"Cita-cita apa yang masih bisa di raih di hari tua?" (Tujuan postingan ini adalah untuk mengikuti kontes TAP #cita-citaTAP. Mohon dukungannya ya bunda🙏😁) Saya, adalah seorang ibu. Masih layak nggak sih punya cita-cita? Tentu layak dong bunda. Hehe Karena sejatinya, ada satu cita-cita yang kita lupakan. Menjadi orang tua terbaik dan TERDIDIK. Terutama.. Menjadi ibu yang akan menjadi sekolah pertama bagi setiap anak. Sekolah, yang akan mengajarkan bahasa dan adab dasar untuk pembentukan masa depan manusia. Tentunya.. Ini memerlukan pendidikan yang tidak ada di sekolah formal. Lalu.. Dimana pendidikan ini didapatkan??? Disini.. Di rumah ini. Rumah KITA. Saya, ibu. Dan cita-cita saya hari ini dan hari setelah ini, adalah menjadi Ibu terdidik. Saya berharap, tangan saya mampu melahirkan sebagian dari generasi emas yang dibutuhkan manusia lain di masa depan. Dan ini, Cita-cita tertinggi yang luput dari pengawasan banyak orang. Karena.. Banyak dari kita MAU menjadi orang tua. Tapi.. Tidak MAMPU menjalani tugasnya 😰 #cita-citaTAP
Read more"Cita-cita dan C I N T A" Ini kisahku. (Tujuan postingan ini, adalah untuk mengikuti kontes TAP #cita-citaTAP. Mohon dukungannya ya bunda 🙏) Remaja, 2008. Saya adalah gadis kurus berkulit kuning khas negeri tropis. Tapi, wajah dan tangan saya lebih gelap warnanya. Karena paparan sinar matahari yang harus "mencium" Kulit saya setiap hari tanpa perlindungan. Mimpi gadis biasa ini cukup tinggi. Padahal, hanya anak seorang penjahit biasa. Tapi... Angan nya sudah menggapai semesta. Ingin seperti "vera wang" Katanya 😆 Padahal... Modalnya??? Hanya suka menggambar. (Walaupun gambarnya tidak bagus-bagus amat 🤣) Siapa sih "Vera Wang"? Ia adalah designer gaun yang dipercaya Hollywood. Rancangan nya sudah berseliweran di banyak peragaan busana. Dan saya, ingin seperti dia. Alhamdulillah, orang tua saya mendukung hal ini. Biasanya bapak membolehkan saya mendesain baju lebaran untuk saya kenakan sesuka hati. Coret sana, gambar sini. Padahal.. Baju lebaran hanya dibuatkan satu. Tapi.. Rancangan nya menghabiskan begitu banyak kertas 🤣 Lalu.. Mengapa saya menyerah dan memilih cita-cita lain saat menjelang kepala 2? (Ada di post sebelumnya 🙏😁) Karena... Pada akhirnya... Saya mengerti satu hal. Ternyata.. Pakaian wanita terbaik tidak butuh rancangan bermacam-macam. Sederhana. Tidak usah mencolok pun, masih terlihat anggun. Tidak perlu hiasan pita sana-sini. Atau ekspose bahu, paha dan bagian privat lainnya. Wanita, memang dasarnya sudah diciptakan indah. Dan aku... Harus melindungi keindahan itu dengan potongan kain yang cukup. Cukup menutup saja, tidak perlu dihias. Karena.. Makin dewasa diri berpikir. Makin sederhana lah prinsip hidup. Aku.. Ingin menjadi seutuhnya wanita bagi 1 orang saja. Orang yang nanti akan berhak atasku dan atas apapun milikku. Dia.. Suamiku. Dan aku.. Menggantungkan cita dan Cinta padanya. Mewujudkan kedudukan dan keinginan tertinggi setiap wanita. Cita-cita yang hanya kami (wanita) yang mampu melakukannya. Menjadi istri dan menjadi... IBU. ❤ #cita-citaTAP
