penyakit ain

ada yg punya pengalaman anaknya kena ain? atau dapet cerita anaknya temen, tetangga, atau siapa gitu..

22 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Perlindungan Untuknya Di antara bentuk kasih sayang orang tua adalah selalu melindungi anak-anaknya. Perlindungan secara fisik mungkin telah diketahui dan dilaksanakan oleh setiap orang tua. Namun, agama ini mengajarkan perlindungan lain yang lebih daripada sekadar perlindungan fisik. Islam membimbing orang tua agar memintakan perlindungan kepada Allah bagi anak-anaknya dari kejelekan seluruh makhluk, baik yang terlihat maupun tidak. Allah mengisahkan ibunda Maryam yang melakukan hal itu. Allah berfirman, فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ إِنِّي وَضَعۡتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡ وَلَيۡسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلۡأُنثَىٰۖ وَإِنِّي سَمَّيۡتُهَا مَرۡيَمَ وَإِنِّيٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ ٣٦ “Tatkala istri ‘Imran melahirkan anaknya, dia berkata, ‘Wahai Rabbku, sesungguhnya aku melahirkan anak perempuan.’ Allah subhanahu wa ta’alaebih mengetahui apa yang ia lahirkan, dan tidaklah anak laki-laki itu seperti anak perempuan. ‘Sesungguhnya aku memberinya nama Maryam, dan aku memintakan kepada-Mu bagi dirinya dan anak keturunannya perlindungan dari setan yang terkutuk’.” (Ali ‘Imran: 36) Ayat tersebut memberikan pelajaran bahwa selayaknya orang tua berupaya agar anaknya terlindung dari kejelekan yang hakiki, yaitu kejelekan setan. Lihatlah, Pembaca Qonitah, semoga Allah memberkahi kita semua, demikian agungnya ajaran ini. Begitu besarnya perhatian yang diberikan kepada anak-anak agar senantiasa beroleh kebaikan dan terlindung dari kejelekan. Teladan kita, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, pun melakukannya. Beliau pernah mendoakan kedua cucu beliau, Hasan dan Husain, dengan doa berikut. أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ “Aku memohonkan perlindungan bagi kalian berdua—dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna—dari setiap setan, binatang berbisa, dan pandangan mata yang jahat.” (Dinyatakan shahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Misykatul Mashabih no. 1535) Jadi, semestinya, kita pun melakukannya terhadap anak-anak kita karena Islam telah mensyariatkannya dan karena kasih sayang kita kepada mereka. ‘Ain (Pandangan Mata) Dari hadits di atas kita ketahui bahwa beliau memintakan perlindungan dari tiga hal, yaitu setan, binatang buas, dan pandangan mata yang jahat. Apa yang dimaksud pandangan mata yang jahat? *Pandangan mata (‘ain) adalah pandangan mata seseorang terhadap sesuatu yang menakjubkan, bisa disertai rasa takjub tanpa memuji nama Allah, bisa juga disertai rasa iri. Dengan izin Allah, pandangan tersebut bisa menyebabkan sakitnya atau terganggunya orang yang dipandang.* Barangkali kita pernah mendapati seorang bayi atau anak kecil yang mendadak rewel. Dia menangis tanpa sebab yang jelas, bukan karena sakit atau lelah. Atau anak kecil yang demam tinggi dan tidak kunjung sembuh. Sudah diobati dengan berbagai obat, tetap saja tubuhnya panas. Barangkali juga kita mendapati seorang anak yang kurus kering, layu tak bersemangat, padahal keluarganya tidak dalam kondisi kekurangan. Gambaran-gambaran di atas bisa jadi disebabkan oleh ‘ain, dan ini bukanlah takhayul semata. ‘Ain ini benar adanya dan telah diterangkan dalam banyak hadits, seperti doa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam di atas. Al-Qur’an pun menyebutkannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ “Dan hampir-hampir orang kafir akan menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka.” (al-Qalam: 51) Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah, dalam Tafsir beliau, menyebutkan, “Ayat ini mengandung dalil bahwa pengaruh ‘ain adalah sesuatu yang nyata terjadi.”

