Dalilah profile icon
PlatinumPlatinum

Dalilah, Indonesia

Kontributor

About Dalilah

mom of sky and dawn

My Orders
Posts(65)
Replies(378)
Articles(0)

Tetangga mengira mertuaku adalah rewangku

Assalamualaikum, bunda. Ibu mertua sedang liburan di kami sampai akhir bulan ini. Mamahku juga akhir bulan ini liburan kesini karena bisa cuti. Untuk gambaran, mertuaku memiliki perawakan tubuh yang gemuk dan pendek. Rambutnya terkesan acak²an, dan jarang sisiran. Baju yang sering digunakan selalu kombrong menyentuh lantai. Kukunya panjang dan agak hitam. Jadi kemarin malam beliau sempat cerita saat makan malam, kalau sempat dikira rewang, pengasuh atau mboknya anakku saat jalan² momong sore stroller lihat di kebun tetangga. Lalu di tegur orang kalau dia mertuaku. Hal sama ketika kami mengajaknya makan lain waktu, di salah satu kafe atau resto di Cibinong. "Buk, kita nanti malam makan fi luar saja yaa. Si mas abis gajian. Jadi ini aku sengaja nggak masak siang. Ibu pakai gamis dan kerudung yang kemarin aku kasih dong, biar cantik". Dijawab, "Nek cuma makan masa mau pakai begituan mba. Kaos, jaket sama celana Ibu yo gamasalah.". Aku juga membujuk suamiku utk merayu ibunya tapi tetap nggak berhasil. Alhasil, kami.njomplang sekali.waktu makan disana, meskipun aku juga pakai kasual. Saat menikah, beliau gamau di rias sama sekali. Cuma modal bedak yang asal dan gincu. Kerudunganpun bener² berantakan. 180° berbeda dengan mamahku. Kata Mamahku, beliau aja nggak menghormati diri sendiri, ngapain kita berusaha keras berkali² merayunya. Abis acara foto keluarga dan siang, beliau langsung mau ganti baju katanya gerah pakai.kebaya dan tiba² ikut bantu rewang nyuci piring² yang mana itu di rumahku. Mamahku lari mengejar sambil bilang, "dek Wi (karena usianya dibawah mamahku), wes gausah mbantu rewang. Hla wong saya sudah mbayar orang. Ayo kita makan saja". Nggak mau. Yang berujung keluargaku mengiranya kami.menyuruh beliau ikut bebantu. Lain waktu kami ke ragunan yaa begitu. Atau pas aku habis lahiran sc, ada temenku yang bilang, "beb rewang mamahmu itu tadi yang ambil kado buat dedek ya yaa". "Cocote loh! Lah wi mertuaku, ndes!", dengan kasar aku menimpali temanku. Demi Allah kurang nyaman dikuping, aku gamau juga beliau dengar omongan² gaenak tersebut. Agak kasihan sebenarnya, tapi gimana yaa cara supaya beliau ini mau berpakaian bersih, rapi dan baik? Supaya tingkahnya bisa diajeni atau dihormati orang. Cucunya aqiqah, memilih didapur, nyuci piring dan perkakas kotor. Padahal aku pengen beliau juga rapih, cantik dan dihormati orang.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

TM3 37w, kepala bayi belum masuk panggul

Bunda ikut tanya #seriusnanya apakah bisa seorang bumil anak pertama yang uk 37w kepala bayi belum masuk panggul tetapi saat melakukan hb dengan suami, makan²an pemicu tiba² kontraksi dan adanya pembukaan? *gampangnya: hari ini pemeriksaan kepala belum masuk panggul, tetapi besoknya tiba² sudah keluar lendir darah + pembukaan jalan lahir. Saya lagi kepikiran karena selasa (19/9) kemarin cek panggul kata buDok bilang kepala masih jauh. Padahal kerasa plasenta mendekat panggul dan posisi nya ok. Katanya kalau memang belum ada perubahan terpaksa penjadwalan di usia 38-39w. Padahal sudah diusahakan yoga, renang, ejakulasi dalam, makan pemicu dll tapi konpal saja. #seriusnanya #bantusharing #ingintahu #pleasehelp #firstmom #firstbaby #bantuinfo

