Dian Pangestu profile icon
PlatinumPlatinum

Dian Pangestu, Indonesia

Anggota VIP

About Dian Pangestu

ig : anandadian05 tt : @dianpangestu140

My Orders
Posts(214)
Replies(7188)
Articles(0)

Sharing pengalaman lahiran anak ke 2

Masyaalloh tabarakalloh Hallo bunda ,aku mau sedikit cerita pengalaman aku melahirkan anak ke 2 aku nih. Sebenarnya hpl saya berbeda beda di aplikasi TAP menurut Hpht , hplnya 1 Agustus di bidan 3 Agustus , dan menurut usg di tm 1 dengan 2 dokter yang berbeda 30 juli , jadi saya ambil patokan di usg tm 1 .. Sebenarnya di usia 33 W saya udah kontraksi tanpa pembukaan yang akhirnya saya d opnam 3 hari dan suntik pematangan paru2 , Alhamdulillah adek mau d ajak kerja sama. Akhirnya habis onpam bedrest.. Dan di usia 37 minggu tgl 8 juli siang hari saya kontrol usg ke RS ,semua normal adek sudah berat 2,8 kg sehat ketuban agak keruh.. Pulang dri rs jam 12 saya tidur bangun jam 1 lebih 15 menit karena merasa perut mulas, tapi belum intens saya di bawa santai beraktivitas seperti biasa jam 2 pipis ada bercah merah dan lendir coklat , masih mules belum intens, saya masih d bawa jalan2 sekitar rumah jam 18 . 40 malem sudah kontraksi intens memutuskan ke RS , ( sebelum ke rs saya sempatkan makan nasi , mkan kurma 3 biji minum air zam zam sambil berdoa semoga d beri kemudahan melahirkan) Sampe ke RS d cek pembukaan 2 longgar menuju 3 , kebetulan ruangan persalinan penuh ,dan d igd juga lagi ada yg mau melahirkan, saya di suruh pulang / ke puskesmas terdekat. Saya langsung ke puskesmas d kecamatan saya tinggal tapi bidan piket gk ada sedang pergi yg ada cuma cantumin no tlfon kondisi sudah mules banget akhirnya pindah ke puskesmas beda kecamatan sampe jam 19.30. pembukaan 4 ,dan d jam 20.00 pembukaan lengkap dan jam 20.15 lahir selamat masyaalloh proses cepat 🥺 selama mules saya doa siti maryam . Semoga bunda2 yang lagi berjuang sekarang atau menunggu gelombang cinta d lancarkan semua 🥰 amiiinnn..

Read more
Sharing pengalaman lahiran anak ke 2
 profile icon
Write a reply

Untuk para suami

🌹 Janganlah engkau menjadikan ponselmu itu dapat berbahaya bagi istrimu. Janganlah engkau menjadikan seyumanmu itu bersama ponselmu. Obrolanmu bersama ponselmu. Engkau keluar bersama ponselmu. Engkau tidur sedangkan disisimu adalah ponselmu. Dan pikiranmu pun tersibukkan dengan ponselmu. Rasulullah shallallahu'alaihi wa salam bersabda, "Dan keluargamu mempunyai hak atas dirimu." (Shahihul Bukhari) 📌 KITAB NIKAH Oleh: Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Hak-Hak Suami Isteri Keluarga diibaratkan seperti batu bata pertama dalam sebuah bangunan masyarakat. Apabila keluarga baik, maka masyarakat pun akan ikut menjadi baik dan sebaliknya jika keluarga rusak, maka masyarakat akan menjadi rusak pula. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian kepada urusan keluarga dengan perhatian yg sangat besar, sebagaimana Islam juga mengatur hal-hal yang dapat menjamin keselamatan dan kebahagiaan keluarga tersebut. Islam mengibaratkan keluarga seperti suatu lembaga yang berdiri di atas suatu kerjasama antara dua orang. Penanggung jawab yg pertama dalam kerjasama tersebut adalah suami. Allah berfirman : الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” [An-Nisaa’: 34] Islam menentukan hak-hak di antara keduanya yang dengan menjalankan hak-hak tersebut, maka akan tercapai ketenteraman dan keberlangsungan lembaga. Islam menyuruh keduanya agar menunaikan apa yg menjadi kewajibannya dan tidak mempermasalahkan beberapa kesalahan kecil yg mungkin saja terjadi. Wallahu a'lam.

