Fenomena Citayam Fashion Week

Ini sempat diikutin jg di kota ku Madiun. Baru 1 atau 2x fashion show di zebra cross yg hanya berfungsi utk org² yg mau nyebrang ke mall, jd gak ada lampu lalin kyk di perempatan/pertigaan, nggk lama l lgsg dibubarin sm satpol. Krn mereka mengganggu pengguna jln, jln yg dipakai fashion show ramai kendaraan (dan merup. jln 1 arah) krn di pusat kota, disitu ada kantor Pemkot, mall/supermarketdan area publik/wisata kota yg biasanya memang sll ramai. Sampai walikota dan wawali lgsg menghimbau boleh fashion show/fashion week utk kreatifitas anak muda tp hrs dilakukan ditempat yg tdk mengganggu lainnya. Welcome sm jiwa anak muda skrg yg kreatif tp tetep kudu dilakukan ditempat yg tdk merugikan org lain. Pdhl didkt situ ada area publik yg luas bngt banget banget, tp kok ya dipenyebarangan yg ramai kendaraan kan bkin macet😌 Kl Citayam fashion week, atau fashion week apapun lakukan ditempat yg tepat dan nyaman utk semua pihak silahkan sj asal tdk mengganggu dan tentu prokes jgn kendor😊

lebih banyak mudharat nya sih. banyak org berkerumun tidak memperhatikan protokol kesehatan, menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan, jadi wadah bagi para babancian yg ikut unjuk gigi dan syg nya banyak bgt diliput sama org" padahal itu kan menjurus ke perkumpulan org LGBT ya. parahnya lg pernah sy lihat di medsos anak kecil kya nya masih umuran kelas 2 SD deh udh ngumpul ngumpul disana pake pakaian kya org dewasa tanpa ditemani orgtua nya. lemah bgt sih pengawasan org tua nya klo kya gitu mana gaya nya centil bgt lagi. semoga generasi masa depan pas anak sy gede gak ada yg kya beginian. bagus sih kreatif cuma tempat nya aja salah.

Menurut saya, Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) lebih banyak menimbulkan dampak negatif ketimbang dampak positifnya. Diantaranya marak terjadi aksi kriminalitas, mengundang kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19 yang sekarang mulai banyak, menyebabkan kemacetan terutama bagi warga yang berdomisili di Dukuh atas. Banyak warga mengeluh karena sulit keluar rumah walau hanya sekadar untuk mencari makan.

Kalau positifnya itu kita jadi lebih kreatif dan berkreasi dalam memadupadankan outfit tergantung dengan karakter masing2 sebenarnya bisa menjadi kegiatan positif jika di kelola dengan baik.tetapi masalahnya ada pembawaan karakter di citayam fashion week yang tidak patut di contoh.dengan slogan-slogan tertentu.saya sebagai orang tua juga merasa was-was🙏

menurut ku lebih menimbulkan dampak negatif antara lain 1 . terjadi Nye kerumunan , krna bnyak yang tidak memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan 2 . membuat kemacetan 3 . bnyk nya tulang lunak / laki² bergaya sprti perempuan, krna dampak buruk nya kalo ada anak2 yang melihat takutnya dicontoh

banyakan negaitifnya, dari segi berpakaian, terus banyak tulang lunak. giliran ditanyai tau niat sholat,malah gk tau. kacau generaasi sekarang lebih suka mengikuti hal sia2 daripada apa yg bermamfaat buat dirinya. blom lagi klo bikin konten toktok joget nya gk senonoh, ajang pacaran

Menurutku ada dampak positif dan juga negatif. Positifnya anak muda banyak yang kreatif di bidang fashion daripada tawuran ngak jelas. Tapi negatifnya lebih banyak seperti mencontohkan gaya busana yang ngak baik, laki-laki menyerupai perempuan, terus menormalisasikan LGBT.

lebih banyak madharatnya (dampak negatif).. menzholimi orang lain dengan mengganggu ketertiban umum dan merampas hak pengguna jalan.. tidak sedikit lelaki yg berpakaian menyerupai perempuan, entah seperti menormalisasikan lgbt..

paling ga setuju karena lokasinya sih. kalo mau di jalan, pakailah trotoar sama jalur hijau atau pas CFD saja. itupun tetap perhatikan pengguna jalan lainnya yaa

coba jangan dijalan, bisa di alun2 gitu atau taman2 insya Allah bakal banyak manfaatnya asal positif ya