materi

Mungkin saya agak berbeda pandangan dg mayoritas ibu2 disini. Jika memang dia meminjam untuk kebutuhan suami sndr atau kebutuhan mendesak (kendaraan rusak dsb), saya ngga prnh menganggap itu pinjam. Kecuali jika memang suami pinjam untuk dipinjamkan ke keluarga atau temannya, akan saya tagih. Bagi saya rejeki saya atau suami adalah rejeki rumah tangga bersama2, jd ngga ada uang suami uang istri, yg ada ya uang kami. Tapi kami emg uda komitmen dr awal masalah2 spt ini, saya tidak prnh nuntut suami, shg suami jg tdk prnh nuntut saya. Saya yakin suami saya amanah dan jujur, dan bertengkar soal materi itu hal yg plng kami hindari. Alhamdulillah suami menyadari hal itu shg selalu memberikan gajinya untuk saya kelola walopun gaji saya bisa 3kali lbh besar dr suami, saya selalu menerima berapapun dg suka cita. Karir saya skrng spt ini jg berkat doa dan dorongan suami.

Waduhh,,,,, padahal kan suami yg wajib menafkahi istri, kok ini malah kebalik istri yg nafkahin suami. Emang dari awal nikah ga ada yg tahu apa soal kewajiban dan hal nafkah suami istri ? Klo saya sih ketika suami bilang “minjam” ya artinya itu hutang dan wajib hukumnya di kembalikan, bukan soal pergitungan, saya ga perhitungan karena kadang klo soal jajan/jalan/makan keluar saya yg bayarin (saya juga kerja punya penghasilan sendiri) gantian gitu sama suami. Itu di luar nafkah perbulan ya, nafkah ada jatah sendiri lagi.

Kalo hutang ttp hutang walaupun ke istrinya sendiri suami wajib memberi nafkah kpd istri kalo suami pnjam uang istri ya wajib dikembalikan apapun alasannya ttp kalo gg ya dosa uang istri ya uang istri uang suami juga uang istri sprti saat ini suami sy pinjam perhiasan mahar sy suami wajib mengantinya sesuai harga dan gramnya kalo harganya lebh dri dia beli gramnya juga maka paham klo dikurangi tdk suami yg diksh dosa

bilang bund sama suaminya. kalau pinjam harus kudu wajib diganti!! karna sampai kapanpun harus ditagih, sampai nnti di akhiratpun harus diganti. sy sama suami begitu, suami blg minjem, sy tanya lagi, yakin minjem? kalau minjem kudu diganti, kalau aku nagih jangan marah, jgn bilang itungan, karna kamu bilangnya minjem. dan di akhiratpun kamu akan diberatkan sama hutang itu.

Q drdl jaman pacaran g pernah itungan sih. Dy pake duitq ya q kasih g pernah q mnt lagi.kalo dy kembalikan ya q terima.kalo nggak ya udah. Kalo q pake duit suami pasti q kembalikan. Krn q g prnh perhitungan gt,akhirnya suamiq jd sungkan dan ngerti"sndr. Kdg dy sungkan sndr kalo mau pake duitq dulu. Tp q sih tetep g prnh itungan.duitq ya duit suami jg.dy mau pake pun ya pst q kasih.

Uang suami adalah uang isteri... Uang isteri tetaplah uang isteri... Jika bilang meminjam maka wajib mengembalikan terkecuali di ikhlaskan... Semua akibat pasti ada sebab... Cuba lah untuk mendiskusikan dengan baik2 agar mdapat solusi yang terbaik... Namun perlu di perhatikan keadaan suami pula saat ini seperti apa... Semoga Alloh merohmati jenengan

Gak boleh bun diislam dijelaskan kalau uang dr jerih payah istri uang istri, hak istri dan suami gak ada hak tapi kalau bunda ridho uang bunda dipake suami gpp itungannya bunda sodakoh ke suami tapi kalau bunda gak ridho jatuhnya suami dosa dan lalai tanggung jawabnya yg berkewajiban cari nafkah......

NAFKAH dari suami itu wajib, Uang istri Hak istri, kalau suami bilang minjem Uang istri, wajib dia mengembalikan dan Kalau masalah uang belanja, Bunda wajib minta Walau istilah katanya, bunda masih mampu saja untuk mencukupi kebutuhan sehari2 tapi suami memberi nafkah juga suatu kewajiban..

Bicarakan aja Bun sama suaminya. Kalau bunda sama suami Islam, kasih tau kalau suami itu wajib nafkahi istri. Inget, duit suami itu duit istri juga kalau duit istri ya duit istri. karna ga ada istilah istri menafkahi suami.

Kalo uang istri dipakai suami akadnya minjem brrti suami wajib mengembalikan Tapi kalo uang istri dipakai suami dan istri memberikan secara ikhlas maka masuk kedalam sedekah dan insyaAlloh pahala ganjarannya