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Ovt sepulang kelas laktasi dan senam kehamilan

Bunda, ikut tanya bentuk payudara bumil 31 weeks itu gimana sih? Apakah sudah harus berisi? Apakah sudah harus mengeluarkan air susu? Saya sepulang ikut kelas bumil malah jadi sedih dan ovt gara² omongan bidan 😭 *Wallahi tanpa berniatan menyinggung Bunda/i sufor yaa Kebetulan setelah kelas selesai, secara inisiatif saya mendatangi bu Bidan utk menanyakan cara membersihkan puting pra melahirkan, supaya menyusui mudah tanpa drama dengan cepat persis setelah melahirkan. Akhirnya Beliau mengajari lebih dalam dan saya bertanya apakah Beliau tidak keberatan mempraktikan langsung di puting saya dengan tissue khusus puting, Beliau mengiyakan dan mengajari. Padahal sebelum nya memang rutin juga membersihkan payudara baik saat mandi berendam air hangat, atau waktu santai menggunakan kapas dan zaitun. Lalu Beliau nyeletuk, "Mba, saya waktu hamil anak pertama di usia hamil segini sudah padet montok loh susunya. Kok mba nya dibersihkan ngga ada dakinya, tapi dipencet bakal susu nya ngga keluar yaa. Mana susunya (payudara nya) kendor begini. Sebelum hamil gemuk yaa Kamu yaa?! Nanti kalau ngga keluar seminggu bisa² anakmu jadi anak sufor, mba". Saya cuma tersenyum getir nahan nangis. Saya tanya ke saudara yang baruuu aja melahirkan 2 minggu lalu, meskipun jawabannya cukup menenangkan tapi tetap rasanya ada ke khawatir an pada diri ini. "Dek, gausah takut. Kemarin mba juga keluar 3 hari setelah melahirkan dan itu normal. Bude-mu yang heboh, disuruh minum inilah itulah makan inilah itulah. Mungkin pelekatannya saja yang kurang tepat. Alhamdulillaah ini baik² saja kok", kata mbakyu. Mungkin saya kurang ilmu sehingga omongan bu Bidan dimasukan ke hati. Mohon share pengalaman Bunda disini yaa. Setidaknya ada ilmu dan info dari pengalaman Bunda. Barakallahu fiik, terimakasih 🙏🏼

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Bertengkar dengan tetangga karena membuang kucing nya