Read more"Cita-cita transisi" Halo bunda, kenalkan, ini saya waktu kecil. Dari dulu emang galak begini muka nya bund 🤣🤣🤣 Tapi... Wajah boleh judes, hati mah goddese 😆 BTW.. Pengen cerita masa kecil saya nih bund. Masa bertumbuh kembang. Dulu.... hingga sekarang, Cita-cita saya selalu berubah. Usia 5 tahun, cita-cita pengen jadi baby sister (padahal tulisan benernya baby sitter yak 🤣) Usia 10 tahun, pengen jadi guru TK 😊 Usia Remaja pengen jadi designer gaun 😆 Lalu... Saat usia menjelang kepala 2, orang tua sudah makin serius nanya ke saya soal masa depan. Akhirnya... Saya putuskan untuk mendalami dunia Farmasi 😄 Alhamdulillah.. Saya bekerja di apotek selama 5 tahun sebelum menikah dan menggapai cita-cita tertinggi wanita. Yaitu... Menjadi IBU. 🤗 Saya pernah mendengar kata-kata motivasi dari sebuah film. "Tidak apa melakukan kesalahan saat hidup. Tidak ada yang permanen. Berubah lah lagi. Berubah lah terus. Hingga suatu saatnya nanti, saat orang tua kita bertanya soal masa depan, kita tidak akan menebak-nebak lagi. Karena kita, sudah tahu pasti akhirnya" #Cita-citaTAP #CitacitaTAP
Read moreJokes receh (buat hiburan 😁😁😁)
"Candaan retjeh" Malam sudah makin larut. Saya masih anteng dengan gawai. Begitupun suami. Masih asyik nonton siaran pertandingan bola yang kadang komentator nya pakai bahasa arab (biar kayak ceramah gitu meureuuun) 🤣 Pernikahan kami baru seumur 6 kali panen jagung (hitung sendiri ya bund 🤣🤣🤣). Kadang, masih banyak sifat suami yang mengejutkan saya. Diantaranya : Jokes retjeh dia yang khas bapak-bapak. Karena suami sering kasih saya jokes retjeh, akhirnya saya inisiatif ngasih dia jokes retjeh juga. 🙆 : Yang, ada tebak-tebakan nih. 🙆♂ : apatuu?? 🙆 : kenapa air mata warnanya bening? 🙆♂ : (mikir keras) (bola mata nengok ke atas) (mau garuk-garuk kepala tapi tangan megang hape) Hmmm.. Nyerah deh. 🙆 : karena.... Kalo warnanya ijo, namanya air matcha (ngakak sambil guling-guling) 🙆♂ : (ngakak juga. Tapi pelan-pelan takut anak bangun) 🤣🤣🤣 #MyLoveStoryTAP
Read moreBusui itu.... Doyan banget makan. Ngemil?? Apalagi ? Lagi lockdown, cemilan tetep harus ready dong hehe Nemu resep brownies simple kabina-bina nih bund. Bahannya gampang, bikinnya mudah. ? Bahan2 : - 2 butir telur ayam (pisahkan kuning + putihnya) biar ndak berantem ? - ± 3 sendok margarine, cairkan (pake kehangatan cinta yaa bund ?) - 2 sendok bubuk coklat (bisa ganti chocolatos serbuk yang di warung2 tea bund) - 2 sendok terigu - ± 500 mg baking powder Topping : - coklat cair = chocolatos + sedikit air hangat - meses Cara membuat : Kocok pelan kuning telur, margarine cair, bubuk coklat, terigu dan baking powder hingga tercampur rata. Kocok putih telur (pake garpu juga bisa) hingga mengembang/berjejak. Siapkan loyang yang sudah di panaskan di kukusan. Kukus selama 20 menit. Taburi meses+ coklat cair Daaaaan selesaiiiii ???? #DirumahajaTAP #DirumahajaAP
Read moreimune-booster itu... ada di rumah
Pagi kami. Pagi semua orang. Mulai sibuk dengan urusan. Mulai sibuk dengan hal. Aku, sibuk dengan peran ibu. Dengan atau tanpa lockdown, aku memang jarang keluar rumah. Sudah penuh hari ku dengan bayi lucu ini. Mandi, masak, makan, main, sholat dan bincang ringan dengan suami. Tak bosan walaupun yang kami lakukan (kebanyakan) hanya itu. Karena, dengan kami bersama, itu sudah cukup. Iya, kami butuh suplemen untuk menambah daya tahan tubuh menghadapi wabah. Dan kami dapatkan itu dari hati yang gembira. Psikis yang tidak mudah tumbang dan syukur yang tidak boleh hilang. Saling menyemangati. Saling ingatkan. Saat itulah, aku, kami, cinta. Menjadi alasan utama untuk bertahan di buasnya kemalangan ❤ So moms, find your imune booster at home. Mereka disini, satu atap dengan kita. Mereka, kebahagiaan kita. Bahagia kita, cinta dan keluarga. #DirumahajaAp #DirumahajaTAP
Read more