Posisi menggendong dan bedong dapat menjadi salah satu pemicu utama kondisi hyp dysplasia / displasia pinggul pada balita.
1908 merespon
Apa itu hip dysplasia? Hip Dyplasia adalah kondisi kelainan di mana ujung tulang paha, yang berbentuk seperti bola, keluar dari soketnya atau rongga pada panggul. Pada bayi, kondisi ini rawan terjadi karena struktur tulang bayi yang belum sepenuhnya mengeras, sehingga perlu adanya pemeriksaan pada bayi baru lahir. Kondisi hip dysplasia ini dapat terjadi karena berbagai alasan, di antaranya: 🔹Bayi lahir dengan posisi sungsang, 🔹Adanya riwayat keluarga yang mengalami displasia panggul, 🔹Saat hamil, ibu mengalami kondisi ketuban yang sedikit, dan 🔹Bayi yang dibedong terlalu ketat. Apa sih gejala Hip Dysplasia yang kasat mata? 🔹panjang tungkai kiri dan kanan terlihat berbeda, 🔹lipatan kulit di paha kiri dan kanan berbeda, 🔹tungkai di sisi pinggul yang mengalami dysplasia terlihat lebih sulit digerakkan, dan 🔹bila anak sudah bisa berjalan, maka sisi tungkai yang mengalami dysplasia pinggul akan terlihat lebih pincang atau lemah. Bagaimana penanganan hip dysplasia? ✔️Untuk bayi di bawah 6 bulan, bayi akan dipakaikan pavlik harness (gambar di atas) untuk menjaga posisi tulangnya. ✔️Untuk bayi di atas 6 bulan, dokter akan mencoba melakukan reposisi, namun jika tidak berhasil akan dilakukan tindakan operasi. Mengapa posisi kaki anak ketika digendong itu penting?? Menggendong bayi dengan posisi TRIAD atau M Shape dapat membantu mengurangi risiko bertambah parahnya keadaan hip dysplasia pada bayi. Posisi TRIAD inilah yang paling optimal untuk menjaga pertumbuhan tulang panggul bayi agar tetap baik. Posisi ini memungkinkan tulang paha dapat masuk pada soket panggul dengan tekanan yang sama pada setiap sisi soket panggul sehingga tidak melukai persendian bayi.
Baca lagibenar, baru baca kemarin tentang hyp dysplasia.
hmmm kurang paham 🙏🙏
kurang tau siih..
gatau iniiiiii..
bneran ?🤔
jadi waspada
kurang tau
Iyap betul
👍🏻