Saya pernah membuat postingan mengenai ini. Tolong jangan marah² sebelum membaca tulisan saya yang ini yaa https://community.theasianparent.com/q/saya_tau_jika_saya_share_disini_maka_akan_disukai_oleh_buibu_pakbapak_yang_suka_/4739670?d=android&ct=q&share=true Jadi setelah saya mengikuti saran buibu disini utk membeli spray anti kucing dan meletakkan botol² air minum plastik 1.5L ternyata ampuh. Pertama suami mengganti fiber penutup pagar rumah karena memang ternyata ada yang terbuka, lalu sekeliling luar rumah, pintu, jendela sampai pager² saya semprotkan spray dan meletakkan botol di atas pager jadi menutup akses jalan/melompat kucing tetangga ke pekarangan rumah. Sayangnya spray anti kucing Kami sudah habis. Alhamdulillaah kehidupan Kami aman selama sebulan. Jendela dan pintu sudah bisa dibuka subuh² dan ditutup sore hari. Tapi kedamaian Kami terganggu dari kemarin karena suami melihat adanya kotoran di pekarangan rumah, memang pagi hari saat menyapu pekarangan dan jalan, saya mencium aroma asem khas kotoran kucing. Dan seperti sebulan lalu, saya terang²an muntah dan teriak² bilang, 🤬 "kurang ajar yaa, sebulan damai ternyata sekarang eek di pekarangan orang lagi. Awas aja ketahuan, langsung saya buang kucingnya di pasar". Suami hanya bilang, "Bukannya Abang suudzon yaa, tapi kayaknya kucing bu sebelah berulah lagi ini". Dan tadi pagi, benar saja. Kami menemukan kotoran baru dan tersangka nya adalah kucing tetangga. Dia yang sebulan lalu masih kecil ternyata sekarang sudah bisa melompat. Langsung saya ngomong ke tetangga samping rumah pagi² sekali, 🧕🏻🤬 "Bu, maaf yaa. Ini loh kucing nya Ibu berulah lagi sampai lompat dan eek di pekarangan rumah saya lagi. Tolong Buk, dibersihkan. Bulan lalu Kami sudah berdamai loh pakai liter box pinjem di Ibu dan menyediakan tempat. Sekarang saya nggak bisa mentoleransi. Saya lagi hamil gamau bersihkan kotoran kucing orang, suami juga udah mau kerja." 👵🏻😿 "Duuh maaf yaa Bu, si kucing main lagi. Soalnya kandang nya kemarin rusak." 🧕🏻🤬 "Ibu di rumah kan ada bekas kandang burung yang punya suami Ibu, itu besar loh Bu kandangnya. Masa nggak tegaan sih kurung kucing demi kebaikan bertetangga. Lagian saya lihat kok anak Ibu buang kandang kucing udah beberapa minggu lalu. Kenapa nggak langsung beli." 👵🏻😿 "Kasian Bu, kucing saya soalnya yang itu manja biar malem tidur sama saya". 🧕🏻🤬 "Yaudah saya minta tolong Bu, segera bersihkan kotoran² kucing di rumah saya. Anak Ibu saja yang bersihkan, jangan Ibu nya. Saya tunggu! Dan kalau sampai keulang, saya ijin dan terpaksa membuang kucing² Ibu karena Ibu nggak bertanggung jawab dengan mereka". Akhirnya dibuanglah dan dibersihkan bekas kotoran di pekarangan rumah. Anak si Ibu awalnya menawarkan liter box di tempat saya, tapi saya menolak nya. Karena berarti mereka juga menyerahkan tanggung jawab kehidupan kucing nya ke saya. Eeeehhh ternyata emang si kucing nya bandel, pemilik nya juga bebal. Si kucing lompat pagar bahkan sampai masuk rumah saya segala, Dia sudah posisi mau BAB di laundry saya (kebetulan di ruang laundry bekas kolam ikan, oleh suami ditumpuk tanah dan batu akuarium dan dihias dengan tanaman²). Akhirnya dengan pelan² saya usir kucing dan memasukan Dia ke karung bekas beras 10kg. Dan ke rumah tetangga. Adu mulut dimulai lagi 🧕🏻🤬 "Bu, ini kucing nya eek di ruang laundry saya. Seperti yang saya bilang tadi pagi yaa. Kucing Ibu ini saya buang ke pasar saja. Maaf saya rasa Ibu bebal dengan keluhan saya begitu juga keluarga Ibu". 👵🏻😿 "Tolong Bu, jangan! Ibu kok sedang hamil tega menyiksa hewan apalagi kucing sih?! Kucing itu hewan kesayangan Nabi!". 🧕🏻🤬 "Loh yang nyiksa siapa? Saya nggak mukul sama sekali dari jaman bulan lalu kucing² Ibu eek di depan kamar adik (ipar), saya. Dari jaman mereka pipisin tas, sepatu dan tumpukan jemuran saya!!". 🧑🏻‍🦱 (Anak Ibu dateng dan melerai ertengkaran Kami) "Bu Dhila, tolong jangan. Kasian Ibu saya nanti bisa beneran stres. Nanti kotorannya di rumah ibu Dhila biar saya buang, dan kucing nya bawa ke rumah saya saja". 🧕🏻🤬 "nggak bisa, mas. Saya sudah jengkel sekali nggak ke kucing nggak kepemiliknya. Rumah saya dan hak saya utk dapat udara segar, pintu jendela dibuka, pekarangan yang kerawat. Dan kewajiban mas, Ibu mas dan keluarga mas utk merawat kucing² Kalian supaya nggak mengganggu hak hidupnya tetangga". Tapi karena saya sebenarnya juga nggak tega membuangnya, saya kasih saja kucing itu ke si anaknya Ibu. Dari dalem rumah si Ibu udah nyumpah²in saya. Keluar rumah si Ibu pas dhuhur di mushola, tetangga pada ngomongin bu samping rumah karena emang bebal banget orangnya. Tetangga saya jebol plafon dan genteng nya, terus ada juga yang akhirnya plester semen pekarangan rumahnya karena memilih mengalah daripada di eek/pipisin kucing tanaman & rumput hiasnya mati. Mungkin karena saya masih muda, makanya saya berani dan (saya akui) kurang ajar & nggak sopan marahin tetangga yang notabene sudah tua tapi bebal ganggu kedamaian tetangga lain.

