widia yuspita syari profile icon
GoldGold

widia yuspita syari, Indonesia

Kontributor

About widia yuspita syari

seorang ibu

My Orders
Posts(27)
Replies(78)
Articles(0)
https://id.theasianparent.com/napas-bayi-bunyi-grok-grok Bagikan via app theAsianparent, Jaringan parenting terbesar di Asia dengan lebih dari 30 juta orangtua https://tap.red/sapp https://id.theasianparent.com/nafas-bayi-berbunyi-grok-grok Bagikan via app theAsianparent, Jaringan parenting terbesar di Asia dengan lebih dari 30 juta orangtua https://tap.red/sapp silakan dibaca bu
Read more
 profile icon
Write a reply

Tentang mertua

Saya mau cerita tentang pengalaman pertama saya jadi seorang ibu,, saya melahirkan seorang putra pertama saya dan suami agustus lalu dan selama melahirkan saya tinggal dengan mertua saya karena kakak saya juga lahiran beda 3 hari dengan saya dan dia tinggal dirumah orang tua saya. Anak saya adalah cucu pertama dikeluarga suami dan cucu kedua dikeluarga saya,, saya tinggal dengan mertua biar org tua saya tidak repot mengurus saya dan kakak saya selama masa nifas kami. Tapi setelah saya jalanin saya merasa tidak nyaman dgn mertua saya karena mulai mengatur berlebihan ke saya dan bayi saya, dia juga suka membawa bayi saya tidur dengan dia nanti pas anak saya nangis mau nyusu baru dikasih ke saya. Kadang juga saat anak saya tidur dia selalu main bawa keluar sesuka hatinya bahkan saya dan bayi saya tidak ada privasi sama sekali dirumah kalau saya dan anak saya mau tidur siang selalu diganggu. Anak saya baru berusia 1 bulan dan dirumah mertua ini suami saya punya 4 adik setiap mertua saya mengajak main anak saya nanti anak saya dioper atau digendongin ganti2an bergilir gitu ke adik2 suami saya kdang bukan pelit tp naluri saya sbg ibu merasa tidak tega anak saya masih bayi tp udah digendong2 gilir2 seperti boneka karena mikir badan anak saya masih terlalu lembut dan kecil mau marah saya serba salah sampai saya selalu mengalami baby blues dan anak saya tidak mau nenen lgsung ke saya trus mertua saya malah nyalahin saya dia blg itu karna asi saya sedikit jadi anak saya gak kenyang. Serius bun selama masa nifas 40 hari saya benar2 tertekan dgn sikap mertua saya yg sesukanya sama bayi saya. Saya paham itu cucu pertamanya tp itu juga anak pertama saya dan seharusnya mertua saya paham karna dia juga pernah jd seorang ibu. Salahkah perasaa saya jd seperti itu bun? Saya juga mau minta pindah dengan suami tp suami saya malah diam saja tidak terlalu merespon 😭#bantusharing #firstbaby

