Ismi Yanti profile icon
PlatinumPlatinum

Ismi Yanti, Indonesia

Kontributor

About Ismi Yanti

saya seorang ibu rumahtangga

My Orders
Posts(10)
Replies(580)
Articles(0)

Tentang pernikahan

Mau sedikit cerita... Banyak dari kalangan org atw muda mudi yg menikah diusia muda,dan dari banyak mereka pasti menginginkan pernikahan mereka meriah secara besar2n,mengundang banyak org,mewah. Tapi,menurut saya pernikahan itu seharusnya di laksanakan secara sederhana yg terpenting sakinah,mawaddah,warohmah. Pernikahan yg dilaksanakan secara mewah adalah dambaan setiap org,tapi mewah belum tentu hubungannya akan langgeng dan lurus,semua yg namanya rumahtangga akan selalu ditimpa badai dan disitu bagaimana kita menyikapinya. Pernikahan bukan untuk dipermainkan karna pernikahan yg sesungguhnya adalah 1 kali dalam seumur hidup,dengan pernikahan laki2 dan perempuan di persatukan dalam satu ikatan " ijab kobul ",dimana si laki2 berjanji kepada sang ayah perempuan bahwa dia akan menjaga,melindungi,mengasihi,memberikan nafkah lahir batin,menjauhkan istrinya dari api neraka,dan menjaga anak2 kelak agar bisa masuk surga nya allah bersama2 tanpa perpisahan. Cerita pernikahan saya cukup sedih. Dlu waktu saya masih bersekolah SMP saya tidak ada berpikiran untuk jalan dan bertemu laki2 yg bukan muhrim saya,saya terlahir dari keluarga BROKENHOME ortu saya berpisah ketika saya masih duduk dikelas 5 SD. Sebab ortu saya berpisah karna ibu saya menduakan bapak saya dengan laki2 lain dan sudah beristri,ibu saya bekerja menjadi kupu2 malam disebuah club malam dikota balikpapan,dan banyak teman saya bertanya " mama kamu kerja dimana,ko berpakaian seksi" saya hnya bisa menjawab " saya tidak tau,karna setiap saya bertanya mama saya hanya bilang kalau dia bekerja di cafe ". Setelah perceraian itu saya ikut dengan ibu saya dan tinggal bersama suami sirih barunya dan saya mempunyai adik perempuan tiri 2 org,tapi ketika saya tinggal bersama mereka saya dan adik2 saya dibedakan dengan ibu saya. Saya tidak boleh makan yg dimakan adik tiri saya,saya tidak boleh minta uang saku sekolah dengan ibu saya dan harus minta uang saku kepada bapak saya,semuanya harus dibedakan. Akhirnya,saya depresi dan memilih jalan pintas yaitu pergaulan bebas. Dari pergaulan bebas tersebut tepat tanggal 09 mei 2014 saya melahirkan anak saya yg berjenis kelamin perempuan prematur bblr 1,1kg di usia kandungan 28 minggu. Akhirnya saya memutuskan untuk menikah sirih dengan suami saya yg sekarang karna usia saya belum mencukupi untuk menikah sah karna pada saat itu usia saya baru saja 15 tahun. Saya dan suami saya mengurus bayi prematur saya berdua saja tanpa ada bantuan dari siapapun,setelah 2 tahun kelahiran anak pertama saya melahirkan lagi anak kedua dengan jenis kelamin yg sama. Setelah usia saya cukup 17 tahun saya mengurus KTP saya setelah 2 bulan jadi saya dan suami saya menikah dipengadilan agama karna kami sudah mempunyai anak sebelum menikah sah. Belum sampe disitu kami harus berjuang lagi karna mama saya tidak mau menerima kondisi suami saya yg penyandang disabilitas ( polio/lumpuh layuh ) karna menurutnya suami saya hanya bisa mempermalukan keluarga. Dan sampai sekarangpun ibu saya tidak pernah menganggap saya ada didunia ini dan tidak pernah menganggap anak saya adalah cucu dari darah dagingnya sendiri. Suami saya selalu berusaha untuk membuka hati ibu saya tapi hati ibu saya sekeras batu. Ibu saya pernah mengatakan ini untuk terakhir kalinya " saya bisa memaafkan kamu,tapi kamu harus mau meninggalkan anak2 kamu dan suami kamu yg cacat itu,kalau kamu tidak bisa jangan pernah kamu anggap saya mamah kamu,saya tidak pernah melahirkan seorang anak peremouan seperti kamu". Dari pernikahan kami yg sederhana itu kami mempunyai 4 org anak. 2 perempuan 1 laki2 tapi keguguran dan 1 lagi masih dalam kandungan saya.