Read more
undefined profile icon
Write a reply
undefined profile icon
Write a reply

Beberapa keluhan bumil 25 mingguan. Jika ada yang bisa memberikan saran, terimakasih yaaa 💕

Untuk bunda² yang sudah merasakan masa kehamilan, atau sedang mengalami ini, mohon sarannya yaa: 1. Daerah kewanitaan jadi gatal. Saya dari TM 1 sampai Minggu ke-24 sama sekali nggak ada keluhan keputihan dan gatal. Alhamdulillaah tetep kejaga tapi masih on saat diajak suami. Bermain. Tapi mulai Minggu ke-24 tiba² area lipatan paha dalam, labia mayor gatal sekali rasanya. Saya pikir pertumbuhan rambut kemaluan, sudah dirapihkan masih gatal. Sampai bikin lecet garukan. Kemudian saya pakai larutan lactacyd, rebusan sirih begitu nggak ada pengaruh. Sebentar saja hilangnya. Saya pikir karena daerah situ kering dan menyebabkan gatal seperti area perut, dioleskan zaitun ternyata nggak pengaruh. Gimana cara mengatasinya yaa? 2. Telapak kaki menjadi merah dan gatal. Utk yang memiliki keluarga gula darah tinggi, hal ini nggak asing. Biasanya gula darah tinggi menyebabkan kulit masyaaAllah gatal nya. Tapi di kasus saya gula darah normal, tetapi telapak kaki merasakan gatal khususnya di bagian tumit dan bantalan jempol. Cuci kaki sudah, rendam kaki di air hangat dan disabun sudah, bahkan kulit kaki yang mengeras sudah saya gosok pakai sikat batu sampai ngelupas. Tapi masih gatal. Apakah pengaruh suhu ruangan yang kering bisa menjadi penyebab nya? 3. Nafsu makan menurun. Belakangan ini nafsu makan menurun sekali, khususnya jika berhadapan dengan nasi. Kayaknya males sekali makan nasi. Antisipasi adalah makan lauk (ikan, ayam & telor) pakai sayuran saja. Atau jajan roti, Pau, kwetiau, pangsit, dumpling, siomay, begitu². Buah²an juga lancar, bikin jelly lebih masuk, terus bikin bubur²an (bubur sumsum, Candil/biji salak, bubur mutiara & kacang ijo). Kalau mau karbo, saya memaksakan diri bikin ubi ungu, putih, Oren atau singkong direbus. Adakah yang memiliki pengalaman sama?

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Cara mengusir kucing tetangga yang poop di teras Kita?

