Duduk sebelahan di pendaftaran rumah sakit.
Ehh... anaknya lucu.... asi bu? tanya seorang wanita berbaju putih ramah....
enggak, asi saya gak cukup jadi campur sufor.... jawab ibu sang anak tak kalah ramah...
oohhh....... kata ibu berbaju putih itu lagi...
Lahirnya normal apa sectio? tanya wanita baju putih itu lagi...
sectio... jawab sang ibu
kenapa? tanya wanita baju putih itu lagi...
Gak ada bukaan... jawab sang ibu...
Oooohhh Alhamdulillah saya tuh lahiran normal, anak saya asi ekslusif, makanya anak saya sehat, pintar dan gemuk... kata wanita berbaju putih....
Sang ibu tersenyum pahit sambil memeluk erat anaknya....
Hhhhh.... gak tau maksudnya apa ... mungkin dia cuma bersyukur atas nikmat yang dia dapet. Tapi menurutku, cara bersyukurnya kok membuat hati orang luka. apa gak bisa ya, just keep that words in the deepest of heart ketimbang ngebandingin sama kehidupan orang ya???
Ku lirik ibu tadi, dia masih memeluk anaknya dengan mata berkaca - kaca...
Saya 2 kali sectio bu.... kataku... anak pertama campur sufor, anak ke 2 full ASI. Sekarang anak saya sudah besar, anak pertama sudah kuliah di UI yang ke 2 masih SMA. Anak asi dan anak Sufor, kesehatannya, kecerdasannya itu hak Allah.... jadi ibu cuma jalanin aja semuanya dengan ikhlas. Anak - anak lahir dengan membawa ujiannya masing - masing bagi orang tuanya, gak perlu bandingkan hidup kita dengan orang lain kataku berusaha menghibur.
Tiba - tiba air mata si ibu jatuh.... sambil memeluk anaknya. Mudah - mudahan anak saya sehat yaa bu.... tolong doakan.... hanya ini milik saya.... Ayahnya baru saja meninggal kecelakaan. hanya ini kebahagiaan saya.... katanya lirih....
Tercekat hati ini.... hanya bisa diam merengkuh pundaknya.... dan melepaskannya ketika nomor antrian pendaftarannya dipanggil....
Hati-hatilah dengan ucapan, kita tidak pernah tahu apa sebenarnya yang dihadapi dan dijalani lawan bicara kita.... berbasa-basi lah dengan kewarasan dan hati yang sehat...
#Copas fb Ernydar Irham
Rennagstn