(lanjutan lagi) bertahan dalam ujian
3 tahun setelah menikah, saya mendapat beasiswa untuk studi lanjut s2 dr tempat saya bekerja. dilain pihak suami sy mendapat pengurangan jam mengajar yg signifikan, sehingga gaji yg diterimanya wkt itu hanya 200rb. sedangkan penghasilan sy wkt itu hampir 3jt. tdk bisa dibohongi, saya kalut. memikirkan biaya hidup yg hrs saya tanggung sendiri, sedangkan kami sdh memiliki anak yg sedang dlm masa emas dan butuh asupan yg cukup. apalagi melihat suami yg terlihat sangat down. saya mengadu pada allaj lewat sujud sujud malam yg panjang. sy banyak banyak beristighfar agar setan tdk menggoda saya untuk merasa kecewa dg suami. lalu saya ajak suami untuk bangkit. kami cari lowongan pekerjaan di koran koran. saya antarkan dia keliling memasukkan lamaran lamaran kerja. cukup sulit. tp saya tetap semangati suami, pasti ada pekerjaan yg layak untuknya. Doa kami diijabah Allah, tiba tiba teman saya kuliah s2 menanyakan pd saya apakah suami sy bisa mengajar di sekolah tempat nya bekerja, karena sedang mebutuhkan guru tambahan. langsung saya iya kan. saya bilang bhw suami saya adalah orang yg bisa diandalkan, dia cerdas. singkat cerita akhirnya suami sy bekerja disekolah tersebut, yg memang adalah sebuah sekolah swasta cukup bonafit didaerah kami. gaji yg diberikan pun sangat layak. namun karena suami baru bekerja disana maka gajinya baru separuh dr gaji yg biasa sy terima ditempat saya bekerja. meaki begitu sy bwgitu bersyukur pd Allah. karena allha telah mengmbalika harga diri suami saya didepan saya dan anak nya.. #CeritaPernikahan masih lanjut lagi nanti yaaa..?
Read moreMenikah dg lelaki biasa dg pekerjaan sbg guru honor sekolah swasta bergaji kecil bukanlah perkara mudah. Apalagi sy bekerja disekolah bertarag internasional dg gaji yg lumayan ketika itu. Cibiran tetangga atau omonga beberapa keluarga sempat membuat suami kecil hati. Saya tdk berusaha menenangkannya dg kata kata, tapi sy buktikan dg tindakanya nyata. Meski setial bulan penghasilan nya hanya sepertiga dr penghasilan saya, namun sy tdk pernah sekalipun membahas itu. saya terima seberapapun dia beri. Lalu saya berikan pengabdian terbaik. saya layani dia dg sebaik baik pelayanan. Alhamdulillah, dg begitu, dia pun begitu bertanggung jawab nya sebagai suami. dia berusaha mencari sumber panghasilan lain yg halal. pengabdian yg sy baktikan berimbas pd kasih sayang yg dia berikan kepada saya. saya benar benar merasa dimuliakan sbg perempuan. Sempat dia menangis ketika memberikan gaji nya dan merasa malu karena yg diberikan tdk banyak. lalu saya katakan padanya "ga apa apa yang insyaallah cukup, adek mah yakin, kalo dompet adek udah kosong berarti yayang bakalan dpt rejeki lain untuk ngisi dompet adek" dia tertawa dan berucap berterimakasih berkali kali. Yang saya yakini, hidup akan bahagia ketika disyukuri, karena seberapapu yg didapat jika disyukuri akan terasa nikmat. Kemudian prinsip saya, hebat atau tidak nya seorang laki laki akan sangat bergantung dg wanitanya. maka saya akan jadikan dia hebat. insyaallah.. #CeritaPernikahan masih ada lanjutannya ya mom..?
Read more#CeritaPernikahan Tentang Perjuangan
Aku menikah hampir 9tahun yang lalu. Menikah dengan seorang laki laki biasa, dari keluarga sederhana dg pekerjaan biasa pula, guru sekolah swasta dg gaji pas pasan. Sedangkan aku, bekerja disekolah swasta juga namun bertaraf internasional. Tentu gajiku cukup menjanjikan. Tapi yg aku kenal, dia laki laki yg cerdas, hanya nasib saja yg blm berpihak padanya. Kami menikah dg ceremoni yg sederhana. Di awal menikah kami mengontrak se uah rumah bedeng kecil. Orang tua ku memodali dg satu set perlengkapan makan dan memasak, sedangkan perabotan lain kami tidak. Jadi bermodal hadiah dari teman atau saudara ketika pernikahan kami saat itu yg jadi modal kami mengisi rumah kontrakan kami. Kami tidak punya tempat tidur, sebagai alas tidur kami tumpuk dua buah selimut supaya tdk merasakan dinginnya lantai rumah. Menyedihkan rasanya mengingat awal pernikahan. Namun komitmen kami waktu itu untuk saling mencintai, menyayangi dan menyemangati. Lalu kami buat satu kalimat yg masib kami pegang teguh sampai hari ini, bahwa untuk sampai ke puncak tertinggi pastilah akan melewati anak tangga terbawah. Dan kami sudah mulai menapakinya. Bismillah, kami mulai pernikahan kami dg komitmen untuk berjuang bersama dengan cinta. #CeritaPernikahan
Read more