3 Tanggapan

VIP Member

bisa mama 🤗 karna mama sudah mengurus faskesnya ya 🤗 yang penting dipastikan BPJS PBI yang mama punya aktif. kelahiran nanti mama pakai BPJS tidak? bila iya, saran saya usahakan kepuskesmas minimal 4 kali (TM 1 1x, TM2 1x, TM3 2x) agar bila terjadi komplikasi dan mama harus rujuk SC terprogram akan lebih mudah 🤗💞 Pengalaman hamil dan melahirkan menggunakan BPJS 2021 . linknya dibawah ya 🤗 saya jabarkan fasilitas yang saya dapatkan, alur dan tata caranya, pertanyaan seputar BPJS, cara rujuk, yang dicover dan tidak dicover, biaya denda yang saya bayar saat operasi SC, cover biaya melahirkan normal dll 🤗 https://community.theasianparent.com/q/mohon_save_ya_karna_akan_sangat_amat_panjang_klik_bendera_di_pojok_kanan_atas_ja/3447272?d=android&ct=q&share=true https://community.theasianparent.com/q/the_moment_a_child_is_born_the_mother_is_also_born_mohon_save_ya_karna_akan_sang/3447263?d=android&ct=q&share=true semoga membantu ya mama 🤗

iya mama saya BPJS mandiri yang tiap bulan bayar ma. semua BPJS sekarang namanya KIS (kartu Indonesia sehat). namun yang membedakan ada PBI dan non PBI. PBI yang ditanggung pemerintah, non PBI dibayar mandiri atau dari kantor ma. 🤗💞

VIP Member

Ijin meluruskan sedikit ya bu, 1.) Program BPJS Kesehatan, apapun jenis kepesertaannya, adalah program pemerintah. 2.) Kalau faskes I sudah berhasil diubah, ya mestinya bisa dipakai, bun. Tapi usahakan kontrol kandungan dulu ke faskes I yang baru, ya, supaya mereka punya rekam medis ibu. 3.) Setahu saya, lahiran secara normal tanpa ada penyulit/ indikasi medis bakalan susah di ACC buat lahiran di RS. Kecuali dalam kondisi darurat, misal udah pembukaan 4 ke atas atau kondisi darurat lainnya.

bisa, saya sc langsung ke RS ngsh rujukan dari spog tanpa harus mnta ke faskes 1 nya

mandiri bu

Pertanyaan populer