gimana pendapat bunda
Gimana pendapat bunda


Ada benernya kok bund. Inti dri TS itu, siapapun yg udah kita pilih atau kita terima menjadi pendamping hidup, usahakan sekuat mungkin utk bertahan dan berusaha mempertahankan. Karna jika menikah hanya karna ingin memenuhi hasrat cinta semata, berarti itu egois namanya. Gk ada yg namanya pernikahan bahagia terus menerus, penuh cinta terus menerus, akan ada saatnya semua berubah setelah memiliki anak, maka anak ini adalah penentu, sejauh mana kita bener² siaap dan telah dewasa dgn setiap liku berumah tangga juga dalam mempertahankannya. Karna ketika sdh memiliki anak, maka anaklahh yg lebih membutuhkan CINTA dri kedua orang tuanya. Tapi, tidak sedikit pula yg beruntung memiliki pendamping hidup yg tetap sayang dan setia meski sdh memiliki anak. Karna mreka paham arti menghargai dan mensyukuri apa yg sdh mereka miliki. Sedangkan utk mereka yg mngkin kurang beruntung dlm pernikahannya, percayalah setiap kesabaran berbuah manis, mungkin saja pasangan tak dapat memenuhi kebahagiaan seperti awal saling kenal. Tapi lihat, ada malaikat yg bernama anak, mungkin ia bisa menjadi penyelamat, penyemangat bahkan kebahagiaan untuk kita, tergantung kualitas diri kita masing-masing juga. Gak ada cobaan yg melebihi kemampuan kita.
Baca lagi