2 Tanggapan

Beda bun, klo kandungan lemah biasanya mengalami pendarahan kalau IUFD tidak ada pendarahan dan dapat diketahui dengan USG. Setiap kehamilan berbeda-beda bun ada yang setelah didiagnosa IUFD dikehamilan selanjutnya bayinya sehat dan tidak ada masalah. Asalkan dijaga pola makan dan pola hidupnya agar tidak terulang kembali, hindari faktor-faktor yang menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.

Faktor plasenta Salah satu penyebab IUFD adalah plasenta yang tidak berfungsi dengan baik. Gangguan pada plasenta membuat penyaluran nutrisi penting yang dibutuhkan janin selama dalam kandungan, seperti aliran darah dan oksigen, menjadi terhambat dan berkurang. Akibatnya, dapat menyebabkan hambatan perkembangan janin (intrauterine growth restriction/IUGR) dan berujung pada kematian janin di dalam kandungan (IUFD). Cacat genetik Salah satu penyebab lain IUFD adalah cacat genetik atau kelainan kromosomyang menyebabkan organ vital janin, seperti otak dan jantung, tidak berkembang dengan baik. Pendarahan Pendarahan berat yang terjadi di usia kehamilan trimester akhir bisa juga menjadi penyebab janin mati dalam kandungan. Ini bisa terjadi ketika plasenta sudah mulai terpisah (meluruh) dari rahim sebelum memasuki masa persalinan. Kondisi ini disebut abrupsi plasenta (placental abruption). Kondisi kesehatan ibu Penyakit diabetes serta hipertensi dalam kehamilan, kondisi autoimun, kuran

Tetanggaku pernah ngalamin bun..dikehamilan berikutnya pendarahan jg dan harus minum obat penguat..tp mungkin setiap kehamilan berbeda beda bun..mudah2an sehat2 dikehamilan berikutnya yah bun..semangattt..

Aamiin,,, thanks ya bun, soalnya aku agak khawatir, ada yg bilang kalo kandungnku lemah, pdhl dokter aja ga bilang apa2,,,,

Pertanyaan populer