Platinumsilfia deviani, Indonesia
About silfia deviani
bunda of 1 aktif anak laki-laki and 1 anak perempuan
Aku masih punyak anak 1 dan jauh sekali dari keluarga. Pengalaman mengurus anak masih 0 besar dan awalnya bingung harus ngapain. Tapi Alhamdulillah ketemu sama Aplikasi The Asian Parent yang banyak sekali membantu Aku dan Suami. 😊 Apalagi dengan adanya fitur pemantau bayi ini, Aku jadi lebih mudah memahami pertumbuhan dan perkembangan anak kami. Thank you so much The Asian Parent ♥ #FiturFavoritTAP
Read more
Ada yang ngidamnya sama kayak Aku? 😁 By the way, Aku nggak ada ngidam apapun selama hamil kecuali 1 hal, it's nasi padang dong.. hehe Itu aja Aku nggak sadar kalau lagi ngidam, jadi Aku tahan sampai berhari-hari berharap nafsu untuk makan nasi padangnya hilang. Kira-kira 4 hari setelah itu, Aku diajak paksu ke restoran padang yang dekat dengan rumah kami. Hmmm, rasanya puaaass sekali makan nasi padang yang banyak dan lezatt.. humm Yummy 😋 . Tok.tok.tok (suara pintu) Dinda.. dinda, kanda pulang nih. Buka pintu dong. . (Aku kaget dan hampir saja terjatuh dari tempat tidur) . hahh?? jadi makan nasi padangnya cuma mimpi??!! 😫 #CeritaNgidamTAP
Read more
Aku Rasa semua kenal ya sama cita-citata. Artis dangdut yang pernah nge-Hits pada zamannya. wkwk Aku bukan mau ceritakan tentang dia ya bunda-bunda cantik, hehe. Aku cuma mau cerita kalau dulu waktu kecil Aku suka sekali bernyanyi dan bahkan bercita-cita menjadi seorang penyanyi, ~DANGDUT~. 😂 Cita-cita itu masih membara sampai Aku masuk SMP, dan setelah itu ganti menjadi GURU MATEMATIKA. Haha. Enggak nyambung kan ya? Jauh 😂 Ternyata eh ternyata, tamat SMP Aku enggak nyambung sekolah ke SMA biar sesuai sama cita-cita. Malah ke SMK ambil jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), tapii anehnya masih juga mengejar cita-cita jadi guru MTK. 😌 Prinsip Aku jalani aja, semua pasti akan bermuara pada cita-cita yang terbaik. Akhirnya Aku tamat SMK dan lanjut ke Perguruan Tinggi ambil jurusan PENDIDIKAN SENI MUSIK. 😩 [[Aduhai drama apalagi ini?]] Aku ambil jurusan itu karena memang direkomendasi oleh guru Aku dan itu salah satu jurusan yang Passing Grade nya lumayan terjangkau. Terus, setelah menjalani kuliah di jurusan seni musik itu, Aku merasa kurang nyaman dengan bercampur baurnya antara laki-laki dan perempuan disana. Enggak ada batasan malah. Untuk mengobati rasa enggak nyaman itu, akhirnya Aku join dengan satu organisasi Keislaman yang ada dikampus. Aku diajarkan menjadi seorang ustadzah disana, sangat menyenangkan dan menentramkan. Itulah awalnya Aku hijrah ke cita-cita menjadi seorang yang bermanfaat apapun profesinya. 😊 Setelah tamat dan wisuda Alhamdulillah Aku bekerja di salah satu sekolah Islam Terpadu, mengampu mata pelajaran Seni Budaya. Lalu sekitar 3 bulan bekerja, Aku menikah. Dan sekarang aku stay at home bersama anakku (resign dari kerjaan). Begitulah cerita cita-cita yang sedikit merumitkan dunia persilatan 😄 #Cita-citaTAP
Read more
10 tahun yang lalu, ada seorang perempuan yang begitu mengagumi dan berharap bisa menjadi ibu dari anak-anakmu. Perempuan itu adalah Aku, Istrimu. 😊 Masih jelas diingatan, kala itu kamu datang menemui kedua orang tuaku tanpa sepengetahuanku. Kita tak pernah pacaran sebelumnya, hanya saling mengenal satu sama lain. Tapi Allah menakdirkan kita berjodoh dan membangun visi misi Rumah Tangga hingga ke surga-Nya. Dan kini, sudah 10 tahun kita bersama karena cita dan cinta yang kita bangun. Tetaplah cinta kepadaku dan anak-anak, seperti kami yang selalu mencintaimu tanpa kamu minta. Sayangku, dulu Aku adalah pengagum rahasia yang selalu mengirimkan doa dari bentangan sajadah disetiap malam-malamku. Sampai saat ini pun, Aku sangat senang dan bangga menjadi pengagum rahasiamu disetiap doa yang kupanjatkan, disetiap surat cinta yang kuselipkan dalam makan siangmu, disetiap hadiah-hadiah kecil yang kusiapkan saat kepulanganmu dari mencari nafkah. Terimalah cintaku itu sayang, karena Aku tak ingin ada pengagum rahasia diluar sana yang lebih hebat dari Aku. Sampai kapanpun. ❤ Kamu tahu? Foto ini adalah salah satu ribuan foto yang kuambil diam-diam. Tapi menariknya, hanya di foto ini yang seakan-akan kamu melihatku dibalik jeruji pintu besi di Istana kita. Jantungku berdetak lebih kencang kala itu, khawatir kamu mengetahui tingkah laku istrimu yang mungkin sedikit berlebihan bagi beberapa orang. Tapi ya begitulah, Aku sudah terbiasa dan sangat menikmati dalam mengagumimu sebagai pasangan Halalku. 😄 Anak-anak juga bangga memiliki Ayah sepertimu, sedari dulu. 😘 Terimakasih sudah menjadikanku ratu di rumahmu ini sayang. Selamat #HariAyahTAP Cinta Kamu sampai surga, Insya Allah 😘😘
Read more
