duper murah hanya 100 Rupiah kala itu, ramah dikantong ya 😁😁 Biasanya aku main Bongkar Pasang dengan saudara, teman atau tetangga dirumah. Aku suka banget karena mainan orang-orangan ini bisa dibongkar atau diganti motif-motif pakaian lucu yang aku punya dan dipasangkan dengan tokoh atau karakter sesuai yang aku inginkan. Saking seringnya bermain BP aku dulu rajin banget nempelin lakban sekedar nyambungin beberapa baju yang robek bahkan kepala boneka yang putus. Sekaligus memanfaatkan kertas bungkus rokok milik bapak untuk dijadikan tempat tidur atau kotak pensil sebagai rumahnya. Selesai bermain BP aku simpan di tempat khusus seperti dompet agar tidak rusak. Meski murah tapi aku sangat menjaganya layaknya harta karun. Berharga banget kaan 😅😅 Banyak lho sisi positif yang bisa diambil. Selain banyak temen dan nambah koleksi (dulu saling tukar menukar koleksi baju ), bermain BP mengajarkanku tentang fashion dan belajar bercerita se kreatif mungkin agar lebih hidup. Story telling nya jaman dulu nih. Gak ada bosennya main BP, bahkan sampe berjam-jam nih mulut sanggup ngoceh .wkwkwk😄 Bunda-bunda generasi -90an pasti tahu kan mainan legendaris yang satu ini, atau punya mainanan legendaris lainnya ??ceritain yukk !! 😃 #MainanFavoritTAP

Read more
Bongkar Pasang Mainan Favoritku
 profile icon
Write a reply

Rambut Panjang vs Rambut Pendek

Ini foto How it started vs How it's going versi aku😌. Kalau di ingat lucu kali ya bagaimana moment-moment kita dulu saat masih kecil. Jadi di balik foto jadul itu ada sedikit cerita nih. Sebenernya dari kecil rambut saya dibiarin panjang. Iya panjang sampe pinggang. Kalau belum batas pinggang belum dikurangin 😅. Saya yang paling kecil dari 6 bersaudara. Dan umur kami terpaut jauh. Dari kecil saya ditinggal ibu saya kerja di luar kota. Jadi mas dan mbak saya yang merawat saya dirumah, hikshiks 😢😢. Mulai dari sarapan, mandi, sekolah, semua disiapin kakak saya (wihh,enak bangetzzz😅). Mungkin karena seneng kali ya punya adek kecil, hehe. Saking senengnya merawat saya, kadang saya jadi korban kejahilan mereka. Yaps, karena rambut saya panjang, jadi dulu waktu saya lagi nyenyaknya tidur malem, dikepang nih rambut. Kepang yang kecil-kecil merata seluruh kepala (sabar banget sih mbak ). Terus saat pagi hari mau berangkat sekolah baru dilepas karetnya satu per satu. Dan apa yang terjadi, yaps rambut dikepala saya keriting mengembang kaya kembang gula 😩. Dan mas mbak bahagia melihat saya, katanya lucu. Entahlah, mungkin karena saya yang paling bontot, saya pun "manut" aja berangkat sekolah seperti biasa. Sampai disekolah pasti tahu kan, gak ada yang gak tertawa melihat saya. Malah ada yang bilang genderuwo 😭😭 (Sabar -sabar). Waktupun berlalu, pulang dengan wajah malu, gerah dan kesal. Pengen segera nguncir nih rambut. Eh malah nemu bekas permen karet nyangkut dirambut ( ngeselin kaan 😩). Buru-buru kekamar mandi segera keramas eh shampoo habis. Sekilas lihat ada detergent dan tertulis "menghilangkan noda", entahlah dapat imajinasi dari mana dengan polosnya jiwa SD saya, saya pakai keramas tuh detergent. Dan gak hilang-hilang, malah lengket merata😭😭. Nangis sejadi-jadinya. Ketahuan sama mbak saya, trus coba disisirin satu per satu ( masih dengan sabarnya ). Lama - lama kok susah masih nempel, udah gak sabar langsung aja deh pangkas nih rambut sampe pendek banget kaya dora 💇 (Berhasil, berhasil, horayyy ). Saking senengnya diabadikan nih, yang jadi fotografer si mas sulung. Kalau jaman dulu masih pakai kodak, jadi sekali jepret ya itu hasilnya. Dengan muka manyun, sekali lagi "manut" sama mereka 😅😅. Setelah kejadian itu gak lagi buat manjangin rambut, kemana-mana dengan penampilan rambut pendek. Sebelum menikah pernah manjangin rambut tapi gak bertahan lama. Dan sekarang udah jadi emak satu anak kalau rambut panjang ribet juga, jadi bahan tarik tambang si anak. Belum lagi karena menyusui, rambut jadi sering rontok. Hehehe. Alhamdulillah mulai dari Aliyah sampai sekarang punya suami dan anak, saya memilih untuk berhijab 😊😇. Kalau bunda-bunda tim yang mana nih, rambut panjang apa rambut pendek ?? Ceritain yukk😃 #HowItStartedTAP

Read more
 profile icon
Write a reply