Mrs. AlAzhar profile icon
PlatinumPlatinum

Mrs. AlAzhar, Indonesia

Kontributor

About Mrs. AlAzhar

My hero : my husband and my son ?

My Orders
Posts(14)
Replies(66)
Articles(0)

Rencana Allah pasti indah

Disini saya cuma pengen sharing kisah saya... Dulu, saya pacaran bertahun2 dengan seorang pria, banyak rencana dan impian yang pengen kami capai termasuk ttg pernikahan. Awalnya ortu saya setuju saya dengan pria itu, bahkan ibu saya sangat menyayangi dan mengganggapnya sbg anak kandung sendiri. Semua berubah ketika kami mulai berencana utk mengadakan acara lamaran, semua telah di persiapkan dan keluarga besar sdh di kabari, tapi H-2 tb2 dia mengabarkan kalo dia ga bisa dgn alasan yg terlalu dibuat2. Akhirnya acara pun batal. Otomatis saya tlh mmbuat malu ortu dan keluarga saya. Saya dan pria itu lost contact. Dia tdk prnah berusaha datang atau menjelaskan apa2. Setahun setelah kejadian itu ibu sering sakit2an dan akhirnya meninggal, Sejujurnya saya merasa bersalah krn sedikit byk saya lah penyebab drop nya keadaan ibu saya, Ibu sedih karna orang2 slalu mengungkit dan menceritakan kejadian itu baik di depan ibu atau pun di belakang, terkesan sprti saya "Wanita yang malang". Meninggal nya ibu saya membuat kehidupan saya berubah total, dari yg sebagai anak manja mnjadi anak yg mandiri dan mampu menghandle semua urusan perumahtanggan. Kebetulan saya anak satu2nya. Jadi tinggal saya berdua dengan ayah. Setahun kemudian setelah kejadian itu pria itu datang kembali, meminta maaf dan menjelaskan. Dia bilang sebenarnya dia bukan berniat membatalkan tapi dia hanya menunda krn ingin meyakinkan ortu nya kalau saya pilihan nya. Dan dr situ lah baru saya tau kalau ortu nya tidak sepenuhnya merestui, terlebih mama nya yg menganggap takut kehadiran saya mengalihkan peratian anaknya dr diri nya. Pria itu anak tunggal juga dikeluarganya. Dia berkali2 mengganggu saya dan meminta utk kembali, tapi saya tegaskan jika dia ingin kembali ketemu dgn ayah dan jelaskan semua. Tapi dia tidak pernah punya nyali utk melakukan permintaan saya itu. Jujur saya masih sayang sama dia, kadang masih mau utk bertemu walau harus backstreet dari ayah dan keluarga, namun lama2 hati kecil saya memberontak kalau yang saya lakukan salah. Sampai kapan saya menyembunyikan ke ayah kalo saya masih berkomunikasi dan berhubungan dgn dia. Dan saat itu saya juga terlalu menutup hati utk pria yang datang. Saat akhir tahun 2018 ayah pun mulai sakit, dia berpesan hanya ingin saya menikah dan ada yang menjaga. krn dorongan itu awal 2019 saya mulai beresolusi utk move on dan bangkit. Saya menegaskan ke pria itu bahwa saya tidak akan menunggu nya lagi dan jika dia tetap tidak punya keberanian utk jumpai ayah, maka saya akan melupakan nya. dan ternyata dia tetap tidak punya keberanian.. Februari 2019 tiba2 saya dekat dengan seorang pria. Dia hanya tmn say hello, jarang komunikasi, kalo ketemu hanya menyapa saja. Ngga ada angin ngga ada ujan dia langsung ngajakin nikah. Dan ntah keyakinan dari mana saya langsung mengiyakan. Kmi pun mulai dkt dan dia langsung mengutarakan niat nya ke ayah, Semua berjalan begitu cpt. Stiap istikharah saya minta dia yakinkan, dan alhamdulillah hati saya mantap. Bulan juni lamaran, agustus menikah. Awal menikah tanpa cinta. Tp saya yakin dia pria yang baik, krn dia juga membuat saya ke arah yg lbh baik, rajin ibadah dan lebih dewasa. Ayah pun juga suka dan nyaman sama dia, krn dia mampu masuk dan memecahkan suasana. Dua minggu setelah menikah saya hamil, tapi masih kami sembunyikan, Belum sempat utk cerita ke siapa2. Namun sebulan setelah saya nikah, ayah di panggil oleh Alllah SWT utk selama2nya. Saya sedih dan merasa tidak punya sapa2 lagi dan ayah juga tidak tahu kalau saya hamil, namun saya senang krn saya bisa melaksanakan keinginan ayah utk menikahkan saya dengan pria pilihan saya yg bisa menjaga dan membimbing saya. Ayah pulang dengan tenang. Setelah kepergian ayah, tinggal lah saya dengan suami. Dia pria yang baik, humoris yg selalu bisa membuat saya tertawa, bertanggung jawab, dan memperlakukan saya dgn sangat baik. Allah tahu mana yg terbaik, hati pun mudah terbolak balik, dr yg awalnya saya tidak punya perasaan apa apa sama dia dan hanya bermodal keyakinan akhirnya bisa merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta setelah menikah dan lebih indah rasanya dr sebelumnya. Orangtua dan keluarga nya juga memperlakukan saya dgn sangat baik, ortu nya menganggap saya sbg anak sendiri bukan sbg menantu. Kebetulan pria itu 3 bersaudara(laki2 semua), dengan kk ipar (istri abangnya) juga di perlakukan sama, tidak pernah ada perbedaan. Saya merasa mempunyai keluarga kembali yg menerima dgn begitu hangat. Kini, saya pun berpikir... rencana Allah SWT begitu indah, asal kita berserah dan memasrahkan padaNya, Dia akan menunjukkan jalan yang terbaik. Dan saya pun mensyukuri apa yg sudah saya dapatkan saat ini. Alhamdulillah...

Read more
 profile icon
Write a reply