Devny Ayu profile icon
GoldGold

Devny Ayu, Indonesia

Contributor

About Devny Ayu

Jadi Ibu sambil ngonten di @fotokopicoi ✨

My Orders
Posts(10)
Replies(6)
Articles(0)

Perkembangan Anak Tuh Aspeknya Banyak!

Buk-ibuuuk, perkembangan anak itu bukan sekedar perkembangan motorik kasar aja, ada motorik halus, sosial & emosional, kognitif sampe bahasa. Setiap anak juga punya istimewa nya masing-masing. Alhamdulillah kalau anaknya dari semua aspek itu progressnya "cepat", TAPIIII ITS OKAY jugaaa kalau ada yang cepat dan ada yang lambat. Selama masih dalam rentang aman, ya its okaaayy! Bayik kita itu manusia biasa bu-ibuuk, yang punya kurang dan lebih. Gak bisa juga disamain sama bayik seumurannya karena mereka aja lahir dari rahim yang berbeda, masa progressnya mau disama-samain?😣 Rasanya sekarang tuh bukan hanya kecantikan aja yang punya standar ideal, tapi bayik aja punya standar lucunya; harus rambut tebal, badan gembul, murah senyum, gampang makannya, sampe progress motorik kasarnya cepat (cepat tengkurep/merangkak/berjalan). Padahal yaaaaaa gak gitu tohh.... karena setiap anak tuh lucuuuuk🥹 Tulisan ini dibuat karena gue merasa ada di "kompetisi" dengan bayik lain karena sering ditanyain "Kala udah sekian bulan kok belum bisa tengkurep?" "Kalandra udah sekian bulan kok belum mulai merangkak? Anak si ini tuh merangkaknya cepet" "Ayo Kalandra jangan kalah sama si ini udah bisa mundur-mundur, udah bisa gulang-guling sana sini" Padahaaall, Kalandra itu perkembangan motorik kasarnya masih aman bangettt, perkembangan kognitif, sosial & emosional sampe kemampuan bahasa emang yang lebih cepet. Awalnya stress banget karena pressure lingkungan, sampe akhirnya Mamah gue ngingetin kalau setiap anak istimewa dan ya gabisa disama-samain antara satu anak dan lainnya karena mereka aja lahir dari rahim yang berbeda. Jadi, gue buat tulisan ini untuk encourage sesama ibuk-ibuk yang lagi sama-sama memperjuangkan segala hal yang baik untuk anak-anaknya. Yuk berpegangan tangan🤝🤣 #perkembanganbayi

Read more
 profile icon
Write a reply

ASI BOOSTER PERLU GAK SIH?

Sebelum lahiran aku sudah mengkonsumsi ASI Booster tapi aku gak mengalami rembes sebelum lahiran. Minumnya saat itu juga cuman 30 kapsul dan gak lanjut lagi sampe lahiran. Pasca lahiran langsung minum ASI Booster yang salah satu ingredients nya ikan gabus dengan harapan bisa mempercepat pemulihan pasca operasi SC. 3 hari pertama, ASI masih seret tapi rutin pumping per-2 jam karena anak aku di ruang perina jadi gak bisa DBF (bahkan saat itu tidak punya kesempatan untuk IMD). Selama 3 hari pertama juga yang keluar menyedihkan sekali, masih dikit banget. Definisi tetes tiap tetes itu berharga. Dari 0.1 ml, lama-lama jadi 10 ml, 20 ml, 30ml dan akhirnya rembes ketika anak pertama kali DBF. Selama itu aku masih minum ASI Booster yang mengandung ikan gabus itu, tapi 30 hari pasca lahiran luka SC aku infeksi, menandakan kalau luka nya masih belum pulih. Aku jadi mengambil kesimpulan kalau kandungan ikan gabus di ASI Booster itu kayaknya masih kurang kalau dipakai untuk pemulihan luka SC, padahal selama sebulan penuh aku makan putih telur 5 biji juga, tapi ternyata tetap tidak cukup. Luka aku infeksi, terus aku juga merasa payudara jadi banyak grenjelan dan ada benjolan besar. Aku pijat kok jadi malah makin merah. Anak aku kalau nyusu juga marah-marah terus. Ketika dibawa ke Dokter Laktasi ternyata anak aku punya Tongue Tie dan Lip Tie yang menyebabkan dia minum susunya gak pernah sampe bikin payudara kosong dan marah-marah terus. Karena itu juga aku kena mastistis, payudara radang, ASI over-supply, demam dan meriang. Lalu aku disuruh stop ASI Booster dan stop pumping karena bisa bikin abses. Anak aku diinsisi, aku stop ASI Booster dan dikasih antibiotik buat mastistisnya, hari demi hari mulai sembuh dan supply asi jadi "cukup". Gak over-supply lagi. Masuk bulan Ramadhan, 2 hari pertama masih aman. Tapi di hari ke-3 mulai berasa asi berkurang sampe anak rewel. Inisiatif minum ASI Booster lagi dengan merk yang sama kayak sebelumnya karena masih belum punya referensi ASI Booster lain, eh alhamdulillah langsung full tank lagi dan lancar sampai hari ini. Tapi... pada dasarnya riwayat mastistis itu gak boleh minum ASI Booster karena takut jadi mastistis berulang, sekarang pun udah berasa grenjelan-grenjelan kecil tapi masih under control. Jadi, aku memutuskan untuk tetep minum ASI Booster sampai ramadhan selesai. Agar ibadah jalan dan mengasihi pun tetap optimal. Jadi, kesimpulannya butuh atau enggaknya ASI booster itu balik ke kondisi masing-masing. Ada yang memang butuh, ada juga yang memang malah gak boleh. Kalau udah "cukup", lebih baik gak usah lagi minum ASI Booster karena malah yang ada bisa bikin over-supply. Selama ini minum ASI Booster juga gak terlalu buat asi aku kentel seperti yang di claim. Malah waktu makan seafood, baru berasa asi kentel. Tapi kalau cuman dikasih ASI Booster aja teksturnya gak terlalu beda sama gak minum ASI Booster. Jadi ASI Booster juga gak terlalu mensupport kualitas asi karena yang paling mendukung apa yang kita makan. Ada Ibu yang dikasih anugerah tanpa minum ASI Booster, asi nya sudah deras, ya Alhamdulillah disyukuri. Tapi, ada juga yang memang butuh dan minum ASI Booster sebagai ikhtiarnya mengasihi dengan optimal, ya disyukuri Alhamdulillah juga. Yang asinya melimpah jangan menganggap yang minum ASI Booster itu hal yang useless karena setiap orang kan punya kondisi masing-masing. Semangat untuk kita semua Moms!🥰 #bantusharing #firstbaby #firsttimemom #firstmom #mengASIhi #breastfeeding #asi_ekslusif #asibooster

Read more
ASI BOOSTER PERLU GAK SIH?
 profile icon
Write a reply