Sakit Hati Masa Lalu
Mohon maaf sebelumnya saya posting sebagai anonim. Selamat malam semuanya, Saya ingin curhat saja sebenarnya di sini. Berharap ada yang berkenan memberi pencerahan dan penenang hati saya. (di sini saya juga salah, tapi mohon jangan hujat saya ya Bun. ๐" Saya anak bungsu dari empat bersaudara, kakak saya semuanya laki-laki (kakak pertama saya sudah meninggal 2tahun lalu) Jadi saya punya 2 orang kakak. Posisi saya sudah menikah dan punya anak. 12tahun lalu, Ibu saya sakit. Qadarullah harus bolak balik rumah sakit. Saat itu usia saya baru 18tahun (belum menikah) Kakak saya semuanya merantau di luar pulau. Di rumah tinggalah saya dan ibu bapak. Saat Ibu sakit, Bapak saya tidak pernah mau ngurusin. Alasannya nggak punya uang lah, nggak tau harus ngapainlah. Ibu sakit kronis (infeksi saluran cernah dan sudah komplikasi) Saya yang hanya lulusan SMP kerja apa saja saat itu untuk bawa ibu berobat, Alhamdulillah ada KIS. 4x Ibu dirawat di puskesmas, tidak sekalipun bapak menjenguk dengan alasan nggak punya motor. Kondisi ibu memburuk, puskesmas sudah tidak mampu lagi menangani ibu. Jadi ibu dirawat di RS sampai akhirnya Ibu meninggal. 4x dirawat di puskesmas dna 3x dirawat di RS dalam rentang 1tahun. Bapak hanya datang menjenguk saat keluarga besar ibu mendatangi beliau. Saat itu saya marah, tapi saya diam. Saya pendam semua sendiri karena ke 3 kakak saya sama sekali tidak mau direpoti. Saat ibu meninggal, saya begitu terpukul. Saya berkali-kali jatuh pingsan. Apa yang dikatakan bapak saya? Saya disuruh cari hutang buat pemakaman Ibu. Alhamdulillah nggak perlu saya ngutang sana sini, rejeki itu datang. Ibu berhasil dimakamkan. Perginya ibu, meninggalkan banyak hutang. Hutang menikahkan 3anak laki-lakinya. Semua menjadi tanggung jawab saya. Semua ditimpakan ke saya. Semua lepas tangan. Saya jalani, sampai saya ketemu suami... Setelah menikahpun kami masih harus bayar hutang2 itu. Berjalan sampai sekarang 10tahun, semua hutang Alhamdulillah lunas. Sekarang saya dan suami diuji dengan banyak fitnahan dari keluarga besar saya. Saya dikata anak durhaka dll. Perkara saya share pengalaman merawat ibu dan membayar hutang2 keluarga sendirian di sosmed. Saya dikatakan pengumbar aib. Padahal yang terjadi, saya hanya kecewa... Tidak ada masalah apapun, tiba2 bapak saya tiap malam tidur di teras tetangga. Ditambah, anak dari kakak saya yg tiba2 datang dengan segala permasalahannya... Saya difitnah tidak kasih makan, padahal saya selalu perlakukan dengan baik selayaknya anak sendiri. Bapak saya belain ponkaan saya itu mati2an. Fitnah sana sini sampai akhirnya saya jengah. Yang tadinya hanya diam, akhirnya saya buat postingan. Viral 1 kampung... Bapak saya akhirnya minggat. Katanya saya anak durhaka. Sampai anak bapak dari istri lain (saudara tiri saya) ikut campur... Iya, bapak saya menikah 5x sebelum akhirnya sama ibu saya. Yang saya sedihkan, kenapa seolah syaa yang jahat sekali? Padahal selama ini saya selalu nerima, selalu diam. Apa yang harus saya lakukan? Minta maaf sama mereka? Tapi rasanya hati saya nggak rela... Saya memang kejam sama bapak tapi tolong jangan hujat saya.



