perlakuan ibuku , membuat saya kuat
Saya di besarkan di keluarga tanpa seorang ayah , tapi itu tidak membuat saya berpikir atau melakukan hal yg bisa mengecewakan keluarga saya ( kalau anak sekarang bilang nya broken home ) , orang tua saya berpisah saat saya masih di dalam kandungan ibuku , ayah saya berasal dari palembang dan ibu saya berasal dari bandung jarak yg jauh membuat saya tidak pernah bertemu dengan ayah saya , tapi saya beruntung karena walaupun saya tidak memiliki seorang ayah saya memiliki seorang kake ,nene , dan ibu yg begitu menyayangi saya . Selintas terpikir dalam benak saya ingin bertanya bagaimna rupa seorang ayah tapi itu hanya akan mengungkit luka lama ibu saya yg di tinggalkan oleh ayah saya , sejak sd , sampai smp saya hidup dalam aturan yg sangat dan dalam lingkungan ekonomi yg pas karena ibu saya bekerja sendiri , saat saya beranjak sma ibu saya tidak sanggup menyekolahkan saya tapi Alhamdulillah saya mendapat beasiswa dan akhirnya saya bisa sekolah meski di sekolah biasa , akhirnya saya lulus dengan hasil yg memuaskan , dan ingin rasanya saya kuliah di bidang hukum namun apa daya ibu saya tidak memiliki biaya . Dan saya mencoba mencari tahu keberadaan ayah saya karena saya ingin sekali untuk sekolah dan akhirnya saya menemukan informasi ayah saya , dan akhirnya saya memutuskan pergi menemui ayah saya meski saya taubitu menyakiti ibu saya tapi mau gimna saya ingin sekolah . Perjalanan dari bandung ke tanjung sakti menempuh 3 hari 2 malam karena saya naik bis . Saat saya tiba disana semua keluarga disana menyambut saya tapi saya melihat seorang laki laki yg gempal yg hanya terdiam dan tertunduk dan saya di beritahu itu adalah ayah saya , setelah beberapa hari disana saya tidak di sambut cukup baik dan saat makan saya tidak percaya saya di suruh memakan tumis lenca tapi sama tangkal nya dan itu membuat saya bingung ? , dan tiba akhirnya dimana semua keluarga ayah berkumpul untuk membahas sekolah saya , dan disitu saya bahagia karena tidak sia sia saya jauh jauh kesana dan akhirnya bisa mendapat biaya untuk sekolah . Tapi bagai petir menyambar disiang hari ternyata semua keluarga ayah saya menolak untuk menyetujui ayah saya membiyayai sekolah saya disitu saya hanya bisa terdiam dan tertunduk tapi saat salah satu keluarga ayah saya berbicara menjelekkan ibu saya disitu saya tidak terima karena bagaimana pun juga karena ibu saya , saya bisa hidup dan bersekolah walau hanya sampai tingkat sma saya pulang ke bandung dengan hati yg hancur . Saat tiba di bandung ibu saya menangis dan sekarang saya tau kenapa ibu memilih untuk tidak ikut ayah di palembang dan memilih pindah kebandung dan akhirnya perpisahaan terjadi . Meski aku tau ibu orang yg galak , pemarah , overprotektif , dan hemat itu yg membuat saya menjadi seperti sekarang meski saya tidak sekolah tinggi alhamdulilah saya bekerja di salah satu perusahaan yg cukup baik , dan perlakuan ayah saya dan sampai sekarang pun dia menghilang kembali bagai di telan bumi , dari situ saya mengerti bahwa kasih ibu sepanjang masa . Thank you mon karena kamu saya seperti sekarang Love you more ? #CeritaIbuTap
Read more