Read more
 profile icon
Write a reply
VIP Member
⛔️ Mulut bayi itu ngga sama dengan pompa 🙂 Di mana perbedaannya? ✅ Anatomi payudara kita berbeda-beda. Bahkan yang kanan dan kiri juga berbeda. Letak dan sebaran saluran ASI kita berbeda beda juga. Payudara kanan dan kiri berbeda. Apalagi antara payudara kita & ibu menyusui lain. ✅ Ketika payudara ketemu mulut bayi, mulut bayi dgn hebatnya bisa memijat & menstimulasi payudara tepat di bagian-bagian di mana ASI berada. Pola hisapan bayi juga dinamis. Bisa pelan, bisa cepat. Bisa kencang, bisa lembut. Tergantung kebutuhan. Tergantung apa dia lapar atau haus. Tergantung apakah dia sudah mengantuk atau ceria. Kunci penting yang mendukung: PELEKATAN menyusuinya mesti efektif. ✅ Dengan pola menyusu yg berubah terus, dengan pola hisap yg bisa berbeda setiap waktu ternyata Produksi ASI kita selalu ikut kebutuhan si bayi. Hebat ya? 🙂 ❇️ Sementara pompa benda mati. Penampang pompa rata2 hampir serupa di berbagai merk & varian. Hisapan satu pompa juga relatif sama di semua sisi. Ngga peduli apakah ASI ada di sisi itu atau tidak. Ngga peduli bagaimana sebaran saluran ASI kita. Pola hisapan juga statis. Makanya ketika payudara ketemu pompa, mereka ngga langsung klop/cocok. Payudara yang kalau disusukan ke bayi bisa muncrat-muncrat ASInya, ketemu pompa pertama kali cuma netes-netes. Karena payudara butuh waktu “kenalan” sama cara kerja si pompa. Itu kenapa kunci mendapatkan perahan yang mencukupi di ibu bekerja adalah disiplin memerah. 🤱🏻 Seringkali ibu tidak percaya diri dengan hasil produksinya karena tidak melihat berapa ml ASI dihasilkan. Padahal di tanda-tanda kecukupan ASI, tidak ada indikator yg menyebut bayi mesti minum sekian ml. Karena bayi ASI beda dengan bayi formula yang mesti ditakar. 🤱🏻 Mau secanggih apapun pompa, yang paling jago “mengosongkan” payudara itu hisapan bayi. Makanya kunci menjaga produksi ASI yang utama itu ada di menyusui. Makanya kalau ASI lancar, jangan lupa terima kasih ya sama si bayi 💖 💖Kalau ibu selalu bersama bayi, ngga perlu ya memerah rutin. Pastikan bayi menyusu sekehendaknya. 🤱🏻 Sering muncul pertanyaan mengapa bayi marah/rewel setelah atau saat disusui. Ada yang sering melepas puting, ada yang tubuhnya jadi kaku, ada yang menjauhkan kepala dari payudara ibu, bahkan ada yang sampai menangis. Ada beberapa sebab yg bisa dijadikan check list utk mengobservasi. 1️⃣ Aliran ASI terlalu kencang sehingga bayi kewalahan. Biasanya ini terjadi di 6-8 minggu pertama. Ada berbagai cara mengatasi aliran kencang: ➡️ Memerah ASI dgn tangan selama bbrp detik/menit hanya utk mengurangi kencangnya aliran, baru disusui. ➡️ Menyusui dgn posisi berbaring ke belakang. Bisa dengan posisi semi tiduran diganjal bantal atau biological nurturing atau dengan posisi seperti IMD. Bayi tengkurap di dada ibu. Posisi-posisi ini bisa memperlambat aliran krn melawan gravitasi. ➡️ Susui sambil kontak kulit 2️⃣ Posisi menyusui tidak pas, akibatnya pelekatan menyusui tidak efektif, ibu & bayi tidak nyaman. Sering kali karena keburu buru, ibu sering tidak memperhatikan posisi duduk atau posisi berbaringnya saat menyusui. Tanpa disadari ini berpengaruh ke bayi. 3️⃣ Bayi tidak lapar tapi hanya haus sehingga beberapa menit setelah menghisap & mulai terasa aliran lemak dia berhenti menyusu karena dia hanya mau ASI yang encer. Tawarkan payudara yang satunya jika ini terjadi. 4️⃣ Biasanya memasuki usia 2 bulan, bayi mulai eksplorasi. Kalau ada suara dia berhenti menyusu, nengok kanan kiri, lalu menyusu lagi. Jadi usahakan menyusui di tempat tenang, tidak banyak gangguan orang, ibu juga fokus ke bayi saja, tidak sambil mengerjakan hal lain. 5️⃣ Merupakan tanda bingung puting bila pernah menggunakan dot atau empeng. 6️⃣ Ada perubahan dari ibu karena beberapa bayi sensitif tentang ini. Misal, ibu sakit, ibu pakai parfum baru, sabun baru, deodoran baru, ganti detergen, ganti shampo, atau bisa karena puting sedang lecet & berdarah. 7️⃣ Dan yang paling sering terjadi di hari-hari awal: ibu terlambat merespon rasa lapar atau rasa haus bayi. Jika sudah terlalu lapar, bayi biasanya akan lebih emosional, sulit ditenangkan saat mulai menyusu. Pahami tahapan petunjuk lapar/haus pada bayi ya. Jadi, jangan keburu panik ya. Evaluasi kembali proses menyusui dan perilaku si bayi 🥰
Read more
 profile icon
Write a reply