share bun
Mohon tanggapan tentang issue yg lagi ramai ini ..


Klo boleh jujur saya juga gak perawan pas nikah, tapi saya berusaha untuk jujur sama calon suami saya. Walaupun ada pergolakan batin tapi hati kecil saya ingin jujur, karena sesungguhnya calon suami saya org yg sangat baik n tidak pantas dia mendapatkan kekecewaan bahwa saya sudah tidak perawan waktu menikah dgn nya. Dia berhak mendapatkan wanita Sholehah yg masih banyak diluar sana. Waktu saya jujur tentu dia sgt tidk bs menerima. Kami putus hubungan dan menjalani hidup masing². Saya pasrah walaupun hati kecil saya sgt menginginkan dia sebagai suami saya. Putus 4-5 bulan kami bertemu lagi dan kuasa Allah, dia menerima saya dgn ikhlas. Dan kami menikah, Alhamdulillah sangat bersyukur dia tidak pernah sekalipun mengungkit nya. Dan saya juga sudah pasti semakin memperbaiki diri untuk memantaskan diri jadi pendamping hidupnya. Saya sgt tidak menyangka perlakuan n kasih sayang nya semakin besar sama saya setelah menikah, apalagi saya sekarang hamil 7 bulan. Sgt² bersyukur dimilikinya. Pesan saya, jujur lebih baik dr awal memulai komitmen. 😊😊
Baca lagi