Pernikahan

Setahuku: Anak tsb bukan binti bapak tp binti ibunya. Krn bunda wali nikahnya bukan bapaknya bunda pdhl bapak masih ada, tau tinggalnya dimana, bisa dikontak juga. Jd pernikahan tsb diragukan keabsahannya. Dan anak itu 'jadi' dulu baru ada omongan si bapaknya bunda menyerahkan perwalian nikah bunda ke orang lain. Nikah siri itu sah kalau: - ada mahar - ada saksi - ada wali yg sesuai syariat - ada ijab qabul Kalau terlewat salah satunya, bisa konsul ke beberapa Ustadz untuk beberapa pandangan (sah/tdknya). Kalau aku cenderung ke pendapat yg tdk sah krn tdk ada penyerahan perwalian dr si bapak ke org lain di pernikahan pertama, tp bunda nekat. Jd dedeknya termasuk anak luar nikah. Tny nya ke Ustadz yg beneran belajar agama & jelas keilmuannya ya bun, bukan Ustadz2an. Dan kalau bisa ijab qabul diulang lagi sekarang, krn yg pertama wali tdk sesuai syariat, yg kedua wali sesuai syariat tp sedang hamil (ada pendapat sah ada pendapat tdk sah), jd drpd ragu2 ke depannya terhitung zina apa enggak, ijab qabul aja sekali lagi..

Tdk direstui bapak? Bapak siapa bun? Kalau bapak dari pihak perempuan ya nikahnya gak sah dong berarti, syarat wajib nikah scr agama kan harus ada wali dari perempuan. Gak bisa kalau diwakilkan sedangkan bapaknya masih hidup.

Loh, trus wktu nikah siri walinya siapa bun? Klo walinya ayah bunda ya brrti nikahnya sah, tpi klo walinya bukan ayah bunda ya bunda sama aja blm menikah meskipun sttusnya nikah siri.

wa'alaikumsalam ayahnya sendiri bun, kan nikah siri sah secara agama. Kalo hamil diluar nikah baru harus pake wali hakim

Ayahnya bun. Kalau nikah siri itu, sah dalam agama, tapi blm menurut hukum negara kita bun.

Ayahnya sendiri bun, kalo hamil diluar nikah baru bukan ayahnya

Ayahny sendiri Bun kan nikah secara sirih sah secara agama

Kurang tau bun..