Saya tau, jika saya share disini maka akan kurang disukai oleh Buibu/pakbapak yang suka dan pelihara kucing. Posisi saya sedang hamil dengan indra penciuman superrrr sensitive, dan alergi bulu kucing (percaya gapercaya) dimana kalau kena bulu kucing, kulit saya bereaksi gatal² karena bener² bentol berair, serta bersin macem orang flu. Saya tgl di rumah ini sejak Juli '22 dan punya tetangga samping rumah yang memiliki banyaaaakkk kucing, dgn dilepas liarkan dan hanya dimasukan saat malam. Sebenarnya semua berjalan baik² saja, hingga akhirnya Kamis kemarin (1/6) libur waktu saya dan Suami bebersih kebun mumpung libur. Ada aroma kurang sedap saat membersihkan ternyata adalah ada kucing yang membuang kotoran di halaman Kami (halaman Kami memang berumput). Sontak saya langsung masuk dan muntah cukup banyak dan kotoran hanya ditutup oleh Suamik dengan pasir bangunan. Keesokan paginya Jum'at (2/6) pas saya buka jendela subuh², yaa salaamm ada kotoran bertambah 2 jadi ada 3 spot dan lagi hanya ditutup suami dgn pasir. Karena Kami ada acara Jum'at itu, Kami keluar seharian dan pulang sore tapi memang jendela saya buka, karena biar nggak ungkep rumah. Ternyata pas pulang buka pintu rumah, semerbak lah aroma super pesing & kecut di hidung saya, sontak langsung lari lagi ke kamar mandi. Ternyata ada kucing yang masuk rumah dan poopie kembali kali ini plus kencingnya. Pusing langsung kepala, nangis tiba² karena badan lemes, mual², dan sudah murka sama kucing, bawaannya mau sabet pakai lidi atau siram air. Akhirnya saya terpaksa WA tetangga, Suami bilang “gausah lah konfront dgn tetangga, nggak enak”. Yaa gimana dong, saya udah muntah² bener² eneg rasanya. Mana Suami nggak ada gerak, apa kek. Tambah gedeg! Tetap saya WA tetangga dan akhirnya dikasih tetangga satu litter box. Itupun awalnya gapercaya kucingnya masuk rumah dan buang kotoran sembarang, akhirnya saya perdilahkan masuk ke rumah buat liat langsung. Sabtu saya tinggal rumah karena mau renang, dan pulang litter box sudah terisi kotoran. Dan besoknya minggu saya di rumah, si kucing dateng mau poopi kembali, saya siram pakai air. Terus sorenya tetangga bawain gorengan buat permintaan maaf 👵 Bu, maaf yaa kucing² saya beneran eek di rumah ibu. Mau saya kandang kasian. Padahal di rumah ada 6 kotak litter box 🧕🏼 Sebenarnya kalau saya sdg nggak hamil gapapa bu, tapi karena sedang hamil hidung super sensitive nyium kotoran langsung muntah dan pusing, yang bebersih rumah kan juga saya juga bu. Di rumah cuma berduaan doang sama Suami 👵 Iyaa bu, maaf. Itu kucing² hewan kesayangan saya. Yang 4 tua sampai mati saya rawat. Kasian saya 🧕🏼 Yaa mau gimana lagi bu, nanti kalau masih begitu terpaksa halaman rumah mau Suami paving 👵 Bu, tapi maaf tolong jangan kasar dgn kucing² saya yaa. Kasian saya kalau sama kucing (sambil nangis) 🧕🏼 (Lah mereka gabisa ngerawat kenapa saya ikutan cape buang kotoran ya!!! Sebel!) Yaa mau gimana lagi, bu. Sebenarnya nggak sekali dua kali, tapi mereka cuma pipis aja, sekarang sudah sampai begini. Yasudah bu, mau maghrib ini. Jujur akhirnya saya bener² tambah jijik sama kucing, emosi sama yang punya tapi gabisa ngerawat akhirnya merepotkan orang lain. Gimana yaa cara supaya kucing nggak eek/pipis di halaman rumput Kita atau sampai masuk ke rumah? Saya sudah pel rumah dgn wipol sereh, eeehhh tetep bae itu kucing masuk. Yasudah saya semprot lagi lah, masih mending timbang saya sabet lidi.#seriusnanya #pleasehelp #ingintahu #bantusharing

Read more
Cara mengusir kucing tetangga yang poop di teras Kita?
undefined profile icon
Write a reply