Rumah Sakit dan DSA RS. Hermina Jatinegara

Hi bunda2, hanya sekedar membagi pengalaman pahit yg baru 2 hari ini sy rasakan ?. Pengalaman saya, menanti buah hati yg lumayan lama yaitu 5 tahun. Di tahun pertama saya dan suami sudah mulai program ke RS. RS pertama setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan cek lab, hasilnya saya dan suami sangat bagus. Pindah ke RS kedua, sama, hasilnya bagus juga, tapi ditahun ke 2 belum juga positif hamil. Akhirnya pindah ke RS ke tiga yg notabene kata orang bagus, yaitu RS Hermina Jatinegara. Memang SPOG nya sudah sangat berpengalaman, sudah sepuh pula ?, tapi masih belum rejeki juga untuk hamil. Lelah? Pastinya, tapi saya dan suami tidak menyerah karena bbrp tmn sy berhasil hamil berkat program dgn SPOG itu. Hampir 3 tahun kami program di RS tersebut, berkali2 mengulang rangkaian program yg "menyakitkan" dan melelahkan itu. Sampai kami memutuskan untuk IVF (bayi tabung). IVF pertama, gagal. Sempat merasa sangat kecewa, karena sy dan suami tidak ada masalah fertilisasi sama sekali, semua bagus dan normal. Akhirnya di IVF kedua berhasil. Dan lahirlah baby cantik yg sekarang sudah berumur 15 bulan. 1 minggu lalu, tanpa sebab tanpa angin tanpa hujan, tepatnya di hari minggu baby sy mulai tidak mau makan. Tapi susu masih mau. Hari seninnya, mulai dr nasi, bubur, bubur instant, puding, pancake, makaroni, sampai es cream pun dengan segala jurus rayuan dan bujukan tetep tidak mau ditelan, hanya dikumpul di mulut berjam2 terus di lepeh. Hari selasa sama, saya mulai panik, akhirnya sorenya memutuskan ke DSA di RS tersebut (sejak lahir memang cuma pegang 1 DSA saja, dan kebetulan DSA tersebut rekomen dr SPOG saya. Jadi dari program, lahiran, sampai imun dan perawatan bayi sy hanya di RS tersebut). Tapi hasil pemeriksaan bilang kalo baby sy tidak apa2 asalkan masih mau minum air. Dan pulanglah kami dgn berbekal obat racikan yg tidak pernah mau diminum (pdhl sblmnya baby sy gak pernah ada keluahan minum obat, gampang2 saja). Hari rabu pagi, mendadak panas tinggi sampai 39,9 drajat, segeralah sy ke DSA lagi. Tapi tetap saja, tidak ada radang, tidak ada sariawan atau solusi apapun soal tidak ada asupan nutrisi sejak 3 hari lalu. Malah DSAnya bilang "hari minggu kalo masih tidak mau makan, baru dibawa ke IGD ya dan tlp saya. Dari hari rabu sampai minggu kasih air putih saja". Pulang dr DSA jam 12 siang karena harus antri obat yg lama bgt. Setelah sampai rumah si baby sama sekali lemes gak berdaya sampe berdiripun tidak sanggup. Buka mata saja sudah malas terlihatnya. Sbg org tua pasti sy panik, karena sama sekali tidak ada asupan makanan atau susu sejak 3 hari, hanya air putih. Penantian sangat lama, perasaan takut dan cemas pasti sudah sangat berakar disaya. Sorenya sy langsung bawa ke IGD. Dokter jaga saat itu saat melihat kondisi baby sy langsung memutuskan untuk infus nutrisi dan rawat inap. Tapi.... dari jam 5 sore sampai jam 11 malam baby sy hanya dianggurin saja di tmpt tidur IGD tergeletak lemas tidak bergerak, pdhl sebelumnya duduk diam 1 menit saja tidak bisa karena baby sy sangat aktif. Berkali2 sy minta tlg untuk tindakan infus, dari baik sampai kesal dan akhirnya marah. Jujur saja, dari awal sy tidak minta untuk diperiksa, dirawat inap atau diobati, sy hanya minta pertolongan pertama diinfus nutrisi karena baby sy bener2 sudah dehidrasi parah. Dan jawabnya hanya "sebentar ya Bu, sedang kami siapkan. Kamarnya pun sudah ready" pdhl keadaan IGD saat itu tidak terlalu crowded. Setelah 2 jam di IGD, dokter jaga menelepon DSAnya, dan ujung2nya DSA nya bicara ke saya dan marah2, "ibu kan saya sudah bilang bawa ke IGDnya hari minggu saja". Lah terus 4 hari anak sy cuma dikasih air putih terus dibiarin sudah gak bisa bergerak dan tergeletak begitu saja? Tanpa lama2, langsung sy ganti DSA lain. Dan setelah jam 11 malam belum diapa2in, sy pun berencana pindah RS. Tapi sblmnya suami iseng, memindahkan pembayaran BPJS (ada BPJS dan bayar tiap bulan, awalnya mau digunakan dong karena harus dirawat inap) ke pribadi dan req kamar VIP untuk sibaby. Dan saudara2 sekalian, setelah bayar deposit, si babypun langsung diinfus, dan dibilang "silahkan pindah kamar ya Bu" Sebelumya sy memang belum pernah menggunakan BPJS di RS tsb. Oke itu pengalaman terakhir saya ke RS tersebut, benar ternyata desas desus bbrp tmn yg bilang kalau RS tersebut sangat "money oriented" dan saya sangat teramat kecewa karena DSA maki2 saya yg bawa anak dehidrasi sampai lemas tidak bergerak ke IGD. Pdhl sy pasien tetap sudah bbrp tahun mulai dr program hamil, IVF, lahiran SC, sampai perawatan baby. Bulan lalu baby sy pernah kena flu singapur dan dirawat selama 10 hari di RS tersebut, pribadi tanpa BPJS dan lumayan "berasa" bgt pas bayar tagihannya. Kali ini sewaktu mendaftar ditawarkan bisa pakai BPJS, i think lumayan kan bisa sedikit meringankan biaya. Saya tidak bermaksud menjelekan atau mencemarkan nama baik salah satu pihak. Mungkin memang sy yg kurang beruntung saat itu sampai harus merasakan pengalaman pahit seperti ini. Mohon maaf jika ada pihak yg tidak berkenan ?. Setelah sy ceritakan kronologi kejadian ke DSA pengganti, DSA nya cukup baik menanggapi dan mengobati baby sy sampai benar2 sehat meski tidak perlu obat apapun, hanya infus nutrisi saja.

57 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Aku juga pernah denger bun,kan kaka ipar ku kerja jd kepala lab di hermina nah dia pernah cerita katanya emng rs hermina itu awalnya ga nerima bpjs karna ada problem gtu,itu juga baru baru ini kerja sama bpjs. Jd yaa mungkin itu kenapa yg pake bpjs rada "kurang dihargai". Aku aja disuruh lahiran di hermina sama kaka ipar ogah,soalnya niatnya aku mau pake bpjs. Kalo umum mahal bgt cyyn

Baca lagi
4y ago

Setauku hermina nerima bpjs udah lama deh bun..