ingat di saat itu,ketika beberapa Minggu setelah melangsungkan pernikahan,ada saja celoteh seorang ibu" dan bapak"
bagaimana setelah menikah,apa masih pisah jauh dan jarang bertemu,bagaimana untuk mendapatkan anak ketemu pun jarang,di sini mulai berpikir tapi tentu saja ini motivasi kami untuk tidak menunda kehamilan,dan ingin membuktikan kepada mereka yg beranggapan sulit mendapatkan anak dengan status LDR,dengan senyuman kecil saya menjawab tetap berusaha dan insaallah di berikan cepat, dan Alhamdulillah tidak lama dari pernikahan kami sekitar 1bulan kami mendapatkan 2 garis merah,di sini mulai menjaga kegiatan,menjaga aktivitas karena saya berjauhan dengan suami,saya juga masih bekerja di luar kota, saya pulang 1minggu sekali harus menempuh waktu 4jam perjalan luar biasa nikmatnya jadi seorang ibu,tidak henti perkataan orang,nanti bayi tidak sehat,prematur,cacat fisik,tapi Alhamdulillah saya yakin dengan Allah yg maha tahu,saya punya suami yg selalu mensupport saya,doanya,tutur katanya dengan semangat untuk menguatkan saya,dan dengan semangatnya Alhamdulillah saya selalu optimis sampai kelahiran,suami yg selalu menurutin apa maunya saya,apa lagi masalah makan engga ada larangan bagi saya yg di mana biasanya banyak larangan makan buat ibu hamil,tapi suami saya hanya berpesan jangan berlebihan karena segala sesuatu berlebihan tidak baik, Alhamdulillah bersyukur apa yg saya makan menjadi vitamin untuk kekuatan bayi yg di kandung,namun hanya saja di saat USG bayi di dalam rahim terdapat 1 lilitan yg katanya sulit untuk lahir normal,tpi lagi" sang suami yg menguatkan,karena saya ingin lahir normal,dan di lain sisi karena keseringan makan mengakibatkan bobot bayi pun bertambah dan prediksi sulit untuk lahir normal, Alhamdulillah bersyukur atas izin Allah anak kami bisa lahir normal dengan BB 3.9 dan panjang 51cm meski harus ada derama Jambak...Jambak...rambut suami