Saya baru saja memakai app ini sekitar 2 mingguan. Ketertarikan saya muncul ketika iklan app ini muncul di sosial media saya, kebetulan poin yang ditunjukkan teramat sangat pas dengan apa yang saya cari. (List makanan dan minuman yang baik dan tidak untuk ibu hamil)
Singkat cerita, saya 'mengobrak-abrik' isi app ini, ada beberapa hal yang mungkin sedikit buat emm bisa dibilang 'tidak nyaman'.
1. Anonim julid
Maaf sebelumnya, jadi di sini para ibu bisa memasukkan komentar tanpa atau dengan nama. Sebenarnya tidak masalah jika ibu ibu berkomentar dengan sopan. Tapi alangkah tidak etisnya jika seorang ibu yang notabene sedang mengandung (memiliki anak) berkomentar dengan kalimat yang tidak pantas. Apalagi dengan anonim. Sama saja dengan ibu sudah lempar batu sembunyi tangan bukan? Maka jangan salahkan anak ibu jika suatu saat mereka juga melakukan hal yang sama, bahkan ke ibunya sendiri ^^ mari kita sama-sama saling berbagi informasi yang baik :))
2. Ibu yang tanya tentang boleh tidaknya makan ini itu dengan foto yang baru saja diambil.
Tolong dikurangin, bu. Bukan apa apa, tapi foto yang barusan diambil berarti sudah ada di depan mata, dan sebelum para ibu lain membalas, pasti ibu sudah makan itu duluan :) saya yakin jarang sekali ada ibu yang sudah pesan makanan dan bertanya apa itu boleh dan tidak dimakan lalu membatalkan makanan itu ketika ada balasan jangan dimakan. Jadi, alangkah lebih baiknya kita googling dulu sebelum makan. Atau ketika kita pengen makan makanan A dicari dulu boleh tidaknya, baru lanjut. Kalau sudah beli? Ya jangan ditanya di app, langsung makan aja. keburu dingin kan :))
3. Ibu yang tanya tapi foto yang diposting termasuk konten sensitif.
Gapapa bu, tanya. Saya mungkin akan melakukan hal yang sama ketika saya sudah mencari di internet dan bertanya pada ortu atau mertua tapi masih belum dapat jawaban. Tapi jika ada konten sensitif seperti "maaf" kotoran bayi, atau puting ibu yang bermasalah atau apapun itu yang bukan jadi konsumsi publik, alangkah baiknya jangan posting fotonya, karena itu bagian dari privasi ibu dan pengguna app ini sebagian kecil juga ada bapak bapak. Jadi harap diperhatikan ^^
4. Mengatasnamakan hamil pertama.
Ini saya mohon sekali bu, kalau bisa cari di artikel mohon dicari di artikel dulu. App ini buanyak banget oknum anonim yang menjadikan pertanyaan tersebut jadi bahan olokan. Jangan karena kehamilan pertama membuat ibu ibu terlihat malas membaca. Saya pertama kali pakai app ini juga bertanya hal yang pernah ditanyakan. Tapi saya menanyakan hal tsb karena saya sudah bertanya ke keluarga, dan teman-teman yang sedang dan sudah pernah hamil serta mencari di internet, namun karena saya belum mendapatkan jawaban yang pas, makanya saya bertanya. Dan alhamdulillah, ibu ibu yang menjawab sangat membantu dan memberikan masukan positif ke saya. Saya tidak menyalahkan ibu ibu yang tanya, "Garis dua samar ini positif atau negatif? " atau "Saya pertama hamil, makan ini boleh tidak? " tolong hal seperti itu bisa ditanya ke keluarga, atau teman secara pribadi. Itu lebih aman ^^
5. Curhat aib Suami
Kalau ini nda perlu dijelaskan alasannya ya bu. Akan lebih baik jika curhatnya ke seseorang yang benar benar bisa dipercaya dan jaga amanah. Nanti kalau ternyata suaminya baca gimana? Atau suami ikut pasang app ini buat nambah pengetahuan tentang calon anaknya terus taunya malah istrinya yang ngomongin suami gimana? Sharing boleh, tapi jaga privasi ibu sama suami.
Berikut kegelisahan saya ketika memakai app ini. Mungkin ibu yang lain merasa hal yang sama?
Mayank Putri Anjani