Baca lagi

‘Ain dapat terjadi dari pandangan yang penuh kekaguman walaupun tidak disertai perasaan dengki (hasad). Demikian pula timbulnya ‘ain itu tidak selalu dari seseorang yang jahat, bahkan bisa jadi dari orang yang menyukainya ataupun orang yang saleh. (Fathul Bari, 10/215) Bahkan di antara para sahabat yang notabene mereka itu adalah orang-orang yang paling mulia setelah para nabi pun, terjadi ‘ain ini. Kisah tentang hal ini dituturkan oleh Abu Umamah, putra Sahl bin Hunaif radhiallahu ‘anhu: مَرَّ عَامِرُ بْنُ رَبِيْعَةَ بِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ فَقَالَ: لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ وَلاَ جِلْدَ مُخَبَّأَةٍ. فَمَا لَبِثَ أَنْ لُبِطَ بِهِ فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيُّ فَقِيْلَ لَهُ: أَدْرَكَ سَهْلاً صَرِيْعًا. قَالَ: مَنْ تَتَّهِمُوْنَ بِهِ؟ قَالُوا: عَامِرُ بْنُ رَبِيْعَةَ. قَالَ: عَلاَمَ يَقْتُلُ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ، إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيْهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ. ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَأَمَرَ عَامِرًا أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيَغْسِلُ وَجْهَهُ وَيَِدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ وَرُكْبَتَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ وَأَمَرَ أَنْ يَصُبَّ عَلَيْهِ “‘Amir bin Rabi’ah pernah melewati Sahl bin Hunaif yang sedang mandi, lalu ia berkata, ‘Aku tidak pernah melihat seperti hari ini dan aku tak pernah melihat kulit seperti kulit wanita yang dipingit.’ Tidak berapa lama, Sahl terjatuh. Kemudian dia didatangkan ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang-orang pun mengatakan kepada beliau, ‘(Wahai Rasulullah), segera selamatkan Sahl, ia telah terbaring.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Siapa yang kalian tuduh dalam hal ini?’ Mereka menjawab, ‘Amir bin Rabi’ah.’ Beliau pun berkata, ‘Atas dasar apa salah seorang di antara kalian hendak membunuh saudaranya? Apabila seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan dari diri saudaranya, hendaknya ia mendoakan kebaikan padanya.’ Kemudian beliau meminta air dan memerintahkan ‘Amir untuk berwudhu’, maka ‘Amir pun membasuh wajahnya, kedua tangan hingga sikunya, kedua kaki hingga lututnya, serta bagian dalam sarungnya. Lalu beliau memerintahkan untuk menuangkan air itu pada Sahl.” (HR. Ibnu Majah no. 3500, disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3908/4020 dan al-Misykah no. 4562) Tergambar pula dengan jelas dalam kisah ini, apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada seseorang yang terkena ‘ain. Demikian pula dalam perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتَغْسَلْتُمْ فَاغْسِلُوا “‘Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.”

Baca lagi

iya, jadi sekarang lebih belajar lagi terutama untuk tidak memosting foto anak kita k sosmed. karna pujian yg tidak menyebut nama Allah di dalamnya (misal, masyaAllah pinternya, anak soleh ini yaa) bisa menyebabkan anak kita terkena ain, kalo diajak keluar rumah juga hati".. pujian dan rasa tidak suka seseorang trhadap anak kita bisa berdampak buruk seperti rewel, susah tidur, bahkan tidak mau nyusu.. tapi bukan berarti tidak boleh keluar rumah ya bun... kalau kita merasa anak kita kira" terkena ain cepat" di ruqiah saja oleh ibu atau ayahnya dengan menadahkan telapak tangan membaca ayat kursi dan surat al ikhlas, an nas, al falaq, masing" 3x lalu di tiup d tangan kita kemudian diusap keseluruh tubuh anak kita dr kepala sampai kaki, atau ditiupkan saja 3x dari kepala sampai kaki kalau posisi kita mnggendong kita sulit untuk menadahkan tangan..

Baca lagi

penyakit ain itu biasanya anak sering rewel GT Bun.. ank KK ipar saya yang pernah ngalamin, dari anaknya baru lahir sering upload foto ke sosmed jadi mungkin ada yang iri atau gimana, anak nya tiba tiba aja ga mau asi dikasih sufor gamau jadi kurus banget, kadang tiba tiba nangis jeritan GT ga berhenti berhenti.. makanya sama mama saya suruh hati hati kalo upload foto takutnya di salah gunakan sama orang lain, entah itu karna benci atau suka tapi tidak kesampaian GT..

Baca lagi

mungkin temenku ada yg bgitu... klo upload fto anaknya pke caption anak cantik, anak pintar, trs pernah upload yg intinya dia blg anaknya meski sufor ga kalah sm anak2 yg asi, mlh mungkin lbih pintet n cpet bisanya... trs suka pamer mobil lah, rumah lah... mungkin ada yg ga senang jadinya anaknya tiap bulan adaaa aja sakit ya demam lah, batuk, pilek, pkoknya tiap bulan ada aja dia update status anaknya lg sakit... itu mgkin akibat pnyakit ain ya

Baca lagi
6y ago

sip bunda makasih banyak ilmunya

ya Allah... apa mungkin ya... anakku sering bgt sakit. dari lahir hampir setiap bulan kedokter kadang malah 2xsebulan. wlpn cuma batuk pilek tp rewel bgt. tp memang anak aku sering bgt dapet pujian. setiap posting foto pasti bnyk yg muji. klo aku ajak kemana pun banyak yg ngasih pujian. apa harus aku hapusin semua fotonya disosmed ya bun? ato gimana ya? jadi sedih akunya.

Baca lagi

belum sih ada pengalaman, semoga aja gapernah ya.. dulu si baby mau di foto sama kakeknya, mau dijadiin Fotoprofil FB katanya, saya ga ngasi soalnya kan di fb banyak temen2 yang belum tentu kita kenal kan.. kalo mau di upload fotonya mending di grup keluarga atau japri kalo ada sodara nanyain

Ain itu penyakit mata panas bu, intinya, ga usah posting foto2 anak atau harta benda kepunyaan, atau kl mau posting sertakan tulisan MasyaAllah agar org yg melihat ikut mengucapkan MasyaAllah.. Tp tetep yg paling baik ga usah posting fotonya sikecil...

jangan kan anak anak bund. yg sampek gede aja ada tuh tetangga sy, bukan tetangga sih ya masih saudara juga, pokoknya aahhhh subhanallah bgt deh. semoga anak keturunan kita semua gk ada yg kaya gitu 🙏🙏

anak saya bund.. dulu jaman suka posting foto anak di meedsos qadarullah sering banget sakit.. sebulan sekali pasti ke DSA.. abis itu saya hapusin smua fotonya, qadarullah jd lbh sehat.. jarang sakit..