bun sebelumnya saya mau tanya, apa bunda melakukan pekerjaan rumah seperti nyapu nyuci baju ngepel dll sendiri? atau dibantu suami/ ART?
bidan yg bantu saya lahiran bilang "support dari orang terdekat terutama suami paling efektif untuk melancarkan ASI."
tugas ibu itu sebenarnya hanya mengASIhi. urus sikecil. fokus menyusui.
tugas rumah seperti masak, sapu, cuci dll harus diambil alih sama suami dulu sementara.
karena Ustadz Adi Hidayat juga pernah bahas ini dikajiannya.
saya termasuk ibu dengan anak yg bingung puting. full pakai botol dot. karena anak tdk mau dbf. sedih memang.. tapi saya fokus untuk lebih mengatur hati dan pikiran supaya tetap tenang, tdk stress.
"asi saya sedikit"
"asi saya tdk cukup"
"asi saya seret"
buang mindset itu jauh2 karena apa yg kamu pikirkan akan semakin jadi kenyataan.
terus berdo'a supaya anakmu diberi kecukupan ASI.
"asi saya banyak"
"asi saya cukup"
"asi saya bagus"
terus ulang2 kalimat itu. karena saya sdh merasakan sendiri. asi yg awalnya melimpah tiba2 seret karena stress anak masuk RS.
alhamdulillaah skrg sekali pumping bisa 140ml.
kuncinya juga harus konsisten pumping tiap 2 jam sekali. jangan lihat hasilnya yg mungkin menurut bunda sedikit. karena rajin pumping akan memancing ASI untuk terus berproduksi lebih banyak.
atur lagi pola tidur dan pola makan..
minta kerjasamanya dengan suami bunda.
jangan putus asa bun. belum terlambat kalau bunda terus mencoba. semangat bun.
Mamabaru