Imunisasi VS TIDAK Imunisasi

Insya Allah, di imunisasi Why? Cek dibawah :) Imunisasi memberikan kekebalan tubuh secara buatan dengan pembentukan antibodi sehingga melindungi anak dan mengurangi keparahan penyakit. Imunisasi merupakan upaya memperoleh kekebalan tubuh secara buatan melalui pemberian kuman hidup yang dilemahkan atau bagian tubuh dari kuman untuk membentuk antibodi. Imunisasi akan membentengi tubuh anak ketika ada serangan dari beragam penyakit seperti Polio, Campak, Influenza, hingga Hepatitis A & B. Imunisasi juga membantu melindungi bayi atau anak-anak lain yang tidak bisa di-imunisasi karena alergi atau menjalani pengobatan. MUI bahkan mewajibkan pemberian imunisasi, jika karena tidak diberikannya imunisasi bisa menyebabkan kematian, penyakit berat, dan kecacatan permanen yang mengancam jiwa berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya. Dr.dr. Piprim B. Yanuarso, Sp.A(K), PJS Ketua Umum PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada laman resmi IDAI menulis bahwa pemberian imunisasi seharusnya mengingatkan kita pada hadis Nabi Muhammad SAW tentang: "Jagalah lima hal sebelum datang lima hal: hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, dan waktu lapang sebelum sempit". Serta hadis lain yang menyebutkan bahwa "Mukmin yang kuat lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah". Kedua hadis tersebut mengisyaratkan seorang muslim harus menjaga dan melakukan aspek promotif preventif dalam bidang kesehatan. Dalam kaidah ushul fiqih dikenal istilah sadudz-dzari'ah wajibun fil Islam. Artinya mencegah kemungkinan terjadinya kemudharatan di kemudian hari hukumnya wajib dalam Islam. Tentu saja, negara-negara Islam dan atau negara dengan penduduk mayoritas Muslim termasuk di dalamnya. Mereka bahkan sudah lama berkomitmen menjaga sistem imun warganya dengan menggalakkan program imunisasi nasional. Arab Saudi yang termasuk negara Islam menjadi salah satu negara yang memprioritaskan imunisasi. Mengutip laman Arab News, pada 2016 saja sekitar 90 persen anak di negara itu sudah diimunisasi. Menteri Kesehatan setempat menerbitkan Sertifikat Vaksin untuk memastikan setiap anak telah dilengkapi jadwal imunisasinya. Ikhtiar jg sebagai orgtua untuk memberikan yg terbaik bagi anak salah 1 nya dgn memberikan imunisasi pada anak. Lg jg udah ada HAM nya :)

Kalo saya gak moms, karena mslah kepercayaan kpd Tuhan, jika ad pnyakit maka ada obatnya, biarkan sistem imun dlam tbuh anak itu bekerja secara alami. Balik lagi sma pribadi masing2, boleh iya boleh tidak, yg di vaksin blm tentu gak kena penyakit, yg tidak divaksin blm tentu kena penyakit. Mungkin ada yg pernah dengar istilah herd imunnity, ketika sebagian besar anak divaksin (diinfeksi virus lalu sembuh) maka anak yg tidak divaksin akan kebal dengan sendirinya karena virus sulit menemukan host atau inang untuk dihinggapi.

Saya imunisasi bund. Dan saya berpegang kepada salah satu ayat di alqur'an. Tanyalah seseuatu pada ahli ilmu. Untuk masalah imunisasi Yg melihat dari segi syari'at jelas para ulama Dan dari segi medis jelas para dokter dan jajarannya. Ulama membolehkan dan hukumnya mubah Bisa jadi wajib juga. Dan salah satu ikhtiar juga Karna ada beberapa penyakit yg memang bisa sembuh tanpa pengobatan medis Adajuga yg perlu penanganan medis Termasuk virus2 yg sudah ada vaksinnya

Saya pro imunisasi lengkap. Alasan saya contoh simpel aja ya. Seumpama manusia kena paku yang berkarat dia akan terkena tetanus. Dan kalo terkena ini ngeri banget mom. Bisa cari di google betapa kasiannya org yg terkena tetanus badannya kaku sampek ada yg posisi kayang, sensitif suara dan cahaya, bahkan bnyk yg sampai meninggal. Beda kalo yang kena udah pernah divaksin. Dia ga akan kenapa2. Kata nakes cukup dibersihkan bekas yg kena. Kalo dulu udh divaksin ga akan sampek fatal.

anak saya imunisasi lengkap bund.. baik yg dasar maupun yg tidak wajib, seperti rotavirus, influenza, cacar, dll.. Ada yg blg saya lebay, segala aja vaksin semua ke anak.. ya tp mesti gitu karena anak saya ada penyakit bawaan jadi sy gak mau ada penyakit2 lain yg hinggap, kl pun hinggap kan bisa diminimalisir efeknya . ikhtiar itu perlu.. 🙏

sya slma ini imunisasi anak sma dsa, dsa mengacu kepada who, mksdnya ad imnsadi tmbhn yg gk ad d posyandu, sprti sya imnsasi anak rotavirus, utk mncegah diare yg parah, lalu slnjtnya sya mau imnsasi ank pcv utk mencegah miningitis n infeksi paru, itu mnsasi d twrkn dr mengacu kpda who

Kalau saya imunisasi bu, apapun yg terbaik buat anak/hak anak akan saya usahakan berikan, lebih baik mencegah daripada mengobati dan menyesal dikemudian hari bu😊 sekarang anak saya usia 5,5 bulan imunisasi sesuai jadwalnya baik wajib ataupun tambahan.

saya imunisasi bun. meski ada yg bilang sakit enggak nya bisa sama2 terjadi utk anak yg imunisasi dan yg tdk tp paling tidak saya udh ikhtiar dgn imunisasi. smoga kalo pun kena penyakit bisa meringankan sakitnya.

imunisasi bun.. apalagi pas pandemi gini.. koronce itu memang tidak terlalu membahayakan,tapiiiii kalo kita ga cegah penyakit bawaan lainnya si koronce lgsg memperparah. jadi sebisa mungkin imunisasi yaa bun

Imunisasi, bund. Jgan pernah ambil resiko utk masadepan kesehatan anak, sebab qta gak tau virus apalagi yg bakal merajalela d'masa mendatang. Dgn upaya vaksinasi qta udh coba utk melindungi buah hati.