MENIKAH????????

Kita terlahir dari berbagai-bagai latar belakang keluarga dan berbagai latar belakang kondisi ekonomi. Setiap buka post dr Bunda2 TAP selalu ada terselip curhat life after married tentang suami lah, mertua lah.. Ada yg bercerita positif, tp juga tak sedikit yg mengeluhkan kondisi suami dan keluarga suami (mertua,ipar dll). Itupun beberapa pembaca juga menanggapi dengan kurang bijak dan terkesan menghakimi bahkan ada yg merasa lebih unggul kondisi pernikahannya yg fatalnya komentar 'merasa unggul' itu ada di kolom seseorang yg curhat akan kondisi buruknya. Sekedar share saja untuk pasangan2 muda yg akan atau baru saja menginjak dunia pernikahan,, menikah itu bukan soal 2 orang saja.. Menikahi suami/istrimu berarti menikahi keluarga dan seluruh tetek bengek yg ada dibelakangnya, bagus untuk yg masih belum terikat pernikahan sebaiknya kenali keluarga pasanganmu juga, bukan hanya buta dengan cinta menggebu2 pada pasangan.. sah2 saja.. tapi PERNIKAHAN BUKAN HAL REMEH TEMEH, ijab/pemberkatan, resepsi, honeymoon, main rumah2an.. NO.. selagi ada buku2, penasihat agama, atau minimal ada smartphone dan kuota yg cukup cobalah searching mengenai Edukasi Pernikahan, kenali pasanganmu dg baik, kenali lingkungannya, ketahui apakah dia sosok yg punya 'tujuan' untuk dijalankan berdua atau hanya sekedar jalan saja.. Bukan menjudge, kadang memang kita tidak bisa menebak bagaimana semesta mengatur skenario rumah tangga kita, tp kalo kita mau meluangkan waktu untuk sedikit belajar mengenai bagaimana cara membina rumah tangga yg sehat sejak awal dan sebelum terlampau jauh, hal2 yg kurang mengenakan dlm rumah tangga bisa dihindari atau diselesaikan dengan kepala dingin termasuk jg akan ada pemikiran bijak sebelum berkomentar untuk masalah orang lain.. MENIKAH ITU PILIHANMU, KAMU YG TENTUKAN, KAMU YG JALANI, BAIK BURUK KONDISINYA SELALU AKAN ADA SOLUSI. DIAWAL SUDAH BERANI BERKOMITMEN, SILAHKAN DIHADAPI DG PENUH TANGGUNG JAWAB.

 MENIKAH????????
2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Setuju bunda, dan kalo mau berkomentar di postingan org lain yg suasana hatinya sdg ngga enak, alangkah baiknya kita menjaga kata dan perasaan, jangan merasa unggul di atas kesusahan orang lain Contoh : suamiku libur kerja krn efek covid, eh ada yg komen "alhamdulillah suamiku engga , malah makin rame" nah kek gt kan ga baik. Harus lebih ada rasa simpatik ke sesama sih, posisikan kalo kita yg cerita dan kita yg dipamer2in, sedih dan malah hancur pula hati tuh ๐Ÿ˜‚

Baca lagi

Terimakasih bunda