Tak terasa tahun 2020 telah berlalu. Bagi saya, tahun 2020 menyimpan banyak kenangan manis dan juga pahit. Saya bersyukur dapat melaluinya. Pada awal tahun tersebut saya sedang hamil. Karir saya bagus. Memiliki suami pengertian. Ditambah lagi akan hadirnya buah hati. Tentu hal itu sangat menyenangkan. Tapi saat pandemi corona menyerang Indonesia, banyak hal tak terduga terjadi. Banyak perusahaan yang diambang collapse, salah satunya tempat saya bekerja. Dengan berat hati, pimpinan memberlakukan PHK hingga 40% karyawannya. Saya salah satu karyawan yang di PHK. Impian yang selama ini saya idam-idamkan harus pupus. Menjadi penulis dan editor matematika tidak hanya impian saya saja tetapi juga orang tua. Mereka membanting tulang hingga rela menjadi buruh bangunan untuk membiayai saya kuliah. Namun, impian yang sekarang telah jadi kenyataan tersebut harus terhenti. Dengan dukungan suami, saya berbesar hati menerima keputusan tersebut. Oleh karena itu, harapan saya di tahun 2021 ini tidak muluk-muluk. Saya ingin keluarga saya diberi kesehatan, dijauhkan dari virus corona, dan dapat selalu berkumpul tanpa ada satupun yang kurang. Selain itu, saya juga berharap blog saya di approve oleh google ads sehingga mampu menghasilkan passive income guna menambah penghasilan di masa yang sulit ini. #Harapan2021TAP
Read moreMengambil Pelepah Pisang Berujung Celaka
Kejadian ini mungkin tidak hanya aku saja yang mengingatnya, tapi kakak sepupuku tentunya tidak akan lupa. Teman sebayaku waktu kecil kebanyakan laki-laki. Saat itu tidak ada perbedaan antara kami, laki-laki bermain dengan perempuan. Terkadang kami bermain engklek, kasti, sabut kelapa,kelereng dan masih banyak lagi permainan kala itu. Suatu hari Aku, kakak sepupuku, dan 3 orang teman bermain bersama. Rencananya kami akan membuat mainan dari pelepah pisang. Kebetulan sekali ada pelepah pisang terbengkalai di seberang jalan. Kakak sepupuku memintaku untuk mengambilkan pelepah pisang tersebut. Aku berhasil menyebrang jalan dan kemudian mengambil pelepah itu. Ketika akan menyebrang untuk membawa pelepahp pisang aku lupa menoleh kekanan dan kekiri sehingga aku tidak melihat ada motor yang lewat. Tiba tiba bruk, aku terserempet. Aku ingat kalau aku tergeletak di jalan saat itu. Aku ingat saat teman-temanku berteriak memanggil ibuku. Aku kemudian dibawa ke klinik terdekat. Seingatku orang yang membawaku ke klinik bukanlah orang yang menabrakku. Akan tetapi, semuanya mengatakan kalau orang itulah yang menabrakku. Padahal aku yakin bukan dia. Dia mengendarai motor tepat di belakang orang yang menabrakku. Satu hal yang membuatku menyesal ketika mengingat peristiwa tersebut Kakak sepupuku sudah tidak pernah mengajakku bermain lagi sejak saat itu. Kata ibuku, kakakku mengurung dirinya dikamar saat mengetahui aku terserempet motor. Aku paham. Saat itu kami masih kecil. Mungkin kakakku takut dimarahi dan juga merasa bersalah. Akupun juga merasa bersalah karena hubungan kami sudah tidak seakrab dulu lagi hingga sekarang. Hanya sekedar menyapa basa basi jika bertemu. #MainanFavoritTAP
Read moreAku dan adikku, sebut saja Rini. Usia kami hanya terpaut 2 tahun. Aku teringat betul. Saat itu usiaku 8 tahun. Orang tua kami hanya mampu membelikan satu gameboot, sehingga kami harus menggunakannya secara bergantian. Sebelum menggunakan, kami selalu "pingcut" terlebih dahulu. Entah kalau di daerah kalian namanya apa. Siapa yang menang main duluan. Awalnya game ini seru karena jika yang main menang maka ia berhak main lagi. Sedangkan bagi yang kalah, harus merelakan gameboot nya pindah tangan. Lama-kelamaan kami ingin selalu menguasai permainan sendiri dan tidak ingin bergantian. Ibuku menyuruh kami main bersama akan tetapi tidak asyik, satu menjalankan dan satunya hanya sebagai penonton. Suatu hari kami bertengkar, saling menjambak rambut karena berebut gameboot. Hingga akhirnya ibuku menyembunyikan mainan itu. Aku dan adikku bisa saling kompak apabila menginginkan hal yang sama. Kami bersama-sama mencari gameboot tersebut. Setelah sekian hari mencari akhirnya ketemu. Keberuntungan tidak berpihak pada kami ternyata. Aku dan adikku mengira gamebootnya rusak karena tidak menyala. Setelah diotak atik ternyata ibuku mengambil baterainya sehingga wajar kalau tidak dapat digunakan. Akhirnya kami menyerah dan tidak bermain gameboot lagi. Begitulah kira-kira ceritaku #MainanFavoritTAP
Read more