Cut Indah Novita profile icon
PlatinumPlatinum

Cut Indah Novita, Indonesia

Anggota VIP
My Orders
Posts(4)
Replies(728)
Articles(0)

Rumah Sakit dan DSA RS. Hermina Jatinegara

Hi bunda2, hanya sekedar membagi pengalaman pahit yg baru 2 hari ini sy rasakan ?. Pengalaman saya, menanti buah hati yg lumayan lama yaitu 5 tahun. Di tahun pertama saya dan suami sudah mulai program ke RS. RS pertama setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan cek lab, hasilnya saya dan suami sangat bagus. Pindah ke RS kedua, sama, hasilnya bagus juga, tapi ditahun ke 2 belum juga positif hamil. Akhirnya pindah ke RS ke tiga yg notabene kata orang bagus, yaitu RS Hermina Jatinegara. Memang SPOG nya sudah sangat berpengalaman, sudah sepuh pula ?, tapi masih belum rejeki juga untuk hamil. Lelah? Pastinya, tapi saya dan suami tidak menyerah karena bbrp tmn sy berhasil hamil berkat program dgn SPOG itu. Hampir 3 tahun kami program di RS tersebut, berkali2 mengulang rangkaian program yg "menyakitkan" dan melelahkan itu. Sampai kami memutuskan untuk IVF (bayi tabung). IVF pertama, gagal. Sempat merasa sangat kecewa, karena sy dan suami tidak ada masalah fertilisasi sama sekali, semua bagus dan normal. Akhirnya di IVF kedua berhasil. Dan lahirlah baby cantik yg sekarang sudah berumur 15 bulan. 1 minggu lalu, tanpa sebab tanpa angin tanpa hujan, tepatnya di hari minggu baby sy mulai tidak mau makan. Tapi susu masih mau. Hari seninnya, mulai dr nasi, bubur, bubur instant, puding, pancake, makaroni, sampai es cream pun dengan segala jurus rayuan dan bujukan tetep tidak mau ditelan, hanya dikumpul di mulut berjam2 terus di lepeh. Hari selasa sama, saya mulai panik, akhirnya sorenya memutuskan ke DSA di RS tersebut (sejak lahir memang cuma pegang 1 DSA saja, dan kebetulan DSA tersebut rekomen dr SPOG saya. Jadi dari program, lahiran, sampai imun dan perawatan bayi sy hanya di RS tersebut). Tapi hasil pemeriksaan bilang kalo baby sy tidak apa2 asalkan masih mau minum air. Dan pulanglah kami dgn berbekal obat racikan yg tidak pernah mau diminum (pdhl sblmnya baby sy gak pernah ada keluahan minum obat, gampang2 saja). Hari rabu pagi, mendadak panas tinggi sampai 39,9 drajat, segeralah sy ke DSA lagi. Tapi tetap saja, tidak ada radang, tidak ada sariawan atau solusi apapun soal tidak ada asupan nutrisi sejak 3 hari lalu. Malah DSAnya bilang "hari minggu kalo masih tidak mau makan, baru dibawa ke IGD ya dan tlp saya. Dari hari rabu sampai minggu kasih air putih saja". Pulang dr DSA jam 12 siang karena harus antri obat yg lama bgt. Setelah sampai rumah si baby sama sekali lemes gak berdaya sampe berdiripun tidak sanggup. Buka mata saja sudah malas terlihatnya. Sbg org tua pasti sy panik, karena sama sekali tidak ada asupan makanan atau susu sejak 3 hari, hanya air putih. Penantian sangat lama, perasaan takut dan cemas pasti sudah sangat berakar disaya. Sorenya sy langsung bawa ke IGD. Dokter jaga saat itu saat melihat kondisi baby sy langsung memutuskan untuk infus nutrisi dan rawat inap. Tapi.... dari jam 5 sore sampai jam 11 malam baby sy hanya dianggurin saja di tmpt tidur IGD tergeletak lemas tidak bergerak, pdhl sebelumnya duduk diam 1 menit saja tidak bisa karena baby sy sangat aktif. Berkali2 sy minta tlg untuk tindakan infus, dari baik sampai kesal dan akhirnya marah. Jujur saja, dari awal sy tidak minta untuk diperiksa, dirawat inap atau diobati, sy hanya minta pertolongan pertama diinfus nutrisi karena baby sy bener2 sudah dehidrasi parah. Dan jawabnya hanya "sebentar ya Bu, sedang kami siapkan. Kamarnya pun sudah ready" pdhl keadaan IGD saat itu tidak terlalu crowded. Setelah 2 jam di IGD, dokter jaga menelepon DSAnya, dan ujung2nya DSA nya bicara ke saya dan marah2, "ibu kan saya sudah bilang bawa ke IGDnya hari minggu saja". Lah terus 4 hari anak sy cuma dikasih air putih terus dibiarin sudah gak bisa bergerak dan tergeletak begitu saja? Tanpa lama2, langsung sy ganti DSA lain. Dan setelah jam 11 malam belum diapa2in, sy pun berencana pindah RS. Tapi sblmnya suami iseng, memindahkan pembayaran BPJS (ada BPJS dan bayar tiap bulan, awalnya mau digunakan dong karena harus dirawat inap) ke pribadi dan req kamar VIP untuk sibaby. Dan saudara2 sekalian, setelah bayar deposit, si babypun langsung diinfus, dan dibilang "silahkan pindah kamar ya Bu" Sebelumya sy memang belum pernah menggunakan BPJS di RS tsb. Oke itu pengalaman terakhir saya ke RS tersebut, benar ternyata desas desus bbrp tmn yg bilang kalau RS tersebut sangat "money oriented" dan saya sangat teramat kecewa karena DSA maki2 saya yg bawa anak dehidrasi sampai lemas tidak bergerak ke IGD. Pdhl sy pasien tetap sudah bbrp tahun mulai dr program hamil, IVF, lahiran SC, sampai perawatan baby. Bulan lalu baby sy pernah kena flu singapur dan dirawat selama 10 hari di RS tersebut, pribadi tanpa BPJS dan lumayan "berasa" bgt pas bayar tagihannya. Kali ini sewaktu mendaftar ditawarkan bisa pakai BPJS, i think lumayan kan bisa sedikit meringankan biaya. Saya tidak bermaksud menjelekan atau mencemarkan nama baik salah satu pihak. Mungkin memang sy yg kurang beruntung saat itu sampai harus merasakan pengalaman pahit seperti ini. Mohon maaf jika ada pihak yg tidak berkenan ?. Setelah sy ceritakan kronologi kejadian ke DSA pengganti, DSA nya cukup baik menanggapi dan mengobati baby sy sampai benar2 sehat meski tidak perlu obat apapun, hanya infus nutrisi saja.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Just Share

