Than_Zee profile icon
PlatinumPlatinum

Than_Zee, Indonesia

Anggota VIP

About Than_Zee

Ibu hamil

My Orders
Posts(26)
Replies(598)
Articles(0)
 profile icon
Write a reply

🍼🥛DRAMA SUFOR ARSYILA🥛🍼

🍼🥛DRAMA SUFOR ARSYILA🥛🍼 ----------------- Duuhhhhhh aduuuhhh aduuhhhh...... Kali ini kenapa emaknya Arsyila??????? Adduuhh kok gini-gini amat kalau ASI sedikit ya. Ruweettt!!!! Ruwweetttt!!! Ruweeett!!! Gimana nggak mau ruwet?????? Pertama kali lahir, Arsyila terpaksa minum sufor Lactogen karena cuma merek itu yang tersedia di RS tempat aku melahirkan. Jangan bilang aku malas ngasik ASI. Itu karena aku gagal IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Selain tubuh menggigil efek obat bius pasca SC, ASI ku juga gak mendukung alias gak keluar waktu itu. Selama 4 hari rawat inap, Arsyila tubuhnya memerah dan mencret setiap abis minum Lactogen. Sesampainya di rumah dengan inisiatif sendiri, ku ganti pakai SGM soya dengan pikiran bahwa Arsyila alergi susu sapi. Meskipun harga SGM soya mumer cocok untuk dompet kering pasca operasi caesar tanpa BPJS Arsyila duuooyan ngenyot. Tapi, setelah habis sekotak 200gram, aku mendapat informasi bahwa susu soya tidak mengandung nutrisi, hanya mengenyangkan saja. Sebagai emak anyaran, auto panik kan aku. Masak asik ngenyot gak dapat nutrisi???? Mendengar kabar angin tersebut lagi-lagi dengan inisiatif sendiri aku beli Bebelove. Masak iya sih yang ini juga gak ada gizinya meski mumer. Selama minum Bebelove, Arsyila badannya oke. Gak ada bintik merah dan gak mencret juga. Tapi, ehhh tiap abis sebotol yang hanya 30mili sekali minum selalu berakhir dengan tragedi muntah. Setiap kali selesai minum muntah sejadi-jadinya disertai batuk. Bingung deh ya kan sebagai emak. Ini anak kayaknya beneran alergi susu sapi deh. Oke aku mempelajari polanya. Setelah berdiskusi tanpa inisiatif sendiri lagi, kami (aku dan suami) memutuskan untuk kembali memberi Arsyila SGM soya. Bener saja kembali dia doyan tapi kali ini Arsyila mengalami sembelit. Perlu 3-4 hari untuk BAB. Fix panik lagi. Perut buncit, kentut Mulu, pipis buanyak. Aku auto nangis melihat kondisi anak yang aku lahiran susah payah itu meski cuma tinggal terlentang dan pasrah disayat perutku. Tetap saja susah kan melahirkannya. Saat dalam tangisan penuh drama, aku berbisik pada Arsyila, "Dek, kalau kamu PUP sekarang nanti mama belikan BMT!" Jeddeerrrrrrr kilat menyambar.😂 Ah nggak juga sih lebay banget. Sesaat setelah berbisik, mungkin pas kuucapkan kalimat itu ada malaikat lewat, jadilah Arsyila BAB banyak banget dan keras. Nangis bombai aku lihat tekstur BAB-nya. Keras, bau, dan agak ijo. Alhamdulillah akhirnya itu sampah keluar juga. Ya Allah, aku punya janji. Janji harus ditepati meski Arsyila belum mengerti tentang itu. Aku dan suami memutuskan langsung cus ke salah satu mall di Jember. Pilih-pilih jenis susu dari brand Morinaga tersebut. Entah kenapa aku tergoda dengan penjelasan SPG-nya tentang BMT soya. Laaahhh soya lagi. Tapi, SPG itu menjelaskan bahwa BMT Soya gizinya setara dengan BMT platinum. Waw auto lagi donk jiwa emak2ku. Daripada beli yang platinum nguras kantong pake banget, alhasil aku bawa pulang BMT Soya yang kalengan. Lumayan kalau ditumpuk bisa buat tanam bunga kaleng bekasnya. Selama konsumsi BMT Soya, Arsyila super doyan. Jauh lebih doyan dibandingkan dengan SGM Dita. Tau aja nih anak sama yang mahal. Tiap disodori dot langsung kenyot tanpa ampun. Josss gak rewel. Kenyang langsung bobok. Tapi, lagi donk pasti berujung sembelit. Gak mungkin kan aku nangis 3 hari sekali karena lihat Arsyila ngeden pas mau BAB. Belum habis separuh kaleng, aku ganti ke BMT Lactof. Duh merenung deh aku melihat kardus Bebelove dan kaleng BMT soya yang masih ada isinya. Tapi mau gimana lagi, dipaksakan juga nggak mungkin. Semoga aja ada gantinya. Setelah tidak melanjutkan kedua brand itu, aku melakukan uji coba ala profesor dengan cara sehari penuh minta sufor ke sepupuku yang kebetulan baby-nya sudah konsumsi BMT Lactof sejak anaknya mencret gegara Lactogen. Karena respon Arsyila baik, BAB 2 hari sekali, no muntah, no drama sembelit, no batuk, dan sedikit lebih murah dibandingkan BMT Soya, ku putuskan untuk memberi Arsyila susu BMT Lactof diselingi ASI-ku. Iya, ASI yang masih sedikit itu. Ingat!! Tidak ada susu formula yang bisa menyaingi kualitas ASI. Jadi, walau hanya netes sedikit tetep aku susukan. Paling tidak ada nutrisi ASI yang masuk ke tubuh Arsyila meski tak banyak. Semoga penggunaan sufor ini bisa berakhir dengan cepat dan ASI-ku bisa segera berlimpah. Aamiin. Maklum saja emak anyaran kaget dengan pengeluaran yang serem antara popok, susu, tissu kering, tissu basah, dan ASI booster yang bikin dompet mengkeret. Anak Sholeha Arsyila Hasya Az-Zahra jangan rewel lagi ya. Ayah sama Mama akan berusaha memberikanmu yang terbaik selama kami diberi kemampuan. Sehat selalu sayangku. Tumbuh dan berkembang secara sempurna ya, Nak! Peluk cium dari Ayah dan Mama❤️❤️