Read more
 profile icon
Write a reply

hal terburuk berubah jadi kebahagiaan

Assalamualaikum bunda Aku sharing tentang pengalaman aku ni. Trauma ku pada tahun 2018 masih terbayang2 sampe sekarang,karna ditahun itu aku sedang mengandung anak ke3 aku dan suami berharap mempunyai anak laki2 ke3 karna dari kehamilan sebelumnya aku sudah mempunyai 2 orang anak perempuan yg beda usia kurang lebih 2 tahun. Dan awalnya pas aku tau aku hamil lagi aku dan suami bahagia banget dengan kehamilan ini,setiap bulannya rutin cek dan kontrol di puskesmas karna kehamilan pertama aku punya riwayat bayi prematur jadi aku lebih hati2. Pada usia kandungan 3 bulan aku gak ngerasain apa2 gak flek sama sekali dan gak mual dan muntah. Pengen banget melakukan pemeriksaan usg karna terkendala biaya akhirnya kami memutuskan untuk tidak usg. Dan hal yg tidak aku inginkan terjadi pada usia kandungan 5 bulan aku belum ngerasakan pergerakan janin,akhirnya suami mencari pinjaman uang kepada saudara untuk memastikan apakah janinku baik2 saja. Tepat 17 november 2018 siang sekitar jam 13 wita,aku berangkat seorang diri untuk melakukan usg. Dan hal buruk pun terjadi,hasil usg tidak menunjukkan janinku,dokter menjelaskan bahwa aku mengalami keguguran sekitar seminggu yg lalu,tapi aku bersihkeras dengan dokter kandungan bahwa aku tidak pernah mengalami pendarahan atw flek sama sekali,dokter menasehatiku agar aku tabah dan sabar menghadapi cobaan ini dan dokter menyatakan bahwa aku bisa hamil lagi dengan kondisi janin yg sehat. Setelah dari dokter kandungan aku pulang dan masih menatap hasil usg yg memperlihatkanku bahwa rahimku sudah kosong dan bersih air mata ku terus mengalir sampe dirumah,suamiku bertanya " ada apa ko bunda nangis,adenya gimana sehat ajh kan " dengan air mata yg terus mengalir aku mengatakan pada suamiku " aku keguguran yah usia kandungan 20 minggu,ini hasil usgnya bahwa rahimku sudah kosong dan bersih perkiraan dokter janin sudah jatuh sekitar seminggu yg lalu" suamiku dan anak2 ku mencoba menghiburku agr aku tetap tegar dan tabah dengan cobaan ini dan meyakinkan ku aku bisa hamil lagi dengan kondisi janin yg sehat. Masih terbayang dalam benakku apa kah aku bisa hamil lagi,bisa mengandung bayi lagi,merasakan tendangannya. Aku juga sempat strees dan hampir depresi, 1 tahun aku lewati dengam banyak cobaan karna aku masih memikirkan keguguranku hampir saja rumahtanggaku hancur. Tapi,semuanya bisa kembali seprti semula semenjak tanggal 4 april 2020 aku dinyatakan hamil oleh dokter kandungan yg berbeda. Aku sangat bersyukur sekali karna allah masih sayang dan masih rezeki untuk aku dan suami, hampir setiap 2 bulan sekali kami melakukan pemeriksaan USG dan berharap janin kami sehat. Dan alhamdulillahnya usia kandungan ku sekarang sudah 32minggu dan berjenis kelamin laki2. Selalu bersyukur dengan apa yg allah kasih kepada kami,bahwa ketabahan dan kesabaran ku selama ini mebuahkan hasil yg sangat memuaskan dan membahagiakan. Untuk bunda2 diluar sana yg pernah mengalami keguguran jangan pernah berputus asa dan menyerah allah akan kasih bunda yg luar biasa yg allah simpan untuk bunda dan keluarga. Jangan lupa berdoa dan meminta kepada allah agar allah senantiasa memberikan hal yg terbaik,memberikan kesehatan,dan momongan yg sehat. Jadi,janin yg keguguran itu janinku tidak berkembang. Salam dariku Bunda ismi dari balikpapan,kalimantan timur

Read more
 profile icon
Write a reply