Hai hai, babygirl ku umur 14 bulan, lahir jgn BB 3,4kg dan TB 54cm dan dari lahir terpaksa sufor karena ASI sy sama sekali gak mau keluar sampai bolak balik ke dr laktasi, pijat, dll. Babyku punya kulit yg sangat sensitif sekali, alergi susu, alergi deterjen, alergi air. Babyku sudah mulai bisa tengkurap di umur 3 bulan, duduk di umur 5 bulan lebih dan berjalan diumur 12 bulan. meski sufor, babyku MPASInya tetap di 6 bulan dengan menu 4* (BB nya selalu baik perbulan. Untuk menu MPASI nya bisa dilihat di galeriku). Jujur, aku gak bisa masak, tp berusaha bisa utk MPASInya si baby. Beruntungnya babyky gak pernah sembelit/mencret saat awal MPASI meski menunya suka ditambah sayur (utk menunya dari dr ahli gizinya si baby, dibuatkan daftar perhari selama sebulan). Kata2 pertama aku "mamam" sama nama emaknya "indaaah" lancar bener tanpa dosa kalo manggil macem american style gitu. Aku udah bisa panggil oma, beb (bapaknya dipanggil beb), sama nama mamanya. Dan sudah bilang minta "mamam" di jam makannya. Sekarang BBnya 12kg dan TB nya 85cm, gak gemuk dan gak kurus karena sangat dan teramat aktif sekali. Hobi babyku jungkir balik main silat, mungkin mau jadi pendekar ?. banyak yg bilang baby sufor ini lah, itu lah, tapi alhamdulillah baby ku tetep sehat dan perkembangannya normal seperti seharusnya ?. Bukannya aku lebih pro ke sufor, tapi memang ada bbrp ibu yg kurang beruntung yg blm bisa mengASI dan terpaksa harus sufor drpd MPASI dini. Semua ibu pasti ingin yg terbaik utk babynya ?.

