TAP Video Contest

Hi Bunda, lagi ngapain nih? Minsay mau adain mini kontes di fitur Media TAP dengan hadiah yang lebih besar dan menarik lhooo! Mini kontes ini berhadiah satu paket hadiah menarik senilai Rp 200.000 untuk 1 orang pemenang! 😍 Berikut aturannya yaa, Bun: - Buka fitur media di dalam aplikasi TAP ini. - Cari video berjudul "Penyebab Terjadinya Stillbirth yang Perlu Bunda Tahu!" atau klik video berikut ini: https://community.theasianparent.com/videos/WwT4BPyV?lng=id - Tonton video tersebut hingga selesai dan jawab 2 pertanyaan berikut ini: 1. Apa perbedaan Stillbirth dan keguguran? 2. Apa faktor penyebab terjadinya Stillbirth? - Tulis jawaban Bunda dengan lengkap pada kolom komentar di bawah ini. INGAT yaa Bun, semakin lengkap jawaban Bunda maka semakin besar kesempatan Bunda untuk menang! 😉 - Bunda boleh menuliskan jawaban pada kolom komentar sebanyak-banyaknya. Mini kontes ini berlangsung mulai Rabu (18/11) hingga Jumat (20/11), pukul 24.00 WIB. Pemenang akan diumumkan pada Minggu (22/11), pukul 13.00 WIB. Gimana? Gampang kaaan~ Yuk, ikutan mini kontesnya sekarang jugaaa!!

TAP Video Contest
13771 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRAUTEEINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat🙂 Salam Sehat✌ Jangan Lupa 3 M

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRAUTEEINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat🙂 Jangan Lupa 3 M

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRAUTEEINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat🙂 Salam Sehat✌

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat😊

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat🙂

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat✌

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat✌

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya bermanfaat.

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya berguna👍

Baca lagi
VIP Member

PERBEDAAN STILLBIRTH DAN KEGUGURAN Pengertian Stillbirth : Stillbirth adalah kelahiran bayi tanpa ada tanda-tanda kehidupan dengan usia kehamilan di atas 20 minggu. Pengertian Keguguran/Abortus : Keguguran adalah berakhirnya masa kehamilan dengan usia kehamilan di bawah 20 minggu. Gejala dan tanda keguguran paling umum adalah perdarahan, perut dan punggung bawah terasa sakit, kram yang parah, deman dan lesu. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STILLBIRTH : Stillbirth dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kondisi ibu, janin, dan juga plasenta. Kecukupan gizi ibu selama hamil pun bisa jadi memengaruhi risiko bayi mengalami lahir mati. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan stillbirth yang perlu diketahui: 1. CACAT LAHIR (DENGAN ATAU TANPA KELAINAN KROMOSOM) Kelainan kromosom bertanggung jawab sebesar 15-20 persen dari semua kejadian bayi lahir mati. Terkadang, bayi mempunyai kelainan struktural yang tidak disebabkan oleh kelainan kromosom. Namun, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, dan penyebab yang tidak diketahui. 2. TALI PUSAR Saat persalinan, ada kemungkinan tali pusar bayi yang keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusar). Akibatnya, tali pusar menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri. Tali pusar juga dapat terlilit di leher bayi sebelum persalinan, sehingga mengganggu pernapasan bayi. Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini dapat menyebabkan stillbirth.Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari stillbirth. 3. PLASENTA Masalah pada plasenta menyebabkan sekitar 24 persen dari stillbirth. Masalah pada plasenta ini mencakup pembekuan darah, peradangan, masalah dengan pembuluh darah plasenta, abrupsio plasenta (plasenta memisah terlalu dini dari dinding rahim sebelum waktunya), dan kondisi lainnya yang berkaitan dengan plasenta. Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami abrupsio plasenta dibandingkan wanita yang tidak merokok. 4. KONDISI KESEHATAN IBU Jika ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsia, lupus (gangguan autoimun), obesitas, trauma atau kecelakaan, trombofilia (Kondisi kelainan pembekuan darah), dan penyakit tiroid, ibu berisiko mengalami stillbirth.Tekanan darah tinggi atau preeklamsia saat hamil meningkatkan risiko abruptio plasenta atau stillbirth dua kali lebih besar. 5. INTRA UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR) IUGR membuat janin memiliki risiko tinggi kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi ini kemudian membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang berjalan sangat lambat dapat menempatkan janin pada risiko stillbirth. Bayi yang kecil atau tidak tumbuh sesuai dengan usianya berisiko mengalami kematian karena asfiksia atau kekurangan oksigen sebelum atau selama kelahiran. 6. MENGALAMI INFEKSI SELAMA KEHAMILAN Sekitar 1 dari 10 kejadian stillbirth umumnya disebabkan oleh infeksi. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan stillbirth adalah sitomegalovirus, rubella, infeksi saluran kencing dan saluran kelamin (seperti herpes genital), listeriosis (akibat keracunan makanan), sifilis, dan toksoplasmosis. Semoga Informasinya berguna🙂

Baca lagi