Read more
 profile icon
Write a reply

Bismillah semangat

Itu istri apa pembantu? Di gajih tiap bulan, suruh beresin rumahnya, nyiapin makan untuknya, dan ngurusin anak2 nya?! Tapi, nyenengin istrinya mh kaga.. 😬 Surga istri memang ada pada suami.... Dan surga suami memang masih ada pada ibunya.. Tapi ingat, suami tidak akan masuk surga apabila selama hidupnya tidak pernah MEMULIAKAN istrinya.. Tidak MEMBAHAGIAKAN istrinya.. Apalagi tidak memberinya NAFKAH.. Dan saya jelaskan bahwa NAFKAH DENGAN UANG BELANJA ITU BERBEDA... Nafkah adalah kebutuhan pribadi seorang istri seperti membeli pakaian, kosmetik dll yg termasuk kebutuhan pribadi diri seorang istri.. Dan uang belanja adalah uang yang di pakai sehari hari untuk makan, memberi jajan anak, dan membeli kebutuhan rumah tangga lainya... Sedangkan kewajiban istri hanya melayani suami, mentaati suami, dan mengurus anak2.. Sedangkan tugas rumah tangga seperti memasak, menyapu, mengepel, mencuci dan tugas seabreg lainnya itu sebenarnya tugas seorang suami.. Tapi mengapa 100% kebanyakan orang, seorang istri lah yang melakukan semua pekerjaan tersebut.. Mengapa ??? Karena seorang istri hanya ingin mencari Ridho sang suami.. Ingin Meringankan beban suami.. Jadi sangat terbalik apabila suami sedang ada di rumah yang membantu istrinya memasak/ pekerjaan lainnya dengan anggapan (Suami meringankan beban istri) Bukan ! Karena sesungguhnya seorang istrilah yg selalu meringankan beban suami.. Dan bukan berarti meringankan beban seorang suami itu, istri harus membantu suami untu mencari uang (bekerja). Tidak!! Hanya suami lah yang berkewajiban mencari uang/nafkah.. Dan saya ingatkan lagi.. Jangan pernah menjadikan istri atau menganggap istri layaknya seorang pembantu.. Karena seorang istri bukanlah seorang pembantu, melainkan pendamping hidup untuk mencapai Surganya Allah... Dan semoga kita termasuk istri yang sholehah, memiliki suami yang sholeh.. Dengan membina rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah.. Aamiin Allahumma Aamiin....

Read more
 profile icon
Write a reply

Semoga bermanfaat

Bismillah . Larangan Membuat Bangunan Di Atas Kubur Larangan yang di maksud adalah membuat bangunan atau rumah atau memasang kijing (marmer) di atas kubur. Pertama,perkataan 'Ali bin Abi Tholib, Dari Abul Hayyaj Al Asadi,ia berkata, "Ali bin Abi Tholib berkata kepadaku, "Sungguh aku mengutusmu dengan sesuatu yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutusmu dengan perintah tersebut. Yaitu jangan engkau biarkan patung (gambar) melainkan engkau memusnahkan dan jangan biarkan kubur tinggi dari tanah melainkan engkau ratakan." (HR.Muslim no.969). Syaikh Musthofa Al Bugho - fakar Syafi'i saat ini-mengatakan, " Boleh kubur dinaikan sedikit satu jengkal supaya membedakan dengan tanah,sehingga lebih di hormati dan mudah di ziarahi," (At Tadzhib,hal.95). Hal ini juga di katakan oleh penulis Kifayatul Akhyar,hal.214. Kedua, dari Jabir, ia berkata, Dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang dari memberi semen pada kubur,duduk Diatas kubur dan memberi bangunan Diatas kubur." (HR.Muslim no.970). Kalam Syafi'iyah Matan yang cukup terkenal di kalangan Syafi'iyah yaitu matan Abi Syuja' ( matan Taqrib) di sebutkan di dalamnya, "Kubur itu mesti di ratakan,kubur tidak boleh di bangun bangunan di atasnya dan tidak boleh kubur tersebut di beri kapur (semen)." (Mukhtasor Abi Syuja',hal.83 dan At Tahdzib,hal.94). Imam Nawawi Rahimahullah berkata,"Yang sesuai ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam- kubur itu tidak di tinggikan dari atas tanah,yang di bolehkan hanyalah meninggikan satu jengkal dan hampir di lihat rata dengan tanah. Inilah pendapat dalam madzhab Syafi'i dan yang sefahaman dengannya." (Syarh Shahih Muslim,7:35). Imam Nawawi di tempat lain mengatakan, "Terlarang memberikan semen pada kubur, di larang mendirikan bangunan di atasnya dan haram duduk di atas kubur. Inilah pendapat Ulama Syafi'i dan mayoritas Ulama." (Syarh Shahih Muslim,7:37).

Read more
 profile icon
Write a reply