Read more
🍼🥛DRAMA SUFOR ARSYILA🥛🍼
 profile icon
Write a reply

❤️KARENA AKU meng-ASI-hi Anakku❤️

👶KARENA AKU meng-ASI-hi Anakku👶 .... Selamat berakhir pekan para Bunda!!! Semoga bisa tetep tampil cantik seksi meski sibuk mengurus rumah🎉🎉🎉 Oke kali ini kita tinggalkan drama operasi caesarku yang penuh intrik, gejolak, kebokean, dan segala tetek bengeknya. Kini drama yang aku alami adalah produksi ASI yang sangat sedikit. Ini adalah bukti deretan ikhtiar yang bisa aku jadikan kolase karena keterbatasan jumlah foto yang bisa dijadikan satu. Maklum HP ku masih jadul. Lebih dari 6 foto sudah gak bisa dijadikan kolase.😂🙏 Nah!!! Bisa dilihat ada beberapa produk yang aku konsumsi demi bisa menambah produksi ASI ku. Selain foto dibawah, ada juga nutribeast yang bijiannya mencapai 12.000. Kalau botolan entah berapa ratus ribu, silahkan dikalikan sendiri. Semua aku lakukan demi ASI BERLIMPAH kecuali minum jamu karena dokter bedah ku menyarankan semi MELARANG agar aku tidak konsumsi jamu selama 2 bulan karena aku melahirkan secara Caesar. Tapi tetap saja jumlah ASI ku hanya 20-30mili sekali peras. Jumlah itu hanya berasal dari PD kanan saja karena PD kiriku mengeluarkan darah saat dipompa atau diperas. Entah pembulu darah pecah atau apalah karena belum konsultasi ke dokter. Maklum di desa emak melahirkan gak boleh keluar rumah sebelum bersih dari dari nifas. Adakah yang begitu juga?? Meski demikian aku tidak menyerah. ASI yang katanya sangat sedikit itu tetap saja aku susui. Jam berapapun aku siap bangun menyusui meski hanya keluar setetes demi setetes. Jika Arsyila (bayiku usia 29 hari) masih tidak kenyang, barulah Susu Soya beraksi. Jangan tanya kenapa soya. Panjang lagi kisahnya.😭 Banyak yang menyarankan agar aku berhenti menyusui Arsyila karena tidak tega melihat bayiku yang menangis tidak merasa kenyang meski sudah menyusu berjam-jam lamanya. Banyak yang berkata bahwa sudah cukup perjuangan ku yang konon sia2 dengan meminum banyak suplemen agar ASI ku lancar. Banyak yang berbagi pengalamannya yang punya ASI sedikit memilih untuk berhenti berjuang karena lelah. Sempat terbersit untuk menjalankan saran tersebut karena begadang sambil menyusui dengan ASI yang sangat minim itu benar2 menguras tenaga. Tak jarang wajahku sampai pucat pasi seperti mayat hidup bahkan tengkorak berjalan. Tapi, saat aku melihat wajah Arsyila, rasa lelahku hilang dan segala nada sumbang tentang STOP MENYUSUI KARENA ASI SEDIKIT pun juga lenyap. Aku tau ASI ku sedikit. Tapi aku yakin dibalik tetesan ASI ku yang sedikit, Allah telah menitipkan nutrisi yang jauh lebih baik dibandingkan Susu formula seberapapun harganya. Aku pejuang ASI yang rela di-bully demi gizi bayiku. Aku pejuang ASI yang tak kenal lelah meski tetesan ASI ku lebih lembut dari tetesan embun. Aku pejuang ASI karena aku sangat mengASIhi anakku. Aku akan berhenti jika benar-benar Allah telah membuat ASI ku seperti musim kemarau di bukit berbatu. Dan, saat itulah aku tidak akan protes ketika orang berkata, INI ADALAH WAKTU YANG TEPAT UNTUKKU BERHENTI BERJUANG 😭😭