Read more
Just Share
VIP Member
undefined profile icon
Write a reply

Flu Singapura

sy hanya sekedar sharing saja ya bun. jadi awalnya baby sy yg umurnya 14 bulan diajak main ke rmh neneknya (ibu suami). nah dekat rumah neneknya ada kandang ayam dan bebek. dibawa lah si baby main pas persis di depan itu kandang. saya sudah bbrp kali ngajak pulang ibu mertua karena di tempat main si baby itu banyak bekas2 kotoran ayam dan bebek yg sudah mengering sementara si baby lg hobi masukin jari ke mulut karena mau tumbuh gigi graham. tapi yah susah juga karena ibu mertua tetep kekeuh main disitu, akhirnya saya yg mengalah, ya sudah namanya nenek lagi seneng2nya main sama si baby. mohon maap sebelumnya saya bukan menjelekan mertua atau membuka aib atau apapun. hubungan kami sangat baik, dan sy hanya sekedar menjelaskan situasi knp baby sy bisa main di situ. nah selesai main sy samperin lagi sambil bawa tissue basah antiseptik, tapi si baby malah udah ilang entah diajak main kemana lagi. jadilah si baby gak cuci tangan sehabis main. jujur saya memang agak lebay kalau masalah kebersihan sibaby, karena baby sy memang kulitnya sangat sensitif sekali, selain punya dermatitis atopik (yg lg "in" itu loh, ruam dipipi kalau dicolek2 pipinya), sibaby jg punya alergi sabun, deterjen, air, dan bbrp jenis makanan). sepulangnya kami dr sana, sibaby baik2 saja sampai dihari ke 4 mulai diare. oke kita ke RS, dan besoknya sembuh. setelah diare sembuh, dihari ke 5 malah muntah2 tanpa sebab dari jam 6 pagi sampai jam 9 pagi sudah 8x muntan, karena takut dehidrasi dll, kita ke RS lagi. akhirnya sembuhlah si muntah2 itu, dan emak bapaknya seneng. dihari ke 6, bangun tidur muncul bintik2 merah berisi air seperti yg saya fotokan. awalnya sedikit sekali, tapi setiap menitnya bertambah. mulai dari paha kiri, paha kanan sampai dgn lutut, ketiak kiri, ketiak kanan sampai dgn siku, bokong, telapak tangan dan kaki, sampai ke dalam mulut (lidah dan langit2nya melenting juga). awalnya saya pikir si baby kena cacar, gak pake lama jam 11 siang sy tlp suami suruh pulang dan minta antar ke RS (lagi, dalam seminggu sudah 3x bolak balik RS). Setelah diperiksa, ternyata DSA bilang kalau si baby kena flu singapura. memang tidak terlalu berbahaya, tapi harus dirawat intensif karena sangat menular baik utk baby ataupun orang dewasa. menurut penjelasan dokter, salah satu penyebabnya ya karena kotoran tadi yg mengandung virus dan terkena ke si baby. penyebab lainnya bisa juga tertular ditempat umum seperti playground atau babychair di restaurant. oh iya, kebetulan sibaby sudah hampir sebulan tidak main ke playground dan memang tidak pernah menggunakan babychair karena si baby gak bisa diem kalau makan di babychair, jd stay di stroller saja. untuk para mommy, biasakan untuk menjaga kebersihan sibaby dan lingkungannya ya. sehabis main ditempat umum biasakan ganti baju dan cuci tangan pakai sabun. serta jangan sepelekan bentol2 atau ruam pada kulit baby, baiknya segera ke dokter ya biar si baby cepet ditanganin. tambahan lagi, virus ini sangat menular, dan masa inkubasi virusnya sekita 4-6 hari baru aktif, jadi tidak langsung menunjukan gejala ya mom. dan baby sy harus dirawat di RS selama 10 hari sampai luka melenting2nya pecah. mudah2an di sini tidak ada yg terkena virus ini, cukup baby sy saja, kasihan dan gak tega mom hampir seluruh tubuhnya sampai ke dalam mulutpun melenting, sehingga si baby mogok makan, dan bb nya pun turun drastis. Untuk perawatannya, jika sibaby tidak mau makan nasi (sakit menelan), nasinya boleh diganti dgn ice cream, minum air putih dan susu yg sejuk, usahakan berada disuhu sejuk (23-24°), jangan kontak dgn org lain dulu sampai sembuh biar tidak menularkan. Peralatan makan dan mainan sebaiknya disterilkan dulu sebelum dipakai org lain. Sekali lagi, saya hanya sekedar sharing ya bun, karena menurut saya virus ini masih jarang ada di lingkungan kita, tapi bukan berarti tidak ada ? Semoga jadi pelajaran untuk saya juga untuk tetap menjaga kebersihan si baby

Read more
Flu Singapura
undefined profile icon
Write a reply