suami...
tidak terasa penghujung tahun datang, bersyukur dan seharusnya kami pulang kampung & kumpul keluarga tapi sangat di sayangkan tahun ini nggak bisa kumpul, dikarenakan hamil TM1 dan suami tidak mau pulang dengan alesan takut kenapa". Fyi, aku juga ada riwayat perdarahan & flek. Kemungkinan besar dokter tidak akan memberikan surat izin terbang :') akhir tahun, bersyukur pasti ada bonusan dari perusahan.. dan tentunya ada uang lebih untuk kita berikan ke keluarga masing-masing.. kebetulan suami kalo gajian pasti kirim ke ortu nya & ortu ku dengan nominal yang sama.. menurut ibu-ibu disini, aku kan menyarankan ke suami untuk memberikan ke adiknya bungsu sekedar hadiah saja tapi ya berupa nominal juga. dan suami ku awalnya seperti kaget dan apa ya, merasa kurang setuju.. dan aku kaya sedikit menegur halus.. ku sampaikan baik baik jangan ketika menikah berubah dengan adik sendiri, harus tetep seperti dahulu masih bujang. Tapi suami ku ini, membantah tapi nggak kasar cuma dia bilang "kebutuhan masih banyak" belum membeli apa-apa untuk aku, baju misalnya karena nanti bakal sempit bajunya.. cuma salah kah bu aku tetep kekeh suruh dia kasih ke adikny?, aku tegesin kembali dengan pelan. Jangan begitu, aku nggak mau aku di nilai sebagai istri sangkanya mempengaruhi suami, karena aku tahu bagaimana keluarganya, dan akupun di ajarkan oleh ibuku tidak seperti itu harus berbagi.. di bilang bakal kurang sepertinya tidak, aku merasa berkat nggak ada abis-abisnya buat aku. kalo kita bisa memberi, nanti Tuhan perhitungkan kembali. #ceritaku