Read more
❤️KARENA AKU meng-ASI-hi Anakku❤️
 profile icon
Write a reply

Anak Angkat Kata Orang

🌺AKU MELAHIRKAN ANAK ANGKAT BUKAN ANAK BUKAAN🌺 .......... Lahiran normal apa caesar?? Pertanyaan itu akan selalu muncul pasca ibu melahirkan bayinya❤️ Pertanyaan yang sebenarnya mudah dijawab tapi akan terasa sakit jika tak sesuai harapan sejak awal😔 Aku ibu hamil pejuang lahiran normal hingga usia kehamilan 38 week😊 Aku ibu hamil yang takut dicemooh orang jika lahiran Caesar😓 Aku ibu hamil yang ngotot ingin lahir normal bahkan melakukan banyak cara agar bisa lahiran normal🤗 Aku ibu hamil yang rela bergerak aktif meski tubuh lelah demi bisa lahiran normal tapi Allah SWT punya jalan lain untukku. Allah punya takdir yang berbeda dengan harapan dan inginku🥺 Kamis, 24 September 2020 semalam suntuk ketuban merembes bahkan mengalir seperti air keran pakai pipa Rucika tapi belum juga ada pembukaan. Belum lagi posisi bayiku bukannya masuk panggul malah terus naik ke ulu hati sampai sulit bernafas.🥺 Gak ada hal yang bisa aku pikir dan ucapkan selain meminta maaf kepada suami dan kedua orangtuaku. Rasanya ajal sudah ada di depan mata. Entah siapa yang akan mengurus buku hutangku pada supplier jika detik itu nyawaku dicabut.😓 Selain nafas yang tersengal-sengal, aku juga harus menahan sekuat tenaga agar tidak sampai buang air kecil supaya ketuban bisa tetap tersisa apalagi sampai kering. Tanpa ku sadari 3 botol infus habis dalam kurun waktu 4 jam saja. Kantung kemihku penuh seperti membentuk kepala bayi di perut bagian bawah sehingga perlu dikeluarkan menggunakan alat entah apa namanya. Sedot terus sampai terkumpul 3 mangkuk besar pipisku.😂 Sampai keesokan paginya tepatnya Jumat, 25 September 2020 keputusan keluarga sudah bulat tak lagi persegi. Aku harus menjalani operasi Caesar. Yupssss!! Dengan kondisi nafas masih tersengal seperti ditagih kang kredit, aku dirujuk ke RS TENTARA😂 Tak perlu ku sebut tapi memang betul itu untuk tentara karena semua nakes-nya disiplin tingkat dewa. Masuk ruang operasi jam 10 pagi kalau gak salah sih karena mataku agak siwer waktu lihat jam. Maklum lagi-lagi karena sakit yang sangat aduhai dibagian dadaku. Alhamdulillah bayiku seberat 3.1kg berhasil dicabut (duileeee pohong kali)😂😂 Iya dikeluarkan maksudku dari rahim pukul 11.15 WIB tepat sebelum adzan Zuhur dan para pak bapak berangkat jumatan (kecuali suamiku) karena dia setia menunggu di balik pintu sembari mengintip apakah anaknya sudah lahir atau belum.😎 Beres dijahit dan diobras, aku dibawa ke ruang berbeda untuk dibersihkan tentunya dengan kondisi menggigil hebat efek obat bius plus muntah karena paginya aku gak puasa alias sempat makan telor asin dan roti sobek. Aku setengah sadar saat terus saja dibolak-balik kanan kiri oleh perawat saat dilap. Maluku kemana?? Entah kemana intinya aku tel****** bulat gak ada malu saat itu. 🙄🧐 Setelah yakin semuanya bersih, barulah aku dipindahkan ke ruang pemulihan tentunya bersama dengan box babyku lengkap dengan dedek Arsyila Hasya Az-Zahra di dalamnya.🥰 Masya Allah dengan posisi terlentang dan masih gemetar, perawat meletakkan tubuh mungil bayiku tepat di atas dadaku. Ya, dada yang tadinya sesak kini berubah lega. Selega jalan tol saat sepi kendaraan efek covid-19😀 Aku ibu hamil yang melahirkan Caesar, bukan karena bergaya apalagi tidak kuat mengejan. Aku ibu hamil yang melahirkan Caesar, bukan karena kebanyakan uang karena aku bukan anggota BPJS. Aku ibu hamil yang melahirkan secara Caesar, bukan karena takut akan rasa sakit. Aku ibu hamil yang melahirkan secara Caesar KARENA AKU INGIN ANAKKU SELAMAT❤️❤️❤️ Tidak ada perbedaan sebagai Ibu tangguh terlepas dari lahirannya normal ataupun caesar 😇 Kamu pantas mendapatkan yang terbaik untuk pilihan dan jalan terbaik untuk menghadirkan buah hatimu ke dunia ini💖

Read more
Anak Angkat Kata Orang
 profile icon
Write a reply