Menghindari stillbirth sejak dini

Hai Parent.. Kehadiran buah hati pastinya membawa sukacita bagi keluarga. Tapi tahukah Parent bahwa masalah stillbirth (lahir mati) masih membutuhkan perhatian khusus. Apa itu stillbirth ? Bayi meninggal dalam kandungan atau stillbirth adalah saat bayi dilahirkan dalam keadaan tidak bernyawa di usia kehamilan setelah 20 minggu. Sementara itu, kematian bayi sebelum minggu ke-20 kehamilan disebut keguguran. Gejala stillbirth ? ✔Pendarahan vagina, terutama selama trimester kedua kehamilan.  ✔Bayi kurang bergerak atau mengalami perubahan tingkat aktivitas normal selama di dalam kandungan.  Ada beberapa penyebab umumnya stillbirth : ✔Pertumbuhan bayi yang sangat lambat ✔Perdarahan dari plasenta ✔Kelainan kromosom, genetik atau metabolisme pada janin ✔Kelainan struktural janin ✔Kelainan irama jantung ✔Adanya simpul pada tali pusat, ataupun tali pusat yang kurang terhubung baik dengan plasenta ✔Hipoksia (kekurangan oksigen) pada janin Prakondisi medis ibu yang tidak baik ✔Infeksi ✔Diabetes ✔Konsumsi nikotin, alkohol dan/atau obat terlarang Siapa yang berisiko mengalaminya? Kemungkinan terjadinya stillbirth lebih besar pada ibu hamil yang memiliki kondisi berikut: ✔Mengalami obesitas ✔Pernah mengalami stillbirth sebelumnya ✔Hamil kembar dua atau lebih ✔Preeklamsi ✔Pernah melahirkan bayi prematur ✔Memiliki penyakit kronis misalnya sakit ginjal, tekanan darah tinggi, lupus, diabetes, tiroid, atau masalah pada pembekuan darah ✔Merokok, minuman keras, dan narkoba saat hamil Bagaimana mengurangi risiko terjadinya stillbirth? A. Sebelum hamil ✔Bila Parent memiliki risiko stillbirth, maka saat melakukan program kehamilan, konsultasikanlah kepada dokter Anda. Informasikan semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat herbal. ✔Bila Anda menderita diabetes atau hipertensi, pastikan kondisinya terkendali sebelum Anda hamil. ✔Mengkonsumsi folic acid (asam folat) 400 mikrogram sehari, satu bulan sebelum melakukan program kehamilan. ✔Bila Anda mengalami obesitas, turunkan dulu berat badan yang berlebih sebelum hamil. Janganlah berusaha menguruskan badan saat hamil. ✔Jangan merokok dan hindari asap rokok, dilarang minum minuman keras dan narkoba. B. Selama hamil Parent dapat memonitor tendangan bayi setiap hari setelah kehamilan berusia 28 bulan. Ukurlah lama waktu yang dibutuhkan si bayi untuk melakukan 10 gerakan yang signifikan. Jika terdapat kurang dari 10 tendangan dalam 2 jam, atau Anda merasa si bayi tidak seaktif biasanya, segera ke dokter untuk dicek lebih lanjut. Semoga kita semakin peduli dan menjaga kesehatan khususnya ibu hamil. #ProjectSidekicks #BreakTheSilence #sidekicks

2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

makasih informasi ny