Ini ibuku, aku menganggapnya bukan sekedar ibu tapi juga pahlawan dalam hidupku. Ibuku adalah nyawaku, ibuku adalah hidupku, ibuku adalah surgaku. Selama 23tahun aku mengenal sosok ibuku yang sangat tangguh dan banyak momen momen sedih duka seneng ketawa bareng. Dalam momen momen itu ada satu momen yang gak akan pernah aku lupakan. Ya momen lucu pastinya. Saat itu aku masih SD dan aku belajar memasak dengan ibuku karena saat itu ayahku merantau ke Jakarta dan ibuku harus kerja di suatu toko. Ya bisa gak bisa makan gak makan aku harus belajar memasak sama ibuku waktu libur. Pas lagi tumis2 ibuku menyuruhku memasukan yang namanya micin. Eh...yang aku masukin garam dan garam yang sedikit aja udah asin. Karena waktu itu aku belum bisa ngenalin namanya bumbu. Eh pas di sajikan saat makan bersama rasanya AMBYARRRR dimulut ????asin sampe lidah udah gak bisa ngrasain asin sampe ke tahap pahit... Itu cerita ku dengan ibu sang pahlawanku. #CeritaIbuTAP .... Yuk follow IG @theasianparent_id dan like fb the Asianparent Indonesia.
Read moreKeuangan Mencapai Keluarga Bahagia
Share aja ini bun. Banyak cara menyiasati keuangan dalam rumah tangga. Saya mau bercerita tentang bagaimana cara mengatur keuangan untuk mencapai keluarga bahagia #KeuanganKeluaragaTAP .Kebetulan saya adalah ibu rumah tangga baru, tidak kerja dan full mengurus baby yang berumur 2 bulan dirumah. Suami saya dagang, merantau jauh dari keluarga (kadang sedih menghantui bun ?). Setiap minggu suami transfer uang dan saya yang mengatur alias mensiasati uang tersebut. Saya selalu mendahulukan kebutuhan Primer lalu Skunder terakhir Tersier. Yang menurut saya kebutuhan primer adalah makanan (untuk produksi asi ?), perlengkapan baby (bukan peralatan ya bun) perlengkapan itu yang ada masanya /bisa habis (hair & body baby bath, baby oil, cream baby, bedak dingin dll) ,pembayaran asuransi kesehatan, dan sandangan (pakaian buat baby) karena baby kan cepat berubah ukuran. Kalo saya pake baju yang ada aja. Kemudian jika keb.primer sudah terpenuhi lanjut ke keb.skunder misalnya peralatan rumah tangga (wajan,sendok,dll) alat electronik. Tapi tidak tiap bulan saya membelinya. Dan jika uang masih nyisih saya lanjut ke keb. Tersier (emas) untungnya saya beli emas,jika saya memerlukan uang untuk kebutuhan mendadak tanpa harus telphone suami minta transfer, saya bisa jual emas tersebut (investasi diri sendiri). Dan saya juga mencatat semua pengeluaran serta pemasukan tiap minggunya agar jelas ya bun. Untuk kebutuhan bayar listrik dan arisan saya selalu catat dengan tanda merah karena agar suami tau bisa gak bisa kita harus bayar ?dan menyisihkan uang langsung masuk amplop jika tiba waktunya bayar kita sudah menyiapkan. Itu semua cerita saya dalam mengatur finansial & keuangan #KeuanganKeluargaTAP dalam rumah tangga dan cara saya mensiasati uang dalam keluarga . Bagaimana dengan bunda ? yuk share dan follow akun IG @theasianparent_id dan jangan lupa like facebook theAsianparent Indonesia.
Read more