Oh iya mba saya ingatkan, adanya suami kita di kehidupan kita itu bukan karena manusia atau ortunya, tapi semua itu karena Allah, terbentuknya karakter & sifat suami kita itu dari lingkungan dan kesadarannya sendiri, ada juga yg ortu nya preman anaknya baik, ada ortunya baik anak nya menyimpang. Tergantung dari pribadi masing2, jangan berpikir kita harus berhutang budi pada mertua. Karena pada hakikatnya sdh seharusnya orangtua itu mengurus anak tanpa balas jasa.
coba mba nya pahami lagi jodoh rezeki maut yg di takdirkan utk kita semua sudah tertulis di Lauhul Mahfudz (QS. Yasin: 36)
Kalau mertua cemburu, sebenernya ga boleh cemburu, toh anak akan menemukan jalan hidupnya masing2.
Anaknya jomblo khawatir, giliran anaknya ketemu jodoh masa iya cemburu. Kurang bersyukur atau gmn mertuanya.
Dan ngga bisa kita bilang "kok banyak ya menantu yg benci mertua". Itu menantu2 tergantung dapat mertua yang gimana dulu, banyak jg kok menantu yg sayang mertua.
Menantu itu bersikap gimana dapat karakter & sifat mertua nya. Prinsipnya di rumah tangga itu "Menantu tdk bakal tersulut kalau tidak ada api" Kalau mertuanya jahat tukang fitnah, ghibah, mencibir, ngadu domba & ikut campur, otomatis menantu2nya bakal takut & menjauh sebab mertua yg seperti itu dapat menghancurkan rumah tangga wajar saja jika menantu2 benci. Tapi jika dapat mertua nya yg penyayang, pengertian, sabar & tulus, kita sebagai menantu akan sangat empati & menyayangi seperti ke ortu sendiri.
Kebanyakan permasalahan di rumah tangga itu datangnya api dari mertua & ipar perempuan. 🤣🤣🤣🤣
Yang perlu para menantu basmi demi keutuhan rumah tangga.
Baca lagi