Utami profile icon
PlatinumPlatinum

Utami, Indonesia

Anggota VIP

About Utami

mengASIhi Baby Giandra

My Orders
Posts(32)
Replies(89)
Articles(0)

Meal Plan MPASI 6 bulan pertama

Bismilah Just share moms, siapa tau bermanfaat. Ini saya buat Meal Plan MPASI di 6 bulan pertama selama 4 minggu untuk anakku yg bentar lagi udah mau mam. Untuk waktu MPASInya, tepat di usia 180 hari. Anakku lahir 11 Oktober 2020, maka 180 harinya di tgl 9 April 2021 sesuai anjuran WHO dan IDAI. Ini aku buat berdasarkan konsultasi dengan dokter anak, konseler MPASI, dan tentunya literasi beberapa buku. Awal MPASI tidak langsung makan sehari 3 kali ya, takut babynya kaget. Pelan2 naikin jumlah menunya. Meal Plan aku buat gabungan antara MPASI bubur terfortifikasi/bubur instan dan homemade. Karena, kalo homemade saja bagi aku tidak cukup untuk memenuhi gizi sang anak. Kalo bubur instan, itu kandungannya sudah memenuhi kebutuhan anak. Kenapa gak instan saja kalo memang itu buburnya sudah memenuhi gizi anak? Karena kalo hanya bubur instan, maka tidak dapat melatih anak untuk mengenal beragam rasa. Nanti pada saat waktunya makan menu dewasa, si anak sudah terbiasa dengan menu2 itu jd tidak menimbulkan GTM. Insya Allah.... Bubur homemade yang aku buat berdasarkan resep dari beberapa buku yang aku punya. Rata2 penulisnya adalah Dokter spesialis anak yg konsen di bidang MPASI dan gizi anak. Nantikan Meal Plan berikutnya untuk anak usia 7 bulan, 8 bulan, 9 bulan, dst sampai dengan usia 2 tahun ya. Namanya juga MPASI. ASI eksklusifnya sampai usia 2 tahun. Jd MPASInya juga sampai usia 2 tahun. Akan saya buat meal plan per 4 minggu ya... Semoga bermanfaat. Yang mau copast gambar2nya, bisa di cek di my IG @tamyesudiro ato my FB : Tamye Miftah. Jangan lupa di follow ya🥰🥰🥰 #mpasi #mpasi6month #baby

Read more
Meal Plan MPASI 6 bulan pertama
VIP Member
undefined profile icon
Write a reply

Menghemat Uang Belanja

Menghemat Uang Belanja
undefined profile icon
Write a reply

Ketika Cinta di Pertemukan Tuhan

Hai bunda-bunda TAP. Ini kisah cintaku dengan suami. Aku lahir 1991, suami 1985. Kami bertemu di Timor Leste Februari tahun 2014 saat akan kembali ke Indonesia. Kami satu travel menuju Kupang. Iseng-iseng ngobrol, akhirnya saling tuker nomor tapi belum saling menghubungi. Ee besoknya ternyata ketemu lagi di Bandara Kupang saat akan kembali ke Jawa. Aku ke Jogja, dan suami ke Surabaya. Dari situlah kami saling kontek-kontekan melalui telepon. Bulan Juni tahun 2014, kami ketemu lagi. Waktu itu kebetulan aku ada tugas kerja di Surabaya. Saat pertemuan ketiga kalinya di Surabaya, tiba-tiba keluar sepatah kata dari mulut suamiku : "Dek, mau gak jadi calon istriku?" Kaget setengah mati lah aku. Baru ketemu 3 kali kok udah ngajak serius. Belum saling kenal dan ngobrol hanya lewat telepon, itupun seminggu sekali karena kami sama-sama sibuk kerja. Lalu aku jawab : "Masa' langsung nikah, ya pacaran dulu ajah kali mas. Hehehe". Akhirnya kami pacaran 2 tahun lamanya. Kami LDR antara Jogja-Surabaya. Kami bertemu minimal 2 minggu sekali, kadang sebulan sekali. Ternyata hubungan kami sampai juga ke jenjang pernikahan pada September 2016. Masih tak menyangka sih pada akhirnya kami bisa menikah dengan situasi hubungan kami. Namun ternyata ada kisah di balik keseriusan suami ke Aku. Pertama kali suamiku lihat saya di Timor Leste, lalu ketemu lagi di Bandara Kupang, dia sudah yakin dengan saya. Lalu dia punya niat, kalau ketemu lagi yang bukan di rencanakan melainkan atas seijin Allah, maka dia akan langsung melamar saya. Waktu itu suami sholat istighkharoh dan meminta kepada Allah S.W.T kalau dia sudah yakin sama saya. Dia berDoa, jikalau saya jodohnya suami, jika Allah merestui kami, maka pertemukan kami kembali. Hingga tepat 1 Juni 2014, kami bertemu karena urusan pekerjaan saya. Suami langsung melamar saya, tidak peduli apapun jawabannya. Hingga 2 tahun lamanya kami baru menikah, karena itu keputusan saya. Saya meminta waktu untuk siap menikah. Kalau suami, saat itu juga menikahpun sudah siap. Satu hal lagi. Suami waktu itu umurnya sudah 30 tahun. Dan selama ini belum pernah pacaran. Ya saya ibaratnya pacar pertamanya dia. Suami selama ini di dekati banyak wanita atau mencoba dekat dengan wanita lain, tapi hatinya tidak mantab dan yakin. Sekalipun itu wanita-wanita di sekelilingnya. Kini kami hidup bahagia dengan di karuniai seorang baby boy yang lucu usianya 4 bulan. Yah, 4 tahun lamanya menikah akhirnya kami baru di kasih Baby dengan berbagai cobaan. #BestMemoriesTap

Read more
Ketika Cinta di Pertemukan Tuhan
undefined profile icon
Write a reply