Bunda, minta tanggapannya. Suami saya berpenghasilan 6,5 jt per bulan. Dengan penghasilan sampingan sehari hari sekitar 50-100rb rupiah seharinya. Saya bekerja dengan penghasilan bersih 4,1 juta per bulan. Setiap bulan saya memberikan 2 juta rupiah untuk orang tua saya, 1 juta untuk bayar hutang pernikahan kami dan 1 juta rupiah untuk uang saku kuliah adik saya. Jadi hanya tersisa 100rb rupiah saja untuk saya beli paket internet. Orang tua saya setiap bulan menerima 2,5 juta rupiah lagi dari saudara saya. Jadi total penerimaan perbulannya 4,5 juta rupiah. Tetapi bayar listrik perbulan, makan dan belanja setiap hari, suami saya yang menanggung. Mama saya sangat boros, hampir setiap hari selalu belanja online maupun ke mall.
Jadi uang setoran dari anak anaknya tidak pernah cukup. Selalu minta saya lagi untuk belanja. Karena gaji saya sudah tidak ada sisa, maka saya mintakan ke suami saya. Suami saya selalu memberi. Karena suami saya memang orang yang loyal kepada orang tua, baik orang tua saya maupun orang tua beliau. Tapi sayangnya, jika saya meminta uang untuk makan saya sehari hari atau jajan, suami selalu cemberut memberinya. Saya biasanya hanya diberikan 50rb rupiah untuk satu minggu. Kadangpun tidak diberi sama sekali, sebelum bertengkar dulu. Saya pun tidak enak, kalau ngajak berantem, karena dia sudah membantu orang tua saya segitu banyak. Kalau sekali memberi orangtua saya kadang sampai jutaan. Jadi daripada saya berantem, saya kadang harus mengandalkan teman saya mentraktir atau saya meminjam uang padanya. Teman saya adalah teman kerja saya dan dia pria. Dan kami menjadi dekat. Apakah saya salah? Jika iya, apakah bunda sekalian ada saran?
fariz andreyanto